Majalah Annida Masa Kini, Mungkinkah Tinggal Kenangan?

Majalah Annida
Majalah Annida
(sumber gambar : husni-magz.blogspot.com)

Annida. Jika membaca kata itu kira-kira apa yang pertama kali terlintas di benak kamu?

Majalah?

Yup, itu adalah nama sebuah majalah remaja islami yang pernah hits pada masanya. Bagi kamu yang lahir di tahun 90-an ke atas mungkin sudah familiar dengan majalah yang satu ini.  Apalagi kalau kamu anak Rohis atau LDK pasti kenal dong dengan Annida. Saya sendiri mengenal Annida juga karena bergabung di Rohis dan ikut mentoring yang dibina oleh kakak-kakak alumni LDK. Coba kalau nggak, ya mungkin saya kenalnya cuma majalah-majalah remaja picisan saja.


Sekilas Tentang Majalah Annida


Adalah Dadi Kusradi dan Dwi Septiawati, sepasang suami istri yang mulanya menggagas kehadiran Annida. Keduanya adalah mantan aktifis LDK yang berinisiatif dan tergerak menerbitkan majalah anak muda yang berbingkai islam. Pada masa itu memang belum ada majalah islami yang menyentuh segmen remaja. Beda hal dengan majalah remaja umum yang sudah lebih dulu menjamur. Sebut saja majalah Aneka Yess, Hei, Gadis, Gaul, dsb.

Jika menengok ke belakang, dunia sastra dulunya jauh dari nafas islam. Munculnya Annida menjadi terobosan baru dalam dunia sastra. Boleh dibilang Annida inilah yang menjadi pelopor munculnya sastrawan-sastrawan islam. Lewat Annida pula, lahir berbagai kisah fiksi islam yang memukau dan membuat dunia sastra islam sempat booming se-Indonesia.

FYI, salah satu sosok yang ikut membesarkan majalah Annida adalah Helvy Tiana Rosa. Saat itu Helvy bekerja sebagai redaktur majalah yang mengusung tema reliji ini, karyanya juga banyak dimuat di Annida. Salah satu karya Helvy yang sangat fenomenal adalah Ketika Mas Gagah Pergi. Hayoo, siapa sih yang tidak kenal dengan KMGP?  

Bagi kamu yang pernah nonton film KMGP pasti tahu dong film ini diangkat dari buku Helvy Tiana Rosa. Trus faktanya sebelum menjelma buku, cerpen KMGP pertama kali dimuat di majalah Annida. Selain Helvy Tiana Rosa, sosok penulis Indonesia yang juga lekat dengan Annida adalah Asma Nadia. Bahkan karir dari adik Helvy Tiana Rosa mulai mencuat ke permukaan setelah cerpennya yang berjudul “Surat Buat Ashadullah di Surga” dimuat di majalah Annida. Dan lagi, selain kedua penulis kakak -beradik itu, masih banyak penulis fiksi islami lainnya yang mengawali karir dari mengisi rubrik-rubrik di majalah yang telah ada sejak tahun 1991 ini.

Berkenalan dengan Majalah Annida


Saya tidak ingat kapan persisnya perkenalan saya dengan Annida bermula, yang pasti saya mengenalnya setelah bergabung di sie kerohanian islam (rohis). Kala itu ada yang meminjamkannya pada saya eh tapi saya juga sudah lupa siapa yang meminjamkan. Siapapun itu, terima kasih beribu kasih telah mengenalkan saya dengan Annida

Dan meski saya bukan termasuk pelanggan Annida, majalah ini cukup meninggalkan kesan yang indah di hati. Setidaknya melalui Annida kecintaan saya terhadap fiksi islami baik itu berupa cerpen maupun cerbung kian terajut. Saya selalu suka dengan rubrik fiksi yang ada di Annida. Dan memang sih setiap ketemu majalah apapun itu pasti yang pertama kali saya cari rubrik fiksinya.

Namun Annida jelas berbeda dengan majalah remaja umum lainnya. Majalah ini benar-benar unik dan khas. Uniknya karena Annida mengusung tema religi, berbeda dengan majalah remaja semasanya Khasnya karena Annida hadir dengan gaya bahasa yang ringan dan gaul.

