#Jadi Bisa Menjemput Jodoh dengan Traveloka

Bismillaahirrahmaanirrahiim



Jarak bukanlah penghalang bagi sepasang insan yang ditakdirkan berjodoh. Walau terpisah antar pulau atau benua sekali pun, bila Tuhan sudah menetapkan, yang namanya jodoh pasti bertemu jua.

Teknologi yang berkembang pesat dan semakin canggih di era digital ini tentu sangat memudahkan kita dalam berinteraksi jarak jauh, termasuk ketika hendak berproses menjemput jodoh dan ya, saya sudah membuktikannya.

Tujuh bulan lalu saya menjalani proses menuju halal dengan lelaki yang menetap di Makassar sementara saya tinggal di Papua. Tepatnya di kota Serui, Kepulauan Yapen. Jarak yang terbentang di antara kami tidak bisa dibilang dekat. Bila melewati jalur laut dari Pelabuhan Makassar ke Pelabuhan tempat tinggal saya bisa memakan waktu sampai lima hari empat malam di atas kapal. Namun tentu saja bila menempuh jalur udara perjalanan tersebut bisa dibilang dekat karena hanya memakan waktu sekitar empat sampai lima jam (dengan dua kali penerbangan).

Berhubung saya dan calon suami tak bisa meninggalkan pekerjaan masing-masing sehingga proses yang kami lewati mulai dari tahap kenalan, lamaran hingga persiapan melangsungkan pernikahan dari bulan Januari hingga awal bulan April lalu kami komunikasikan secara tidak langsung lewat telepon atau chatting. 

Baru dua hari menjelang pernikahan calon suami saya didampingi kakeknya terbang dari pulau Sulawesi ke Pulau Papua dan kami baru bertemu untuk kedua kalinya satu hari menjelang hari H. Oh ya, pertemuan pertama kami berlangsung tiga tahun sebelumnya saat menghadiri acara meet up sebuah komunitas sosial di kota Makassar. Berawal dari pertemuan tersebut kami jadi berteman di social media namun tidak sampai menjalin komunikasi secara intens. Sempat sih ngobrol sebatas kenalan tapi via chat saja.

Saat pertemuan itu saya masih berstatus sebagai mahasiswi tingkat akhir di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Makassar. Pasca wisuda tahun 2014 silam saya balik ke tanah kelahiran di Papua, meninggalkan Makassar tanpa pernah menyangka bahwa jodoh saya ternyata adalah lelaki yang pernah saya temui sekali di kota yang telah saya tinggalkan. Kalau diingat-ingat kembali proses yang telah kami lalui rasanya seperti sulit dicerna akal tapi ya begitulah jodoh. Tuhan selalu punya cara terbaik menyatukan sepasang insan yang ditakdirkan bersatu.

Proses yang kami lalui pun terbilang singkat. Bahkan jarak antara waktu setelah lamaran dan tanggal pernikahan cuma berselang sebulan. Ditambah interaksi kami sebatas mengandalkan komunikasi jarak jauh. Tentu banyak yang harus kami persiapkan dalam jangka waktu sesingkat itu dengan keterbatasan interaksi. Mulai dari urus undangan, dokumen surat nikah di KUA, fitting baju pengantin, menentukan gedung resepsi, mencari tempat jasa make up  sampai hal yang tak kalah penting, urusan perjalanan.

Ya, karena jarak saya dan calon suami hingga tiga hari menjelang hari H masih terbentang pulau sehingga lancarnya acara pernikahan kami tentu sangat bergantung juga dengan lancarnya perjalanan yang bakal ditempuh calon suami. Bayangkan saja, bila perjalanannya terkendala sesuatu maka kemungkinan rencana pernikahan kami bisa terancam batal terlaksana.

