Cerita Dibalik Nama Siska Dwyta



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Baru tanggal 5 November kemarin blog dengan tagline Kamar Kenangan dan alamat situs www.siskadwyta.com ini genap setahun. Hari itu, tepat setahun pula si Bunay hadir dalam hidup saya. Yup, saya baru ngeh setelah dapat email berupa notif tagihan perpanjangan TLD dari perusahaan web tempat saya beli domain. Ternyata hari pertama saya menggunakan blog dengan nama domain siskadwyta.com dan tagline Kamar Kenangan bertepatan dengan hari pertama haid terakhir (HPHT) saya which is usia kehamilanku sudah dihitung sejak hari itu.

Kalau usia blog ini sendiri sudah lebih dari lima tahun dan selama itu pula mengalami perubahan nama (tagline dan alamatnya) hingga tiga kali. Nah, sebelum membahas alasan memilih nama blog yang sekarang digunakan sesuai dengan tema challenge day 3 ini saya pengen flashback dulu mengenang dua nama lainnya yang pernah tersemat di blog ini.

#Notes the Eventide Girl - www.zhie-muslimah-senja.blogspot.com

Hmm, dengan mengenang nama blog yang satu ini saya terpaksa harus mengingat kembali betapa alaynya saya dulu. Jadi tagline Notes the Eventide Girl ini sebenarnya merupakan nama dari blog pertama yang saya buat tahun 2010 silam. Blog yang isinya penuh dengan tulisan-tulisan super duper alay. Yup, bisa dibilang blog pertama saya itu tergolong blog alay yang kalau dicari pake keyword taglinenya di google masih bisa ditemukan. Tapi saya sarankan jangan sampai iseng mencarinya ya karena efek samping dari menemukan blog tersebut bisa bikin kalian muntah terkaget-kaget. Nanti saya yang malu lho🙈

Well, Notes the Eventide Girl sendiri merupakan jawaban dari pertanyaan saya ke laman terjemahan eyang google. Apa bahasa inggrisnya catatan si gadis senja, begitu kira-kira bunyi pertanyaan saya.

Lalu tanpa basa basi eyang google menjawab. Notes the Eventide Girl. Ok, saya percaya. Entah jawaban si eyang benar atau tidak yang jelas ketika eyang menyebut nama tersebut saya langsung klik dan mantap menjadikannya sebagai tagline blog.

Waktu itu saya memang sengaja bikin tagline blog pake versi english karena kelihatannya keren saja gitu. Sementara alamat blognya saya pake versi bahasa Indonesia. Girl-nya saya artikan sebagai muslimah dan the-nya saya anggap sama dengan si (ini mah maksa banget) tapi nulisnya Zhie yang merupakan penggalan dari plesetan nama alay saya, Zhiescha. Jadilah alamat pertama yang saya gunakan selama kurang lebih tiga atau empat tahun di blog ini adalah www.zhie-muslimah-senja.blogspot.com

#Catatan Muslimah Senja -www.siskadwyta.blogspot.com

Baru tahun 2017 kemarin saya mengganti tagline Notes the Eventide Girl pake versi bahasa Indonesia yang saya artikan sebagai Catatan Muslimah Senja. Tak tanggung-tanggung alamat blog yang lama pun sudah lebih dulu saya singkirkan (sejak terbersit niatan pengen aktif ngeblog kembali) dan menggantinya dengan nama sendiri. Jadi kenangan tentang penggunaan nama blog yang satu ini memang hanya sekilas.

Sekilas namun berkesan. Mengingat nama muslimah senja telah melekat pada diri saya sekian tahun lamanya. Dari namanya saja sudah bisa ditebak, saya adalah muslimah yang begitu mengagumi senja. Saking kagumnya sampai-sampai saya bertahan cukup lama dengan tagline yang nyaris tidak mencermikan isi dari blog saya. Ngakunya saja mengagumi senja tapi blog sendiri jauh dari senja. Menyadari tagline yang nggak sinkron dengan isi blog itulah yang bikin saya akhirnya memutuskan untuk beralih ke nama blog baru.

Selanjutnya baca saja yah di Lama Hiatus Ini Alasan Saya Kembali Ngeblog

Nah, nama blog saya yang sekarang adalah Kamar Kenangan, tapi eits tunggu dulu. Sebenarnya saya agak bingung sih apakah nama blog yang dimaksud adalah tagline atau alamatnya. Pasalnya tagline dan alamat blog saya berbeda, jadi biar lebih jelas mending saya bahas header-nya saja kali yaak.


Kenapa yang dibahas malah header? Ya karena header yang saya gunakan sudah mewakili tagline dan alamat blog saya yang sekarang. So, langsung dibahas satu-satu saja yuuuuk😉

Mengapa Kamar Kenangan?