Bicara soal gaul saya jadi ingat zaman saya remaja dulu anak muda yang gaul itu identik dengan gaya hidup hedon, nongkrong-nongkrong nggak jelas, jauh dari agama. Justru kalau ada anak muda yang terkesan alim, nongrongnya di masjid, doyan pergi ngaji atau ikut kajian dicap sebagai anak nggak gaul atau katrok.


Nah, setelah baca Annida image saya tentang anak gaul jadi berubah. Bahkan saya merasa jadi anak gaul lho gara-gara baca Annida. Iyes, Annida, bacaan untuk anak muda yang ingin tetap gaul dan syari. Sayangnya, saya tidak mengikuti perkembangan Annida. Sudah lama pula tidak menjamahnya, apalagi saya sudah hijrah ikut suami ke Sulsel. Meski Annida yang saya punya sampai saat menulis postingan ini masih ada. Ia tertinggal di rumah orang tua saya di Papua. Beberapa majalah Annida yang saya koleksi masih tersimpan rapi di almari kamar saya di sana.


Majalah Annida di Masa Kini, Mungkinkan Tinggal Kenangan?

Lalu bagaimana dengan Annida di masa kini? Entahlah, yang saya tahu agar tetap eksis dan tak tergerus arus zaman, Annida telah beralih menjadi majalah online untuk beberapa waktu. Tidak seperti keluarganya majalah ummi yang selain hadir dalam bentuk online tetap terbit pula secara offline. Tapi setelah sekian lama tidak terbit, Annida sempat hadir lagi dalam bentuk fisik dengan tampilan yang lebih keren lho. Annida juga sempat launching forum yang diberi nama Kafe Nida.

Namun kabar terakhir yang saya dapat situs Annida online seperti halnya Ummi online tidak lagi beroperasi. Setelah saya cek ternyata benar situs annida-online.com sudah tidak dapat diakses. Saya pun tidak tahu apakah majalah Annida kembali fokus di dunia cetak atau kini benar-benar tinggal kenangan. Sayang sekali jika demikian adanya. Entah dengan alasan apa pula Annida hengkang dari dunia online.

Nah, mungkin Annida juga termasuk majalah favorit kamu semasa remaja dan kamu tahu perihal perkembangannya saat ini. Jujur saja, saya sama sekali tidak tahu kabar Annida jadi penasaran banget apakah majalah yang pernah menghiasi masa remaja saya ini masih ada atau sebaliknya.

That's why, saya sengaja bikin postingan tentang Annida sekaligus bernostalgia dan memenuhi tantangan #1Minggu1Cerita yang memilih tema Majalah awal April ini.


Eh, atau kamu juga punya kenangan dengan Majalah Annida? Boleh dong share di kolom komentar. Cuss langsung aja yuk ninggalin jejak tapi pastikan komentar kamu tinggalkan nggak jadi brokenlink ya. Oke :)

Salam,

58 komentar untuk "Majalah Annida Masa Kini, Mungkinkah Tinggal Kenangan?"

Comment Author Avatar
Zaman sekarang pada online semua baik majalah maupun berita.. Yang cetak pasti kerna sudah terkenal bertahun-tahun sebelumnya..Perubahan drastis dalam teknologi informasi membuat semua pada serba online..Bdw ngak link ke majalah ini. .Jadi penasaran juga liatnya atau sudah benaran ngak ada lagi. .
Comment Author Avatar
Saya baru tau kalo ada yang namanya majalah Annida. Pertama kali terbit tahun 1991 ya? Waktu itu saya baru kelas 1 SMA, tapi emang udah kenal sama majalah Gadis, Mode dan HAI.

Sebagian besar majalah di era 90an emang sudah pada almarhum dan almarhumah sih. Ada juga yang bertranformasi jadi media online, seperti HAI, tapi sepertinya yang baca juga cuman segelintiran orang.
Comment Author Avatar
Kereeen, koleksi majalah islami sejak dulu yah. Kalau sy mah dulu koleksi majalah bobo sama majalah bergambar, kyknya krn sy lebih ke tipe visual
Comment Author Avatar
Saya tidak tahu sih majalah Annida ini, lebih keinget sama majalah Bobo kalo bicara dengan mading-mading masa lalu. Haha. Tapi saya pribadi cukup rindu juga sih dengan bacaanbacaan di majalah begini.
Comment Author Avatar
Dulu saya juga sering baca ini Annida, kebetulan ada teman dekat yang memang suka bikin cerpen dan salah satu yang dia koleksi adalah Annida.
Dari situ saya kenal Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia.

