Kenangan yang Tersisa dari BPN 30 Day Blog Challenge 2018
Di penghujung tahun 2018 kemarin saya memberanikan diri untuk ikut tantangan menulis selama 30 hari yang diadakan oleh komunitas Blogger Perempuan Network (BPN). Awalnya, saya tertarik ikut tantangan tersebut karena iming-imingan dapat meningkatkan traffic blog. Apalagi postingan saya di blog waktu itu baru belasan jumlahnya.
Maklum, selama menjalani masa-masa kehamilan di tahun 2018 kemarin saya kehilangan mood ngeblog, karena efek hormon hamil kali ya *ngeles dan baru semangat melakukan aktivitas blogging setelah melahirkan.
Baca juga : Beginikah Rasanya Hamil
Maklum, selama menjalani masa-masa kehamilan di tahun 2018 kemarin saya kehilangan mood ngeblog, karena efek hormon hamil kali ya *ngeles dan baru semangat melakukan aktivitas blogging setelah melahirkan.
Baca juga : Beginikah Rasanya Hamil
So, lumayanlah kalau saya berhasil menyelesaikan tantangan dari BPN, bisa nambah 30 postingan baru di Kamar Kenangan ini. Walau sebenarnya sempat ragu juga sih, kira-kira bisa nggak ya ngeblog selama 30 hari dengan kondisi saya yang masih new mom. Oh ya waktu itu usia Bunay baru menginjak 3 bulan.
Syukurnya aturan challenge dari BPN nggak ketat-ketat amat. Walau konsepnya sama seperti ODOP (one day one post) yang pernah saya ikuti which is setiap peserta harus mengupdate satu postingan tiap hari selama sebulan.
Sebelumnya saya pernah ikut challenge ODOP yang diadakan oleh komunitas Blogger Muslimah selama bulan November 2017 lalu, tapi aturannya berbeda dengan 30 day blog challenge dari BPN ini. Kalau aturan ODOP versi BM waktu itu memang agak ketat karena tiap hari peserta wajib setor tulisan mesti tetap ada keringanannya juga sih.
Nah, kalau ODOP (baca : 30 day blog challenge) versi BPN ini peserta tidak diwajibkan setor link postingan setiap hari. Kalau aturannya seperti itu pasti saya sudah tereliminasi dari awal, hihi. Sedangkan waktu ikut ODOP Blogger Muslimah saja, saya nyaris tereliminasi, meski sudah diberi keringanan bisa ambil libur 4 hari. Padahal status saya waktu itu masih jadi Istri Rumah Tangga lho belum jadi Ibu Rumah Tangga. Jadi bisa kebayang dong, menaklukkan tantangan seperti ODOP bukan hal yang mudah.
Baca juga Tantangan Ikut ODOP Blogger Muslimah
Baca juga Tantangan Ikut ODOP Blogger Muslimah
Sekilas Mengenai BPN 30 Day Blog Challenge
Aturan dari BPN 30 Day Blog ini membolekan peserta terlambat setor link selama challenge berlangsung. Asal tanggal postingannya di blog disesuaikan dengan tema day yang telah ditentukan. (istilahnya pake sistem back date gitu). Jadi peserta yang tertinggal masih bisa mengejar ketertinggalannya.
Saya juga merasa sangat terbantu dengan tema yang ditentukan oleh tim BPN. Well. sebagai lifestyle blogger saya memang kadang-kadang masih suka dibingungkan dengan masalah pemilihan tema, saking banyaknya tema yang pengen ditulis, wkwk
Sekilas tema BPN 30 day blog Challenge pada gambar di atas kelihatan mudah banget ya. Apalagi syaratnya cukup dengan menulis minimal 300 kata per postingan. Tidak perlu panjang-panjang. Namun pada kenyataannya ikut challenge ini memang penuh tantangan, hehe.
Mungkin kalau saya asal menulis atau sekadar mengejar kuantitas postingan di blog saja, gampang! Namun ada kualitas konten yang tidak boleh saya abaikan. Gimana caranya meramu ide sesuai tema, mengumpulkan data, menyusun kata-kata yang menarik, mencari atau mengedit gambar yang mendukung visual postingan, dsb. Tentu, hal-hal yang demikian juga harus saya pikirkan.
Belum lagi ditambah dengan kendala dari luar seperti masalah kondisi, waktu dan hal-hal lain yang tak terduga. Makanya, boleh dibilang ikut ajang menulis seperti BPN 30 day blog Challenge ini gampang-gampang susah. Gampang di awal, susah di prosesnya.
Tema BPN 30 Day Blog Challenge |
Sekilas tema BPN 30 day blog Challenge pada gambar di atas kelihatan mudah banget ya. Apalagi syaratnya cukup dengan menulis minimal 300 kata per postingan. Tidak perlu panjang-panjang. Namun pada kenyataannya ikut challenge ini memang penuh tantangan, hehe.