Sebelum menjawab perranyaan tersebut saya pengen ngasih gambaran dulu nih. Kalau bicara tentang blog, yang tergambar di benak saya selalu adalah, blog itu ibarat rumah yang sangat besar di dunia maya. Yang namanya rumah pasti ada kamarnya dong dan inilah kamar saya di rumah yang bernama blog. Kamar yang kemudian sengaja saya namakan Kenangan.

Nah, jawabannya karena tiga alasan ini;

Hidup adalah kumpulan kenangan

Setidaknya karena tagline Kamar Kenangan sudah mencerminkan isi dari blog saya ini. Apa yang saya tuangkan di kamar ini memang tidak jauh-jauh dari kisah hidup saya yang telah menjelma kenangan. Bahkan sejatinya hidup ini adalah kumpulan kenangan, kan? Kemarin adalah kenangan. Besok juga akan menjadi kenangan. Tak terkecuali dengan hari ini. Semua tulisan yang pernah saya posting di kamar ini pun adalah kenangan.

Kenangan yang ditulis akan abadi

Karena kenangan yang saya tuliskan di blog ini akan abadi. Jujur saja, dari dulu saya memang suka mengoleksi kenangan. Kenangan yang saya maksud di sini bukan barang ya, melainkan momen berharga yang pernah saya lalui bersama orang-orang terdekat. Dan bagi saya mengabadikan momen berharga tidak cukup hanya dengan jepretan kamera.

Kenangan yang baik mengalirkan Kebaikan

Memang tidak semua kenangan sempat saya abadikan di kamar kenangan ini. Namun seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya, tujuan ngeblog saya sekarang ini adalah untuk berbagi, menginspirasi dan menjadi bahan renungan bagi diri saya pribadi bukan sebatas curcol yang nggak penting. Jadi sebisa mungkin kenangan yang saya tuliskan di Kamar Kenangan ini memenuhi ketiganya. Saya percaya, sekecil apa pun kebaikan yang ditorehkan akan mengalirkan kebaikan pula pada yang lainnya, iya nggak?
About Siska Dwyta


Satu saja sih alasan mengapa ketika hendak beralih ke blog dengan TLD saya memilih membeli domain dengan nama siskadwyta. Karena Siska Dwyta adalah akronim dari nama saya sendiri. Siska Dian Wahyunita. Nah, pertanyaan yang muncul kemudian kenapa saya nggak membangun brand pake singkatan nama SDW saja, contohnya kayak OSD gitu. kenapa harus siska dwyta?

Ya, suka-suka saya dong😅 Honestly, saya pernah malu dan nggak pede pake nama sendiri di hampir semua akun media sosial saya. Makanya, dulu akun media sosial saya lebih didominasi dengan nama-nama samaran. Di Facebook beda, twitter beda, instagram beda, blog juga beda. Duh, dari nama di akun media sosial saja sudah kelihatan banget kalau saya orangnya gado-gado, seperti blognya juga, hehe.


Sejak kecil nama depan saya memang sering dijadikan bahan bully-an oleh kakak dan adik saya sendiri. Mungkin karena efek dibully itu kali ya sehingga saya jadi nggak suka dengan nama sendiri. Parahnya dulu saya selalu jengkel dan marah kalau ada orang-orang terdekat yang panggil saya Siska karena kedengarannya seperti saya sedang diolok (kecuali teman-teman sekolah yang memang sudah terbiasa panggil saya dengan nama Siska). Sampai-sampai saya pernah merengek sama mama pengen ganti nama jadi Ika, Riska atau apalah yang penting bukan Siska, tapi sia-sia saja rengekan saya nggak pernah digubris, haha.

Siapa sangka kalau nama depan yang pernah malu saya sandang itu sekarang malah saya jadikan sebagai nama blog  dan username di semua akun media sosial saya. Yap, karena akhirnya saya sadar biar bagaimanapun sebuah nama walau mungkin nggak ada artinya sama sekali tetap adalah kado terindah dari orang tua yang seharusnya disyukuri. Dan menurut saya salah satu cara mensyukurinya ya ditunjukkan. Ini lho nama saya.

Tapi kok nama Dian Wahyunitanya di akronim-kan jadi Dwyta? 

Kalau saya beli domain dengan nama siskadianwahyunita nanti alamat blog saya jadi www.siskadianwahyunita.com dong atau kalau bikin username pake nama lengkap jadinya @siskadianwahyunita, kira-kira keren nggak membangun personal branding dengan nama yang panjangnya sepanjang kolom lembar jawaban Komputer Ujian Nasional? Bandingkan dengan username @siskadwyta or www.siskadwyta.com. Kira-kira kalian lebih sreg saya pake domain dan username yang mana?