Mereka tidak bertransformasi jadi media daring ya?
Comment Author Avatar
Kenal Majalah Annida jaman dulu pas bantu bersihkan kamar kakak, dan nemu barang-barang lamanya, salah satunya itu majalah Annida, majalahnya bagus, bertema islam dengan sasaran anak muda.
Comment Author Avatar
saya kok malah enggak kenal sama majalah ini yak, wkwkw. dulu kakak saya langganan majalah tapi aneka yess, terus ibu saya koran nova kalo saya jelas majalah bobo, wkwkwk. saya tau annida ini baru sekarang-sekarang karena quote yang mereka buat di webnya, dulu norak baru tau hihi.
Comment Author Avatar
Wah saya tidak pernah bertemu dengan majalah ini. Tapi saya pernah melihat ulasan dan zaman kejayaannya di postingan salah satu teman FB. Namanya S. Gegge Mappangewa.
Comment Author Avatar
wah mbak, ikutan 1m1c juga ya...aku dulu suka baca fiksinya Annida seperti Ketika Mas Gagah Pergi, Pesantren Impian dan beberapa fiksi lainnya. Langsung hafal dengan ikon Annida yaitu Jilbaber dengan kacamata bulat dan ujung kerudungnya berkibar-kibar hehehe
Comment Author Avatar
Saya kayaknya pernah sekali dua kali baca majalah ini tapi ndak terlalu ingat. Dulu lebih banyak baca majalah remaja pada umumnya soalnya. Hehehe.
Comment Author Avatar
Saya juga suka baca majalah, Annida juga pernah, majalah Gadis bahkan majalah Bobo juga pernah saya baca. Saya punya majalah Annida juga di rumah
Comment Author Avatar
sepertinya majalah Annida akan segera menyusul saudara-saudara mereka seperti Hai dan lain - lain. era digital membunuh cetakan..
Comment Author Avatar
Saya juga sukaaa dengan Annida ini, walau bacanya ndk rutin siih. Tidak koleksi amatlah gitu kayak Mbak, tapi ini adalah salah satu Majalah Fave saya di kala itu *upss.

Iyaah iih. Sekarang Annida dan Ummi udah gak tahu nih jejaknya, sayang banget deh padahal majalah ini keren banget.
Comment Author Avatar
Ah sy jd nostalgia, sering dulu bc majalah itu. Kmgp klo ga salah, mas gagah gitu bukan y, lupa heheheheh. Nonton flmnya udh soalnya, yg diperanin sm Hamas Syahid fii sabilillah
Comment Author Avatar
Dari majalah Annida ini pertama kali saya mengenal nama penulis Asma Nadia. Trus akhirnya rajin beli novel-novel islami. Tapi sekarang dah males baca hehehe... Eh, tapi saya juga jadi penasaran, gimana kabar majalah ini sekarang yah?
Comment Author Avatar
Saya malah taunya majalah Islam itu Hidayatullah karena orang tua lumayan sering beli. Apa kabar juga masalah itu.
Comment Author Avatar
Saya dulu bacanya majalah gadis dan Nina Komik Top. Belum pernah baca Annida karena kadung ngefans sama kedua majalah dan komik itu wkwkkw tipe setia

