Pantas Nggak?

Suatu hari nanti aku pasti akan berkata seperti ini.

"Aku bukan wanita yang pantas untukmu"

Dan bila pada akhirnya kata itu yang meluncur sebagai sebuah jawaban, kau tak perlu tersinggung. Bukan karena dirimu yang tak pantas tapi aku, akulah yang tak pantas untukmu.

Anggap saja, kau adalah bintang di langit.
Sedang aku hanya sebutir pasir yang tergeletak di tanah. Manalah mungkin bintang yang berpendar indah pantas bersanding dengan sebutir pasir yang tak bercahaya.

Kau harus menemukan bintang yang bercahaya serupa dirimu. Jangan memilih aku. Sebab, aku (mungkin) memang tak pantas bersanding dengan makhluk semulia dirimu.

Ah, bukannya merendah
Aku hanya ingin bersikap bijak
dengan merelakan

Biar, kau menjadi mimpiku yang tergantung di langit
Sekedar mimpi yang kusimpan lekat-lelat
Sekalipun aku tak kuasa mewujudkannya
Bisa kunyatakan dengan lantang
Menjadikanmu mimpiku, itu sudah cukup.
Aku tak boleh berharap lebih

Jika kau bertanya, kenapa?
Tanyalah pada Allah
Tentang siapa wanita beruntung yang pantas bersanding denganmu
Dia tentu tahu yang terbaik untukmu
Untuk kebahagiaanmu

. . .


Posting Komentar untuk "Pantas Nggak?"