Well, saya cukup was-was dengan urusan yang satu ini. Bagaimana bila calon suami kehabisan tiket pesawat atau dapat tiket pesawat di luar budget yang dia siapkan mengingat persiapan pernikahan kami saja sudah menghabis begitu banyak biaya, atau bagaimana bila di waktu keberangkatan suami kehilangan tiket pesawatnya atau parahnya sampai ketinggalan pesawat. Demikian hal-hal yang mengacaukan pikiran saya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang saya khawatirkan, calon suami di sana ternyata sudah lebih dulu bertindak. Rencana penerbangannya ke Papua tanggal 13 April 2017 dan dia sudah booking tiket langsung pulang-pergi sejak tanggal 20 Maret 2017 lewat salah satu layanan pemesanan tiket pesawat online yang menurutnya recomended banget. Layanan yang sama juga dia pilih saat memesan tiket pesawat untuk sang kakek yang turut mendampinginya.

Nah, mengenai layanan pemesanan tiket pesawat online yang dimaksud, tentu sudah tidak asing di telinga saya. Zaman sekarang siapa sih yang tidak kenal dengan Traveloka. Orang-orang di sekeliling saya sering membicarakan kemudahan yang mereka rasakan ketika melakukan perjalanan udara tanpa perlu dipusingkan dengan persoalan yang berhubungan dengan tiket pesawat. Menurut mereka, bila ingin memesan tiket pesawat yang praktis dan terjangkau, Traveloka jawaban terbaiknya.

Entahlah, saya  tidak bisa memastikan kebenaran pendapat tersebut karena saat itu saya belum pernah memesan tiket pesawat via Traveloka. Wong naik pesawat saja baru sekali, waktu balik ke Papua 2014 lalu. Urusan tiket waktu itu saya serahkan ke saudara yang membantu mencari agen travel yang menjual tiket pesawat. Saya lepas tangan karena di benak saya urusan beli tiket apalagi tiket pesawat termasuk urusan yang ribet.

Namun saya keliru besar. Booking tiket pesawat ternyata sangat mudah, dan simple. Tidak ribet sama sekali. Asal bookingnya di Traveloka. Ini beneran lho. Saya setuju dengan yang dikatakan suami. Layananan Traveloka, recommended banget. Saya berani jamin deh, karena sudah membuktikannya sendiri.

Delapan hari pasca acara nikah, saya ikut terbang ke Makassar bersama lelaki yang telah sah berstatus sebagai suami saya. Kami honeymoon selama sepekan di sana kemudian saya balik lagi ke Papua karena urusan pekerjaan yang belum kelar. Kami LDM selama sebulan sebelum akhirnya saya  hijrah ikut suami menetap di Makasar. Terhitung dalam waktu dua bulan itu saya melakukan perjalanan udara bolak-balik Biak-Makassar dan memesan tiket sampai tiga kali yang semuanya saya percayakan pada layanan Traveloka, ke depannya pun jika ingin melakukan perjalanan jauh saya dan suami tidak akan ragu memilih jasa layanan tersebut. Karena memang sangat memuaskan dan tidak mengecewakan. FYI, dari Serui saya masih harus menyeberang pulau lagi menuju bandara Biak. Karena dari Serui tidak ada penerbangan langsung ke Makassar. Begitu pun sebaliknya.

Mengapa Taveloka?

Yang pasti pesan tiket di traveloka nggak bakal bikin kita rugi deh. Yang ada malah kita yang untung, terutama dalam menghemat tiga hal ini.

Hemat Waktu - pesan tiket pesawat di Traveloka tidak memerlukan waktu banyak kok, setidaknya kita nggak perlu membuang-buang waktu mencari atau datang ke agen penjualan tiket pesawat cukup stay at home or office, buka applikasi Traveloka di gadget, ikuti petunjuknya dan dalam hitungan kurang menit kita sudah dapat memiliki e-tiket pesawat yang kita booking. 

Hemat Biaya - Traveloka juga sering menawarkan promo yang menggiurkan lho. So, kita tidak perlu pusing mencari info harga tiket dari maskapai penerbangan, karena semua sudah tertera jelas di layanan Traveloka. Yang kita lakukan tinggal memilih maskapai dengan harga tiket yang paling murah atau memilih maskapai yang harga tiketnya sesuai dengan budget yang telah disiapkan.