Sayang juga ya kalau majalah sebagus itu harus hilang dari peredaran.
Comment Author Avatar
Duhh sebagai generasi pembuka anak 2000an... Sy jg sempat merasakan langganan majalah-majalah gini,tp majalah anak anak Bobo😭 kangen tukang antar yang datang kerumah tiap hari kamis. Bener-bener rindu era majalah yah kak
Comment Author Avatar
Salah satu majalah favoritku dulu ini pas sma, Saya punya beberapa exp untuk dikoleksi. Disayang-sayang, soalnya susahmi dapatnya. Tapi beberapa Kali pindahan rumah ntah di Mana mi rimbanya kodong ini majalahku hiks
Comment Author Avatar
Aduh jujur aku ga tau bun majalah annida ini. Aduh aku kemana aja hehe Bener aku lebih tau aneka yes, gadis hehe keren yah bunda masih nyimpen majalah jaman dulu ini hehe
Comment Author Avatar
Dulu juga berlangganan majalah ini Mbak. Senang banget baca cerpen2nya. Ikutan baper hihihi😊. Tapi selalu ada hikmah yang bisa diambil untuk meningkatkan rasa syukur dan keimanan. Jadi kangen baca Annida lagi😊
Comment Author Avatar
Aku gak pernah tahu majalah ini mba. Tapi bagus ya majalahnya di tengah gaya anak muda yang super gaul, Annanda menyuguhkan kehidupan anak gaul yang syari.
Comment Author Avatar
Pernah beberapa kali baca majalah ini saat masa sekolah dulu. Memang unik karena berbeda dari majalah remaja macam Gadis, Hai, dll.
Iya kabarnya sekarang sudah tidak ada lagi ya. Hanya ummi-online setahu saya yg masih ada.
Comment Author Avatar
Jaman saya kecil dulu majalah Bobo. Maklum lahir tahun 70an :)
Comment Author Avatar
Tidak begitu tau banyak soal majalah ini, saya sama seperti kebanyakan komenters di atas, taunya majalah bobo padahal kelahiran 90-an juga. Plus taunya Majalah Hidayah hehe.
Tapi sedikit banyak juga saya jadi tau, ini menjadi salah satu majalah yang menginspirasi umat muslim ya pada masanya. Terlebih ada campur tangan Mbak Helvy Tiana juga. Mantap deh itu.
Comment Author Avatar
Wahh, majalah masa puberku nih mba. Banyak insight seputar islam yg aku dapat dr majalah ini. Disamping, cerpennya yg menarik buat dibaca. Sedih ya udah gak terbit lagi, padahal Isinya bermanfaat banget
Comment Author Avatar
aku tau majalah ini :). prnh baca bbrp kali, krn temenku langganan. aku sendiri langganan Gadis. tp kita jd tuker2an baca kalo majalahnya trbit :). sejak kuliahga prnh tau lg ttg annida. sayang jg yaaa kalo memang udh ga ada.
Comment Author Avatar
Iya kalau skrang tinggal kenangan ya Sis.. Kalau dulu salah satu majalah favorit selain bobo dan kawanku. Suka banget sama cerita cerita di dalamnya. Terakhir mereka beralih ke website gtu. Aku sampai sempat kirim cerita dan di publish di website annida.
Comment Author Avatar
Itu majalah langganan kakak perempuan saya. Walaupun saya laki-laki saya juga suka ikut baca majalah annida. Terutama bagian cerpen2 romantisnya 😆😆😆
Comment Author Avatar
Sayua malah nyesal napa tidak beli majalah Annida lebih awal di tahun 1992 atau 1993 kala SMP Muhammadiyah 8 Antapani, Bandung. Padahal tiap lewat ruko ke sekolah, ada toko buku yang jual majalah itu dan memampangkan di etalasenya. Harganya murah dan terjangkau uang saku saya, Andai saya kenal Annida lebih awal pasti sudah lebih awal pula menekuni dunia menulis karena ada sarana untuk belajar.
Saya belinya majalah Gadis, Aneka, Hai, atau apalah. Rasanya terlalu hedon. Pada akhirnya kenal majalah annida setelah kerja di Bandung dan kerap beli eceran tiap 2 pekan sekali. Sayangnya sekarang koleksi majalah Annida saya tidak utuh lagi.
