Green Jobs, Peluang Anak Muda Wujudkan Indonesia Bersih dengan Energi Terbarukan

Green jobs peluanv anak muda wujudkan indonesia bersih dengan energi kebaruan

Saya belum sempat mendatangi tempat yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Juli 2018 lalu. Padahal saya bisa melihat kincir-kincir angin raksasa itu dari kejauhan saat masih tinggal di rumah mertua.

Tempat yang diibaratkan Pak Jokowi rasanya seperti di Negeri Belanda itu terletak di perbukitan Watang Pulu Sidenreng Rappang (Sidrap). Jaraknya memang tidak begitu jauh dari rumah mertua saya yang dekat dengan perbatasan Parepare-Sidrap.

Sampai di sini mungkin teman-teman bisa menebak tempat yang saya maksud. Ya, lokasi yang saya maksud adalah Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap yang merupakan pembangkit listrik tenaga angin pertama di Indonesia. 

Setelah PLTB Sidrap, dibangun juga PLTB Tolo di Kabupaten Jeneponto. Sungguh merupakan berkah yang luar biasa karena di Sulawesi Selatan, provinsi tempat saya bermukim kini telah hadir dua pembangkit listrik yang dibangun dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan.

Selain memasok listrik kepada masyarakat, kehadiran dua PLTB tersebut sudah pasti dapat menciptakan lingkungan bersih tanpa polusi karena tanpa emisi BBM.

Nah, Energi Baru Terbarukan atau ETB ini sangat erat kaitannya dengan topik yang akan saya bahas kali ini yakni tentang Green Jobs.

Apa itu Green Jobs?

Mungkin masih banyak pembaca Kamar Kenangan ini yang belum tahu apa itu Green Jobs. Jujur saya pun baru mengenal dan paham dengan istilah ini setelah mengikuti webinar bertema "Memahami Green Jobs dan Peluangnya di Indonesia" yang diselenggarakan Koaksi Indonesia pada tanggal 9 Februari kemarin.
Sesuai dengan namanya, Green Jobs adalah jenis pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan. Istilah ini pertama kali dicetuskan oleh International Labour Organization (ILO).

Menurut ILO, Green Jobs menjadi lambang dari perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan, baik untuk generasi sekarang maupun untuk generasi yang akan datang.
Munculnya istilah Green Jobs dilatarbelakangi oleh kualitas lingkungan yang semakin menurun. Sebagaimana yang kita ketahui, belakangan ini isu lingkungan menjadi topik yang hangat diperbincangkan. Terutama menyangkut pemanasan global yang memicu terjadinya perubahan iklim.

Sumber daya yang tersedia di alam saat ini juga sudah semakin berkurang. Hal ini jelas akan menjadi permasalahan yang serius bagi perekonomian di masa mendatang.

Terciptanya pekerjaan hijau diharapkan dapat menjadi solusi cerdas dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut. Setidaknya kehadiran Green Jobs tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru dan menumbuhkan perekonomian, tetapi orang yang terjun di dalamnya dapat turut melestarikan lingkungan dan menjaga keberlanjutan kehidupan.

Pekerjaan Apa saja yang Berkaitan dengan Green Jobs?


Setelah mengetahui pengertian Green Jobs, mungkin yang terlintas di benak kamu contoh pekerjaan hijau ini hanya berhubungan dengan pertanian, perkebunan atau kehutanan. Memang benar, namun itu hanya sebagian kecil dari contoh Green Jobs.

Pada dasarnya Green Jobs adalah pekerjaan layak yang berkontribusi untuk melestarikan atau memulihkan lingkungan, baik itu di sektor tradisional seperti produksi dan konstruksi atau di sektor hijau yang baru muncul seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.

Green Jobs mencakup pekerjaan yang dapat membantu melindungi ekosistem dan biodiversitas, mengurangi energi, materi dan konsumsi air melalui strategi yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, dekarbonisasi perekonomian, membatasi emisi rumah kaca, mendukung adaptasi terhadap efek perubahan iklim serta mengurangi atau mencegah segala bentuk limbah dan polusi.

Namun perlu diperhatikan bahwa masih banyak jenis pekerjaan yang meski prinsipnya hijau namun praktiknya salah. Sebagai contoh, pekerjaan di sektor industri seperti daur ulang dan pengelolaan limbah, energi biomass dan kontruksi yang cenderung bersifat berbahaya dan berupah kecil.

Oleh sebab itu Green Jobs hanya fokus pada jenis-jenis pekerjaan yang hijau dan bermutu serta mampu melestarikan lingkungan hidup. Green Jobs juga harus berupa pekerjaan yang layak. 

