Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dialog Antara Aku dan Kau


Dialog Aku dan Kau

Ini dialog antara aku dan kau.

Dialog aku dan kau (sebuah monolog)
Gambar : Canva

Apa maumu?
Kenapa begini?
Kau biar semua berulang
Tak ada sesal

katamu usai tergores, acuhkan saja
sesal tak merefleksikan waktu
biar saja,
jangan kau ratap

kau kata begitu
lantas kenapa salahmu berkutat terus
Hal serupa
Tidakkah sangat menyakitkan

Hei, aku yang rasa
kau terus berulah
tiada peduli,
aku tertatih pedih di sini
kau anggap apa aku?

Lihat, aku bagian dirimu
kau dan aku
kita satu
Mengertilah!

Hentikan lakumu
jangan kerap bertingkah
aku muak arungi hari
Lelah sudah hati ini
Ikuti asamu
Turuti inginmu

Pahamilah,
kita tak selamanya ada
Suatu saat bias jingga kan pudar
senja tak lagi kau kecup
lalu kita akan hilang dari dunia

Katakan kau enggan menderita
Walau aku tak layak meneguk keindahan abadi
tapi aku sungguh bermimpi akan bahagia di akhir nanti,
mungkinkah?

Ah, kau kemanakan sadarmu?
kenapa ia seolah lenyap
Sadarilah
aku dan kau bukan milik kita
Temukan jatimu dan kembalilah pada-Nya

Insya Allah perjalanan kita masih panjang,
detik itu, kesempatan itu

Derap langkah kita semoga Allah ridho



7 komentar untuk "Dialog Antara Aku dan Kau"

  1. kak sis , itu kayak kondisi aku sekarang, jadi terharu bacanya :'(

    BalasHapus
  2. Hentikan lakumu | jangan kerap bertingkah | aku muak arungi hari | Lelah sudah hati ini | Ikuti asamu | Turuti inginmu

    suka ama bagian ini ...

    BalasHapus
  3. semoga, gue kalo liat puisi dan baca puisi tsb jadi pengen buat, tapi hati ini tangan ini enggan mengetik hehe

    BalasHapus
  4. wwwwwwwwwahaaa puitis :)

    BalasHapus
  5. duhhhhhh langsung galau dehhh.mana disini ujan. baca yang begituan. galaunya double dehhhh u,u

    BalasHapus
  6. widih puisinya galau -_-
    kalo jodoh gak kemana :D

    BalasHapus
  7. Amiiin...
    semoga jodoh..dan terus dilimpah kedamaian

    BalasHapus