Hemat Bahan - Kita pun tidak perlu khawatir kalau-kalau e-tiket kita tercecer, hilang atau lupa terbawa asal gadget ada dalam genggaman kita. Karena tiket yang dipesan di Traveloka tidak perlu dicetak. Cukup tunjukkan nomor booking e-tiket yang dikirim Traveloka ke email atau lewat sms ke nomor kontak yang tersimpan di gadget  kita ke petugas biaya. Simple, kan?

Salah Satu Fitur Unggulan Traveloka 

Selain unggul di penghematan, banyak fitur lain yang ditawarkan layanan jasa Traveloka namun ada satu fitur unggulan yang menarik perhatian saya. Jadi, bukan tidak mungkin setelah memesan tiket jauh-jauh hari, menjelang keberangkatan kita dihadapkan dengan keadaan penting dan mendesak yang memaksa kita untuk mengubah jadwal atau bahkan berganti maskapai.

Hal inilah yang saya dan suami alami dua hari pasca nikah. Ada kepentingan si kakek yang mengharuskan beliau balik duluan ke Makassar padahal suami sudah memesankan tiket pulang (termasuk perginya) sekaligus. Awalnya kami sempat bingung dan pusing mengatur jadwal kepulangan kakek. Sayang bila e-tiket yang sudah di-booking dibatalkan begitu saja dan diganti dengan pesan tiket yang baru dengan harga yang lumayan menguras budget. Apalagi jika tidak ada tawaran promo. Sementara pencairan dana tiket sebelumnya tidak mungkin selesai dalam sehari, perlu ditunggu lagi.

Syukurnya, ketika bertanya ke eyang google, ternyata di Traveloka ada fitur unggulan yang dapat mengubah jadwal penerbangan, sehingga kita tidak perlu membatalkan tiket yang sudah terlanjur dipesan dan membeli tiket baru. Pun tidak usah repot menelepon pihak maskapai. Cukup dengan menggunakan fitur Easy Reschedule.




Easy Reschedule adalah fitur yang memungkinkan kita mengubah dan mengatur sendiri rencana penerbangan kita.


Cara menggunakan fitur yang satu ini juga tidak sulit. Pastikan sudah ada applikasi Traveloka di smartphone kita atau buka website Traveloka via dekstop. Kemudian log in. Pilih menu pesanan saya. Pilih e-tiket yang hendak diubah lalu klik reschedule. Selanjutnya ikuti petunjuk yang ada. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.

 
 
    

Jika beruntung, kita bisa mendapatkan harga tiket baru yang lebih murah daripada harga tiket lama, selisih uangnya bakal dikirim kembali ke rekening kita setelah dipotong biaya reschedule dan biaya administrasi dari maksapai. Namun saat melakukan reschedule untuk kepulangan kakek ternyata harga tiketnya lebih mahal daripada tiket yang dipesan sebelumnya sehingga kami harus mentransfer biaya tambahan sekitar Rp400.000 plus biaya reschedule sebesar Rp 15.000. Dengan adanya fitur Easy Reschedule ini kita tidak perlu khawatir bila perjalanan yang sudah direncanakan di traveloka mengalami perubahan. Akhirnya setelah e-tiket kakek yang baru terbit beliau bisa balik duluan ke Makassar.




Tinggal saya berdua dan suami yang masih menikmati masa pengantin baru. Kami menyusul beberapa hari kemudian dengan melakukan perjalanan berdua dan itu rasanya . . . sungguh tak bisa dibayangkan. Saya merasa seperti dan mimpi. Dan inilah mimpi saya.

#Jadi Bisa menjemput Jodoh dengan Traveloka😍

Sumber Gambar : Website Traveloka

20 komentar untuk "#Jadi Bisa Menjemput Jodoh dengan Traveloka"

Comment Author Avatar
Sulawesi ke papua jauh juga yaa 😁😁😁 semoga menjadi keluarga yang bahagia ya
Comment Author Avatar
Ia lumayan jauh kalau naik kapal, deket kalau naik pesawat hehe.. aamiin. Thanks doanya.
Comment Author Avatar
Gak bisa bayangin 5 hari di kapal ya Allah T_T dulu aja waktu kecil bolak balik naik kapal Surabaya-Sulawesi yang 2 hari semalam rasanya udah boseeen banget meski senang (karena anak kecil kan seneng mulu emang xD).