Well, pekerjaan yang layak dan ramah lingkungan ini secara efektif berhubungan dengan Tujuan Pembangunan Milenium  1 dan 7 yakni pengurangan kemiskinan dan melindungi lingkungan hidup yang saling melengkapi, bukan bertentangan satu sama lain.

Sesuai dengan yang tertera pada gambar di atas, berikut ini beberapa contoh green jobs yang bisa digeluti anak muda Indonesia :

Ecopreneur

Ecopreneur adalah wirausaha atau pengusaha berbasis lingkungan. Dalam menjalankan bisnisnya, seorang ecopreneur tidak hanya berorientasi mencari keuntungan, tetapi juga peduli terhadap lingkungan.

Ecopreneur sangat memperhatikan aspek lingkungan dan berhati-hati mengenai dampak dari bisnis yang ia jalankan.

Selain itu, umumnya tujuan dari pekerjaan yang ramah lingkungan ini adalah membangun bisnis minim limbah yang berkelanjutan untuk waktu yang lama.

Eco Design Architect

Eco desain adalah desain yang dekat dengan alam atau bisa disebut juga ramah lingkungan. Desain ini mengaplikasikan unsur-unsur alam ke dalam suatu ruang, seperti air, tanaman, dan juga batu. Arsitek sendiri adalah pekerjaan yang berkaitan dengan rancangan atau mendesain sebuah bangunan.

Jadi eco design architect adalah pekerjaan mendesain atau merancang bangunan yang ramah lingkungan dengan menggunakan berbagai unsur dan material alam serta warna-warna alami.

Belakangan ini sudah mulai banyak lho orang-orang yang tertarik membangun rumah atau perumahan dengan mengusung konsep eco design. Dengan demikian ke depannya orang-orang juga akan sangat membutuhan jasa arsitek berbasis lingkungan ini.

Eco Fashionpreneur

Eco Fashion, dikenal juga dengan  istilah sustainable fashion adalah pengusaha di bidang fashion yang ramah lingkungan. Ya, bukan hanya bangunan, baju-baju atau fashion pun bisa dirancang dengan mengusung konsep ekologi. 

Produk-produk yang termasuk eco fashion dibuat menggunakan bahan-bahan kain organik yang aman dan nyaman bagi kulit dan tentu saja aman juga bagi lingkungan 

Selain itu sustainable fashion dikenal sebagai produk yang memiliki kualitas tinggi dan tahan lama. Proses produksinya pun menggunakan konsep zero waste sehingga mengurangi dampak kerusakan lingkungan akibat limbah fashion.

Electric Car Technician

Pastinya kamu sudah tahu don ygg atau pernah lihat di TV yang namanya mobil listrik. Kendaraan roda empat yang menggunakan listrik sebagai energinya ini juga sudah masuk ke Indonesia.

Bukan tidak mungkin ke depannya mobil listrik akan lebih populer dibanding mobil konvensional. Tentunya semakin banyak pengguna mobil listrik, akan dibutuhkan pula jasa teknisi mobil listrik.

Energy Startup

Sudah jauh-jauh hari pemerintah menargetkan untuk mencapai bauran Energi Baru Terbarukan atau EBT sebesar 23% pada 2025 nanti. Hal tersebut jelas membuka peluang yang besar bagi generasi milenial untuk mendapat pekerjaan dengan mendirikan start up atau usaha rintisan di bidang EBT.

Terlebih jejak start up energi di Indonesia belum panjang, pemainnya juga masih sedikit sehingga jelas pekerjaan di bidang ini sangat menjanjikan. 

Namun tidak hanya menguntungkan, lebih dari itu dengan bergabung atau membangun usaha rintisan di bidang energi terbarukan kamu sudah turut membantu upaya pemerintah mewujudkan Indonesia bersih.

Food Organic Start Up

Bisnis di bidang kuliner memang tidak ada matinya. Menjadi foodpreneur atau wirausaha yang bergerak di bidang makanan ini juga sudah banyak digeluti anak muda.

Namun untuk organic food preneur sendiri masih kurang yang melirik padahal makanan organik mulai banyak peminatnya seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup sehat, terutama di masa pandemi seperti sekarang.

Solar Panel Technician

Solar panel atau panel surya adalah sebuah sistem yang dapat digunakan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Sistem ini dapat diterapkan di setiap rumah dan menjadi pembangkit listrik mandiri.