Mungkin kalau saya asal menulis atau sekadar mengejar kuantitas postingan di blog saja, gampang! Namun ada kualitas konten yang tidak boleh saya abaikan. Gimana caranya meramu ide sesuai tema, mengumpulkan data, menyusun kata-kata yang menarik, mencari atau mengedit gambar yang mendukung visual postingan, dsb. Tentu, hal-hal yang demikian juga harus saya pikirkan.
Belum lagi ditambah dengan kendala dari luar seperti masalah kondisi, waktu dan hal-hal lain yang tak terduga. Makanya, boleh dibilang ikut ajang menulis seperti BPN 30 day blog Challenge ini gampang-gampang susah. Gampang di awal, susah di prosesnya.
Kendala yang Saya Hadapi saat Ikut BPN 30 Day Blog Challenge
Jujur saja, selama ikut BPN 30 Day Blog Challenge ini saya sering tertinggal 2-3 hari tema jadi lumayan ngos-ngosan juga sih ngejar ketertinggalan tapi alhamdulillaah bisa tiba di garis finish bersama 169 peserta lainnya.
Ya, seperti yang sudah saya katakan ikut challenge menulis di blog selama 30 hari ini gampang-gampang susah. Gampangnya di awal saja. Pertengahan saya mulai tertinggal satu postingan. Yang tadinya cuma tertinggal satu hari jadi dua hari malah sampai tiga hari. Peserta lain sudah sampai di day 17 eh saya baru mau nulis postingan day 14.
Sempat kelabakan juga sih liat postingan peserta lain sudah jauh dan saya masih di sini-sini saja, huhu tapi yah saya berusaha sebisa mungkin untuk santai. Tidak papa deh telat yang penting saya yakin bisa mengejar ketertingalan.
Setiap peserta pasti juga punya kendala masing-masing saat mengikuti BPN 30 day blog challenge kemarin. Ada yang terkendala karena kesibukan mendadak, mengurus anak, masalah jaringan dan lain sebagainya. Saya pun mengalami kendala serupa that's why saya langganan telat submit link postingan di web BPN. Bahkan karena terlanjur telat jadi kadang saya rapel submit 5-7 link postingan saja sekaligus.
Nah, ada tiga kendala yang paling sering saya hadapi saat mengikut tantangan ngeblog selama 30 hari ini (sampai sekarang malah), yakni ;
Sempat kelabakan juga sih liat postingan peserta lain sudah jauh dan saya masih di sini-sini saja, huhu tapi yah saya berusaha sebisa mungkin untuk santai. Tidak papa deh telat yang penting saya yakin bisa mengejar ketertingalan.
Setiap peserta pasti juga punya kendala masing-masing saat mengikuti BPN 30 day blog challenge kemarin. Ada yang terkendala karena kesibukan mendadak, mengurus anak, masalah jaringan dan lain sebagainya. Saya pun mengalami kendala serupa that's why saya langganan telat submit link postingan di web BPN. Bahkan karena terlanjur telat jadi kadang saya rapel submit 5-7 link postingan saja sekaligus.
Nah, ada tiga kendala yang paling sering saya hadapi saat mengikut tantangan ngeblog selama 30 hari ini (sampai sekarang malah), yakni ;
Smartphone
Selama ini saya ngeblog hanya menggunakan smartphone. Mulai dari proses menulis, edit, update postingan hingga kegiatan blogwalking, semua-muanya saya lakukan sebatas mengandalkan samsung J5 saya ini. Yah, kecuali kalau harus berurusan dengan edit HTML baru saya terpaksa buka blog via desktop.
Well, sebenarnya ngeblog via smartphone ini bukan kendala buat saya. Malah saya lebih enjoy ngeblog via smartphone ketimbang pake dekstop. Mau menulis pun begitu. Lebih nyaman menggunakan smartphohe daripada desktop. Entah kenapa pula kalau nulis di layar desktop tarian jemari saya nggak selincah saat menulis di layar smartphone. Otak saya juga serasa buntu, haha. Mungkin karena sudah terbiasa nulis dan ngeblog via smartphone kali ya, haha.
Sayangnya, performa samsung J5 yang saya beli dari empat tahun lalu ini sudah menurun. Cepat lowbet, cepat panas, mana chargenya juga sudah rusak. Jadi kebayang nggak gimana saya bisa menyelesaikan tantangan per harinya tepat waktu kalau kondisi smartphone saya saja sudah memungkinkan kayak gini.
Alhasil, waktu itu saya terpaksa selang-selingi menulis di smartphone lanjut di desktop, pindah ke smartphone ulang, lanjut lagi di desktop dan ujung-ujungnya kembali lagi ke smartphone, ckckck. Syukurnya, kendala yang satu ini berhasil saya lewati. Penuh perjuangan memang, hihi.