Senang bisa kenal yang punya minat sama. Sayang memang majalah Annida tiada lagi. Padahal, kita ini selalu butuh bacaan bagus yang bisa memotivasi.
Comment Author Avatar
Anonim 23:12
Lelaki lelaki purnama... Cerpen favorit di annida online 😭
Comment Author Avatar
Anonim 03:50
Assalamu'alaikum..
Salam kenal Mbak Siska... �� Dulu saya juga termasuk pembaca setia majalah Annida, lho. Meski hanya modal pinjam yg entah tangan ke berapa, hehehe. Waktu itu sepertinya saya baru SD dan bertransisi ke SMP deh.. Nggak ada bosan2nya baca Annida. 1 edisi bisa bolak balik dibaca hingga 2-4 kali, sampai akhirnya majalah tsb dikembalikan oleh kakak sepupu saya kepada temannya.
Ingat betul, disana ada rubrik Bianglala, cerbung, kisi, kias, rba, serial triple M, dll. Favorit aku serial triple M karya bang Yus, dan Kafe Nida.
Runitinas ku membaca Annida terhenti saat kakak sepupuku kuliah ke luar kota. Dan saat aku merasa mampu buat beli sendiri majalah tsb, Annida udh nggak terbit lagi edisi cetaknya. Sedih? Banget. Bahkan sampai sekarang aku masih berusaha nyari2 majalah bekasnya, dan ini benar2 langka.
Jujur, saya masih penasaran dg cerbung yg berjudul "Merentas Jalan ke Surga" dg tokoh utama Sarah. Apakah mbak tau gimana endingnya? Saking nekadnya, pernah saya sampe email pihak redaksi Annida online buat nerbitin cerbung tersebut di websitenya. Tapi tentu saja hal itu nggak dikabulin ������
Comment Author Avatar
saya bukan pelanggan majalah Annida, tapi suka baca baca kalau pas ada, entah itu bekas siapa atau pas ada dimana, majalah nya baguss...terakhir waktu ada Anninda online saya ikut suka baca juga, sedih ...sekarang sudah ga ada ya...
Comment Author Avatar
Aku pernah ngirim cerpen pertama kali ke Annida, langsung dimuat edisi nomor 17/1-16Juni 2005
Comment Author Avatar
Aku baru tahu kalo ada Annida ini, mungkin karna aku nggak terlalu religius dan gak ikut rohis/isc dan lagi waktu aku sma sudah banyak majalah yang beralih ke online dan kemudian tutup buku seperti aneka yes. Agak sayang sebenarnya kalo ingat, aku baru kenalan sama aneka yes pas smp dan dia close 2-3 tahun setelahnya.
Comment Author Avatar
Sempat jadi penggemar Nida beberapa tahun. sekitar 1998-2002
sakin "ngefans"nya sama majalah ini, saya sempat buat 2 cerpen,
dan pernah pula di kirim ke redaksi Annida, namun tidak lolos seleksi....
hehehehe....
dulu saya paling suka dengan rubrik Epik.
Comment Author Avatar
Cukup akrap juga dengan Nida beberapa tahun, sekitar 1998-2002
zamannya mbak Asma Nadia. sakin "ngefans"nya sama majalah ini, saya pernah buat 2 cerpen dan di kirimkan ke redaksinya, namun sayang tidak layak terbit..
rubrik yang paling saya tunggu2 itu "Epik".
Comment Author Avatar
Sy langganan majalah ini, sangat menanti2 bgt edisi berikutnya. Cerita2 di dalamnya, kartun annidanya dg jilbab yg ekornya kemana2.. duh kenangan bgt. Tp sejak covernya gambar2 orang sy krg suka.
Comment Author Avatar
Sekarang memang sulit untuk jadi langganan majalah, apalagi di daerah saya. Kalau dulu sih saya kenal majalah Annida lewat ibu yang berlangganan majalah Ummi dan Hidayatullah, tapi sekarang resellernya sudah banyak yang bubar.
Comment Author Avatar
beberapa kali saya nge tracking annida ... tidak ketemu. apa ada yang tau info real nya ada apa dengan annida?

