Apa yang Dimaksud Dengan Kehamilan Ektopik? Yuk Cari Tahu di Sini

Apa yang dimaksud dengan kehamilan ektopik

Apa yang dimaksud dengan kehamilan ektopik? Yuk cari tahu di sini. Dari sekian banyaknya momen-momen menyenangkan di dunia, kehamilan menjadi salah satu momen yang paling membahagiakan bagi setiap calon ibu dan ayah. 

Bagaimana tidak? Kehamilan menjadi pertanda bahwa dalam waktu dekat  mereka akan segera dikaruniai seorang anak. 

Namun sayangnya tidak semua kehamilan dapat berjalan dengan lancar. Salah satu masalah kehamilan yang kerap muncul adalah ektopik. Apakah bunda sudah tahu dengan istilah kehamilan ektopik?

Nah, biar bunda tidak penasaran dengan kehamilan ektopik tersebut, yuk simak saja langsung ulasannya di bawah ini. 

Pengertian Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik merupakan sebuah kondisi hamil di luar kandungan atau rahim, sehingga hal tersebut akan menyebabkan pendarahan dari vagina serta rasa nyeri yang cukup hebat di area perut bawah.

Masalah ini harus segera ditangani, karena jika dibiarkan dapat membahayakan ibu hamil maupun janin yang tidak bisa berkembang dengan normal.

Pada dasarnya, kehamilan bermula dari sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma. Dalam proses kehamilan normal, biasanya sel telur yang sudah dibuahi tadi akan menetap di saluran sel telur selama tiga hari sebelum dilepaskan ke rahim. 

Sesampai di dalam rahim sel telur yang sudah dibuahi terus berkembang sampai masa melahirkan tiba.

Sementara itu, pada kehamilan ektopik sel telur yang sudah dibuahi tidak menempel ke rahim, melainkan menempel pada organ lain. 
.
Menurut informasi yang didapat, tuba falopi (saluran sel telur) merupakan salah satu organ yang sering ditempeli oleh sel telur pada kasus kehamilan ektopik.

Selain tuba falopi, masih ada lagi organ-organ lainnya yang kerap ditempeli sel telur pada kehamilan ektopik, seperti indung telur, leher Rahim (serviks), hingga rongga perut. 

Apa Penyebab Terjadinya Kehamilan Ektopik?

Sebenarnya belum diketahui secara pasti mengenai penyebab dari kehamilan ektopik. Kendati demikian, para peneliti telah menyimpulkan bahwa kasus kehamilan ektopik sering kali berkaitan dengan adanya kerusakan pada tuba falopi (saluran sel telur). 

Adapun mengenai beberapa faktor yang bisa membuat kerusakan pada tuba falopi seperti berikut :
  • Faktor genetik (keturunan)
  • Bawaan lahir
  • Ada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh
  • Terjadi peradangan karena infeksi dari prosedur medis
  • Perkembangan organ reproduksi yang tidak normal.

Faktor Wanita yang Berisiko Mengalami Kehamilan Ektopik

Pada dasarnya, kehamilan ektopik bisa dialami oleh setiap wanita yang sudah aktif dalam berhubungan intim. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik seperti berikut :
  • Wanita yang berusia diatas 35 tahun saat hamil
  • Mempunyai riwayat radang panggul dan endometriosis
  • Mengidap penyakit menular seksual seperti gonore dan chlamydia
  • Pernah mengalami kehamilan ektopik pada kehamilan sebelumnya
  • Pernah mengalami keguguran berulang
  • Pernah menjalani operasi di area perut dan panggul
  • Pernah menjalani pengobatan terkait masalah kesuburan
  • Penggunaan alat kontrasepsi jenis spiral
  • Mempunyai kebiasaan merokok.

Gejala Pada Kehamilan Ektopik

Perlu bunda ketahui, sebenarnya kehamilan ektopik tidak akan menunjukkan gejalanya di tahap awal. Pasalnya, tanda kehamilan ektopik ini memang seperti kehamilan normal, seperti mual, payudara mengeras, dan menstruasi terhenti.

Namun pada tahap selanjutnya, barulah kehamilan ektopik ini akan memunculkan berbagai gejalanya. Ya, gejala pada kehamilan topik ini diantaranya, seperti nyeri di area perut dan teradi pendarahan dari vagina. 

Gejala tersebut tidak boleh dianggap remeh, karena sewaktu-waktu akan terasa semakin parah sering berjalannya waktu. Oleh sebab  itu, jika bunda mengalami nyeri yang hebat bahkan sampai pendarahan segera periksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi kehamilan yang sedang bunda jalani.

Sekian sharing saya mengenai kehamilan ektopik. Sekarang bunda sudah tahu kan perbedaannya dengan kehamilan normal. Semoga artikel ini bermanfaat.

Salam,

1 komentar untuk "Apa yang Dimaksud Dengan Kehamilan Ektopik? Yuk Cari Tahu di Sini"

Comment Author Avatar
pernah dengar cerita teman yang mengalami ini di kehamilan pertamanya, bahkan usianya saat itu masih di bawah 35, padahal setahu saya orangnya sehat, pola hidupnya juga bagus, rajin olahraga pula.
yaaa mungkin memang ya kehamilan jenis ini itu masih belum jelas apa sebab muasabnya.
semoga sehat selalu.
ehh btw, pemakaian IUD/spiral juga bisa picu kehamilan ektopik ya? duuhh tetiba worry ini *upsss

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.