Oh ya, kalian kenal Dwitasari nggak? Penulis buku yang terkenal juga sebagai selebtwitter. Kalau saya mah nggak kenal, baca bukunya juga nggak, cuma pernah dengar namanya sekilas saja. Tahu kalau ada penulis buku yang namanya Dwitasari langsung kepikiran kalau bikin buku nanti pake nama Siska Dwyta keren juga? Padahal dulunya sebelum dengar atau baca nama Dwitasari ini akronim dari nama Dian Wahyunita yang saya gunakan dwy (baca: dwi) bukan Dwyta. Nah, karena sampai sekarang mimpi menyematkan nama Siska Dwyta di halaman sampul buku yang saya tulis masih mengambang nggak jelas yowes mending nama itu saya pake buat bangun bangun brand saja dari sekarang. Kan lumayan sekalipun mimpi jadi penulis buku belum kesampaian orang-orang bisa mengenal Siska Dwyta sebagai penulis blog aka blogger.

Kira-kira begitulah cerita dibalik nama blog yang saya gunakan sekarang. Kalau nama blog kalian dapat ide darimana, share di kolom komentar, yuk? :)

13 komentar untuk "Cerita Dibalik Nama Siska Dwyta"

Comment Author Avatar
semua orang pernah alay waktu awal ngeblog. pernah pakai soeroenique alias soeroen unik, terus menulissenja. setelah tld baru pakai lelakibugis.
Comment Author Avatar
Saya setuju, blog adalah kamar kenangan.

Tapi juga perlu ditambah, kamar harapan. Tempat kita menulis hal-hal yang hendak kita capai, bagaimana kita mau menjadi.

Keren tulisanna, inspiratif. Keep writing.
Comment Author Avatar
Panjang yaa sejarah blog ini. Tapi hampir setiap bloger dulu dulu pasti memulai dengan nama yang alay dan isinya allahuakbar bikin geli kalau dibaca ulang. Saya sampe hapus blog lama dan kemudian menyesal melakukan itu hahaha
Comment Author Avatar
Kamar kenangan, terlalu dalam pemaknaannya. Tapi kalau dipikir, sekian tahun ke depan bisa jadi museum kenangan. Mungkin bisa digabungkan dengan semua orang yang punya sesuatu yang tidak ungin diaimpan tapi di sisi lain ingin tetap menjadi kenangan.
Comment Author Avatar
Sekalipun saya baru dalam dunia perblogeran ini, tapi bikin blognya sudah berkali-kali, pertanda orang gaptek ini hahaha....
Blog pertama saya itu tahun 2010, menggunakan nama "Aksara Bermakna" padahal tulisan saya sama sekali tidak bermakna, buktinya blog itu hilang entah kemana.
Comment Author Avatar
Saya bingung kenapa ki sampe malu sama nama sendiri dulu padahal nama ta' manis. Langsung ketahuan nama perempuannya.

Kalo namaku MUGNIAR suka bikin orang bingung. Nama bapakku dijadikan olok=olok segelintir orang. Tapi saya ndak malu cuma pasti marah kalo ada yang olok-olok :D
Comment Author Avatar
Apa yang dianggap alay pada jaman sekarang kemungkinan adalah hal keren di masa lalu. termasuk tulisan-tulisan jaman dulu yang rasanya bikin mau sembunyi kalau dibaca.
Comment Author Avatar
Muslimah senja? Hmmm kayak familiar ini nama hahaha.
Mungkin dulu saya sempat berkunjung ke blog lamanya Siska. Karena rasanya nama itu nda asing.

Dan masak mama Siska sering di-bully? Nama bagus gitu kok hihi
Comment Author Avatar
Blog ibarat rumah besar di Dunia maya, dalam rumah ada kamar dan dalam kamar ada kenangan..mantap yah susunannya..setuju banget..Dalam blog kita juga bisa meninggalkan rekam jejak digital kita..terus menginspirasi..sukses terus buat blog ini..
Comment Author Avatar
Wah keren juga yah fillsofinya kenapa bisa di sebut kamar kenangan hehe. Saya suka sekali maknanya yang pertama karena hidup penuh dengan kenangan ))
Comment Author Avatar
Sy juga pwrnah punya blog dan tulisam yg alaynya luar biasaaa hahahahaa, sblm negara api menyerang
Comment Author Avatar
Awal-awal ngeblog itu saya alaynya sana sini. Mulai dari alamat email, alamat blog sampai isi postingan blog. Hahahhaha. Antara pengen ketawa terus dan malu. Makanya yaa maklum saja kalau ketemu yang alay juga, mungkin dia baru belajar ngeblog..
Comment Author Avatar
Kok bisa sih nama Siska jadi dibully Kak? Padahal itu termasuk nama keren lho menurutku hehe

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.