Lelet
Okelah, saya akui saya termasuk blogger yang nggak bisa menulis cepat. Untuk buat satu postingan saja, kalau bukan karena terpaksa selesainya bisa sampai berhari-hari, berpekan-pekan bahkan bisa sampai setahunan tulisan saya itu mendekam di draft.
Gimana caranya sih bisa menulis cepat? Itu pertanyaan yang sering muncul di benak saya. Yang jawabannya pun sebenarnya sudah saya dapatkan saat ikut kelas menulis. Tulis saja dulu semua ide yang terlintas di otak. Urusan editnya belakangan. Tapi dasar karena saya sendiri bandel, nggak mau ikut saran tersebut, yowes!
Selain itu, saya juga orangnya suka nggak fokus saat menulis. Orang kalau menulis itu mustinya fokus ya biar tulisannya bisa segera kelar eh saya sementara menulis, sambil buka WA, buka FB, buka IG juga. Masih sempat pula blogwalking. Jadi bagaimana tulisan yang saya buat bisa segera tuntas. Syukur pula, kendala lelet ini bisa saya atasi waktu itu.
FYI, salah satu motif saya ikut challenge tersebut memang karena saya ingin membuktikan sama diri sendiri kalau saya bisa menulis cepat. Minimal satu hari bisa menyelesaikan satu postingan. Malah di hari-hari terakhir itu saya ngebut hingga bisa menyelesaikan 3 postingan dalam sehari.
Bunay
Waduh, sebenarnya saya tidak ingin mengkambinghitamkan Bunay dengan menjadikan dia sebagai salah satu kendala terbesar yang saya hadapi saat ngeblog. Tapi yah memang begitu kenyataannya.
Hidup yang saya jalaini setelah kehadiran Bunay tidak sama lagi dengan hidup saya sebelum-sebelumnya. Saat masih lajang mah bebas, waktu luang buat ngeblog masih banyak. Waktu masih berdua dengan suami, sudah nggak terlalu bebas tapi setidaknya masih banyak waktu yang bisa saya gunakan buat ngeblog. Nah setelah punya anak?
Duh, tahu sendiri kan mengurus bayi itu nggak mudah? Penuh drama, hehe. Apalagi selama 24 jam si Bunay nempel terus sama bundanya. Tulisan belum kelar eh dia sudah keburu bangun. Giliran mau kasih bobo' dia, eh saya malah ikut ketiduran. Batal deh nulisnya Jadi yah memang sejak punya baby saya harus pintar mencuri-curi waktu buat bisa me time dengan ngeblog.
Jadi seperti itulah kendala yang saya hadapi saat ikut BPN 30 day blog challenge kemarin. Syukur semua kendala itu bisa saya lewati hingga berhasil menjadi salah satu peserta yang lolos menyelesaikan ajang BPN 30 day Blog Challenge.
Kenangan yang Tersisa dari BPN 30 Day Blog Challenge 2018
Ternyata yang saya dapatkan setelah berhasil ikut BPN 30 day Blog Challenge bukan cuma traffic blog yang meningkat. Lebih dari itu. Jadi selain meningkatkan traffic blog banyak hal yang saya dapatkan setelah mengikuti challenge kemarin.
Dan inilah kenangan yang tersisa dari BPN 30 Day Blog Challenge 2018
Dan inilah kenangan yang tersisa dari BPN 30 Day Blog Challenge 2018
✔ Jumlah postingan di blog bertambah
✔ Followers IG bertambah
✔ Teman blogger perempuan bertambah
✔ Ilmu blogging ikut bertambah
✔ DA/PA pun bertambah
✔ Dapet penghasilan juga *eh
And speechlessnya tim BPN juga memberikan apresiasi berupa sertifikat dan mercandise yang cakep bingit😍
Maa syaa Allaah. Blog saya ada yang kunjungi saja saya sudah bahagia banget. Apalagi jika ada yang bersedia membaca tulisan-tulisan dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan ini. Itu sudah lebih dari cukup bagi saya.
Tapi untuk mendapatkan apresiasi yang seperti ini sungguh di luar sangkaan saya.
Merchandise Blogger Perempuan
Merchandise dari BPN |
Certificate of Achievement
Certificate dari BPN |
Hadiah e-money card dari BPN
Oh ya, ternyata masih ada kejutan lagi dari BPN. Ini juga saya nggak nyangka banget tiba-tiba dapet kiriman lagi dari BPN lewat si Cepat. Dan paketnya berupa amplop
Saya tebak isinya uang dan ternyata benar saya dapat uang dari BPN. Eh maksud saya e-money card.
Tapi untuk mendapatkan apresiasi yang seperti ini sungguh di luar sangkaan saya.
Terima kasih @bloggerperempuan. Sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari komunitas yang telah memiliki anggota lebih dari 4000 blogger perempuan ini.