kenangan dengan annida saat di Asrama SMP SMA dulu penuh dengan suka duka bersama teman di asrama... membeli majalahnya 1 tapi yang baca giliran seluruh penghuni asrama yang minat baca... oh annida
Comment Author Avatar
Masih ad ya yg jual majalah nida?🙏😭
Comment Author Avatar
Saya lahir tahun 2000-an.. waktu bongkar lemari nemu majalah Annida.. pas baca sya langsung speechless.. bukunya interesting bngt💕.. sayang cuman ada 1 dirumah😭 Apakah sekarang benar² sudah Tidak ada yg menjual majalah ini? Yg bekas asal masih layak boleh jg..? Infoin ya😊
Comment Author Avatar
Annida salah satu majalah langganan saya semasa kuliah dulu, selain Ummi, Ishlah, Sabili dan Inthilaq.

Tapi Annida yg paling saya suka, krn saya suka sekali baca cerita fiksi..
Sekarang saya juga kehilangan jejak Annida.

Smoga Annida bisa muncul kembali.., krn Annida mmg inspiratif sekali terutama bagi remaja..
Comment Author Avatar
Pantes nyari2 lagi web nya Annida -online malah ngga nemu2. Dan selalu munculnya blog nya mba. Padahal lagi mau nyari inspirasi untuk kebutuhan website komunitas kami.
But. Sesungguhnya Blog ini sudah sangat membantu untuk dapat informasi nya.
Comment Author Avatar
Fuji Surajianto 23:07
Pertama kali tulisan sy yg muat di majalah , ya ini majalah annida..senangnya tiada terkira.. Dapet reward berupa majalah annida bbrp edisi gratis dan dapet honor lwt wesel yg dpet diambil di kantor pos....sesuatu banget deh saat itu...
tulisan di muat di majalah ini membuat sy semakin termotifasi dan jd lbh gemar menulis ..
Comment Author Avatar
Fuji Surajianto 23:33
Pengalaman pertama..tulisan sy di muat di majalah annisa.. Dr bbrp tulisan yg tdk di muat di majalah islam lainnya...
Jd semangat nulis, saat di muat di majalah annida...
Comment Author Avatar
Adakah yang jual majalah Annida bekas? wa.me/+6285321541718
Comment Author Avatar
Majalah anida luar biasa bisa memberikan inpirsai n kreatifitas pada remaja muslimah pada wktu itu n bisa meningkatkan iman sy untuk trz berada dijln Allah! Crt2nya yg sedih bner2 bikin mewek n kita ygembacanya seprti berasa dlm crt tu.. Mshkah ada n dimna bisa menemukannya? Sy pengen kasi anak2 synbaca .. Krn koleksi sy yg dl udah sy simpan diperpus sekolah n entah kemna sekarag. M plissss dimna bisa dptknnya skrg? Trims sss
Comment Author Avatar
Karena "mencari Annida" di situs pencarian, akhirnya saya bertemu tulisan ini. Berarti kita seangkatan ya.. angkatan dimana media online belum se dahsyat sekarang.
Comment Author Avatar
Alhamdulillah, sempat menjd pembaca budiman bersama Majalah Annida, cerpen yg plg berkesan "Koran Gondrong", ingat?
Comment Author Avatar
Majalah An Nida... rasanya pengen kembali ke masa itu.. tak mau ketinggalan dengan cerita2 yang d munculkan, penuh dengan motivasi dan inspirasi
Comment Author Avatar
Sedihnya, annida dan ummi sdh tidak ada. Kangen baca annida, dl selalu langganan. Terimakasih annida dan ummi.
Comment Author Avatar
Tetiba ingat majalah ini. Kangen. Tidak pernah langganan. Tapi dulu tiap terbit, pasti beli. Sampai sekarang majalahnya masih saya simpan. Bahkan namanya saya jadikan nama belakang putri saya. Hasna Annida. Ternyata sdh tidak ada lagi, ya. Sayang sekali....

Salam kenal
Comment Author Avatar
Saya kenal majalah annida pas smp kelas satu tahun 2000. Saya langganan selama setahun. Saya beli di teman sekelas rp.3500. Majalahnya bagus cerpennya saya suka.
Sekarang 20thn kemudian majalah annida hanya tinggal kenangan.
Comment Author Avatar
saya tumbuh bersama majalah ini. masa remaja jadi menyenangkan karena langganan annida. setiap awal bulan selalu semangat nungguin salesnya datang ke rumah (ketahuan umurnya deh, hehe)
kangen majalah seperti ini lagi
Comment Author Avatar
saya termasuk pembaca setia annida, cerpennya bagus-bagus dan menyentuh jiwa sekarang sepertinya sudah hilang, semoga bisa eksis lagi annida
Comment Author Avatar
Majalah penuh kenangan. Bacaan waktu SMP tahun 2000-2002. Selain Majalah Annida, juga langganan majalah elfata.

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.