Yes I do agree, kalau ada yang namanya convenience store, Traveloka itu convenience travel apps xD
Comment Author Avatar
Hehe ia... bosan banget, 5 hari rasanya jadi kayak 5 tahun di atas kapal, tp emang klu masih keci kita bawaannya senang2 saja😄

Yup, bener banget mbak.Traveloka gituu😉
Comment Author Avatar
selamat atas pernikahannya yaa. semoga menjadi keluarga samara. memang traveloka pilihan yang oke banget buat pesan tiket pesawat
Comment Author Avatar
Aamiin. Terima kasih doa dan ucapannya mbak.Yap, Traveloka memang pilihan yang oke😊
Comment Author Avatar
Wah jauh2an ya mbak. Saya dulu jg gtu, suami dimana, saya dimana, alhamdulillah kalau jodoh pasti bersatu ya mbk :D

Saya seringnya pakai website sih kalau buka traveloka :D

TFS infonya :)

Comment Author Avatar
Ia mbak, namanya juga jodoh biar terpisah di ujung belahan mana pun klu jodoh pasti ketemu *eaa

Ia, sy jg kadang lewat websitenya kadang lewat gadget
Comment Author Avatar
Klo jodoh gk kemana ya mbk, walau jauh. Hehe
Comment Author Avatar
Hehe ia mbak, jodoh tak mengenal kata jarak *eaa
Comment Author Avatar
WAh..alhamdulilah bisa menejmput jodoh dengan Traveloka ya Mbak
Comment Author Avatar
Ia mbak, hihi
Comment Author Avatar
Wah bisa gitu ya, baru ketemu sekali langsung serius aja. Jodoh memang sulit dibayangkan dengan nalar manusia. Dan semua orang memiliki kisah jodohnya masing masing.

The power of technology, jadi bisa tetap keep komunikadi walau jarak jauh memisahkan.

Aku juga kemana2 pakenya traveloka, soalnya gampang mesennya walaulun mepet terbang
Comment Author Avatar
Aduh, alhamdulillah Siska berkat Traveloka si mamas jadi bisa ke Papua dengan lebih mudah semua jadi lebih hemat. Aku dan suami juga kalau pesen kereta atau dia dulu pas ketemu aku di jakarta juga selalu pesennya lewat Traveloka. Bahkan dia yang ngenalin aku sama Traveloka karena prosesnya mudaaaaaaaaaaaah dan banyak potongan harganya. Keren pokoknya :)
Comment Author Avatar
Uwaaahhh kok aku lebih tertarik sama kisahnyaaa... menginpirasi lhoo serius... Iya traveloka memang jadi penghubung ya.. hihihi... btw aku kalo kemana mana juga pesannya pake traveloka, gak ribet...

Kak kok fotonya ditutupi siiii?? hihihi
Comment Author Avatar
naek pesawat selama itu kak? berarti lebih jauh dari medan ke jakarta yah. medan jakarta aja cuma habisin dua jam. salut sama kisah pernikhan kalian. ada tulisan yang lebih detailnya enggak tentang bagaimana kalian bertemu sampai kailan menikah. cerita lengkap bertemunya kailan sampai menikah gitu. gue tertarik banget sama kisah-kisah pernikahan kayak gini. cepat , langsung, gk bertele tele pacaran lama. duh kok komennya malah salfok ke pernikahan sih. hahaha.

well, keren traveloka.
Comment Author Avatar
Dulu pernah ngubah jadwal penerbangan pesawat lewat telpon.

Kalo udah ada easy reschedule Traveloka kayaknya gak perlu nelpon lagi ya, lebih mudah dan praktis :)

Cheers,
Dee - heydeerahma.com
Comment Author Avatar
setahun belakangan ini aku pake traveloka terus, mulai dari pesen tiket pesawat, pesen tiket kereta, dan hotel. Yang aku rasain tuh praktis banget plus harganya lebih murah daripada lapak sebelah.
Comment Author Avatar
Moga Langgeng ya mba. Jarak memang bikin rinduuu.. �� Dan mudah dgn traveloka yaa
Comment Author Avatar
Wah serunya. Baarakallaah buat keluarganya ya ��

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.