#HappyBlogging
#HappyBlogwalking
#SemangatBerbagidanMengisnpirasi
#HappyBlogging
#HappyBlogwalking
#SemangatBerbagidanMengisnpirasi
68 komentar untuk "Kenangan yang Tersisa dari BPN 30 Day Blog Challenge 2018"
Btw tujuan ngeblog paling utama adalah membiasakan menulis ide atau pikiran ke sesuatu yg "abadi". Ini penting agar hidup kita bisa terawat dalam catatan.
Makasih sharingnya yaa
In syaa Allah akan lebih mudah sekarang menjadikan ngeblog sebagai rutinitas.
Menantang diri sendiri saja untuk menulis sekali seminggu na susahnya luar biasa, apalagi setiap hari.Ampun dije...
Selamat ya sudah bisa menaklukkan challenge dapat hadiah pula.
Allhamdulillah dapat merchandisen dari BPN ya, kalau emoneynya aku juga punya mbak waktu itu dikasih pas hadir acara dari BPN juga.
Apakah sudah ada pengumuman siapa pemenang #BPN2018YearinReview jika memang ada?
Semoga tahun ini saya bisa ikutan tantangan selama 20 hari menulis secara maraton. Duh, saya belum menulis SHST untuk hari ini, sibuk jelajah blog untuk grup, hi hi.
Sepekan kemarin tak isi blog karena sakit pangkal paha, sekarang sudah membaik dan tak boleh ngheles menunda menulis meski ngantuk dan ada efek obat yang bikin saya pengen bobo saja. Sulit untuk komit itu. Mana sedang bingung mau pilih topik apa dalam keadaan mebnulis malam dan mengantuk, yang ringankah agar tak perlu mikir berat? Baiklah. Rigat deulu jelajah blognya, mau menulis untuk hari ini. Masa bulan ini baru 3 padahal sudah tanggal 20, bolong 17 hari, hu hu.
Oh ya, Mbak, mug dan gantungan kuncinya cantik. Pun sertifikat dan e-money-nya bikin mupeng. Pengen banget sebagai bahan untuk portofolio. Selamat, ya. Kerja keras Mbak Siska tak sia-sia. Ngeblog itu asyik dan berfaedah.
Pengen banget ada juga gerakan blogger cowok terutama di Kota Makassar dalam gerakan menulis seperti ini..
Diluar dari hadiah, minimal bisa tingkatkan traffic blog dan kenalan dengan bloger cowok yang ada di KOta Makassar.
Sukses ngeblog terus, Siska!
Btw, mugnya cantik :)
Komunitas blogger saya udah hiatus/vakum udah 1-2 tahun belakangan ini..
Enak juga ya mbak, 30 postingnya udah ditentukan temanya.. Yang susah dari nulis itu kan nyari tema ya wkkwkwk kalau saya sih begituuu
Karena emang waktu itu saya terbiasa ODOP, jadi saya bahkan udah nyelesaikan banyak tulisan yang tayang di beberapa hari ke depan.
Jadinya ga pernah telat tayang.
Iya sih, beberapa ODOP Challenge lebih ketat, harus setor tiap hari.
BPN kemaren yang penting selama sebulan ada 30 postingan gitu aja.
Namun demikian, saya jadi kenal banyak blogger gara2 ODOP BPN kemarin itu :)
aku sampe skrg kayaknya belum minat ikutan karena gak bisa nulis dalam waktu sebentar. hehe
tapi aku gagl ikutan yang dapetin emoney ini karena ketinggalan inponya Semoga kita selalu ssemangat ngeblog
sekali lagi, salut dan turut bahagia dengan pencapaian mbak saat ikut 30 day challenge. moga akhir tahun, saya beneran bisa ikutan lagi dan gak mogok di tengah jalan.
**biar ketularan keren kaya kak Siska
Punya beibi tapi masih bisa konsisten nulis.
Barakallahu fiik.
Makkk
You cool !
keren abis
aku yang ikut dan nulis dari laptop akhirnya stuck di hari k 8 kalau nggak salah
Keep writing ^^ salam kenal yaa
Dan saya jadi ngiri lihat teman2 yg ikutan itu, seandainya kemarin saya jg bs membunuh rasa malas dan mau untuk bangkit ikut mengambil tantangan ini pasti ada rasa puas tersendiri bisa jadi bagian dari challenge ini. Hikss, sudahlah, moga tahun ini ada challenge seperti ini lagi dari BP :)
Btw, ada yang sama nih dg saya yaitu ngeblognya via hape plus tugas utama sekarang sih ngemong si baby :)
Tetap konsisten dalam ngeblog ya Kakak.
Aku masih newbie dan berharap bisa kayak kakak. :)
Hehe...
saya juga nyamannya pake smartphone nih mbak.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.