Apalagi Indonesia berada di garis khatulistiwa sehingga sangat cocok menerapkan energi surya untuk pembangkit listrik. Untuk pemasangan listrik menggunakan tenaga surya ini menggunakan jasa  solar panel technician.

Ke depannya pembangkit listrik di Indonesia dominan akan memanfaatkan EBT dimana salah satunya adalah energi yang berasal dari matahari, sehingga tentu prospek pekerjaan di bidang ini cukup cerah.

Urban Farmer  

Pekerjaan berikutnya yang berkaitan dengan green job adalah urban farming atau pertanian kota beberapa tahun terakhir ini menjadi tren di kota-kota besar. 

Apalagi sejak memasuki masa pandemi, berkebun  di pekarangan rumah sudah menjadi hobi banyak orang untuk menghilangkan jenuh maupun stres selama tinggal di rumah saja.

Namun hobi ini bisa diubah jadi pekerjaan yang meraup cuan lho. Peluang pertanian urban khususnya hidroponik memang masih sangat besar. Terlebih saat ini masyarakat semakin sadar dengan gaya hidup sehat sehingga kebutuhan terhadap tanaman organik dan hidroponik meningkat walaupun harganya cukup mahal.

Waste Management Startup

Sampai saat ini sampah masih menjadi salah satu masalah pelik di Indonesia yang belum maksimal penanganannya. Masih banyak sampah yang dibuang tanpa tanpa dipilah terlebih dahulu dan masih banyak pula warga yang membuang sampah bukan pada tempatnya seperti sungai dan laut.

Hal itulah yang membuat Indonesia berada dalam posisi kedua penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak di dunia. Miris ya?

Nah, kalau kamu ingin berkontribusi menjaga lingkungan sekaligus tetap mendapat keuntungan kamu bisa mengubah sampah menjadi pundi-pundi uang. Salah satu caranya yakni dengan membangun usaha rintisan di bidang pengelolaan sampah.

Peluang Green Jobs bagi Anak Muda di Indonesia

Menurut Koaksi Indonesi Green jobs merupakan bisnis yang paling menjanjikan pada abad ke-21. Selain itu menjadi “green” dianggap sebagai langkah bisnis yang cerdas dan sangat baik untuk lingkungan.

Bahkan dengan  potensi perkembangan nilai bisnis yang bisa mencapai US$ 1.370 Miliar pada tahun 2020, green jobs menawarkan peluang bisnis yang begitu besar.

Dengan peluang yang sangat besar pada  sektor Green Jobs tentu saja dapat menjadi alternatif pekerjaan bagi para milenial yang saat ini mungkin tengah sulit mencari pekerjaan.

Indonesia sendiri memiliki komitmen untuk mengurangi emisi gas karbon 26% hingga 41% pada tahun 2025.

Anak muda bisa berkontribusi membantu pemerintah mewujudkan komitmen tersebut. Apalagi dengan adanya bonus demografi Indonesia.

Situasi dimana jumlah penduduk yang berusia produktif jauh lebih banyak dibanding penduduk yang tidak produktif terhitung dari tahun 2021 hingga 2035 ini memang sering dianggap sebagai sebuah tantangan. 

Padahal Indonesia bisa mengubah tantangan tersebut menjadi peluang untuk membangun Indonesia yang lebih bersih, yakni dengan meningkatkan daya saing anak muda baik di tingkat regional maupun. global. Mulai dari menyediakan akses yang lebih baik ke pendidikan tinggi hingga memberi peluang kerja berkualitas tinggi, termasuk Green Jobs dari sektor energi terbarukan.

Dari uraian di atas sebenarnya ada berbagai jenis Green Jobs yang bisa jadi pilihan anak muda namun di postingan ini saya ingin fokus pada green job pada sektor ETB.

Mengapa Energi Terbarukan?

Saat ini sudah banyak negara di dunia yang memanfaatkan energi baru terbarukan untuk menggerakan perekonomian yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Termasuk Indonesia yang telah menargetkan bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025.

Hal ini merupakan salah satu cara bagi negara dan industri melakukan transisi menuju ekonomi ramah lingkungan atau green economy.

Green economy
membuka kesempatan bagi pekerjaan ramah lingkungan atau green jobs untuk membantu melindungi lingkungan. Salah satunya dalam sektor energi baru terbarukan, mulai dari membuat sistem yang menghasilkan energi, memelihara sistem, hingga mempromosikan pemanfaatan energi baru terbarukan.

Tentunya Green jobs juga memberikan kesempatan bagi banyak anak muda untuk menjadi produsen energi, alih-alih hanya menjadi konsumen energi, sehingga mendorong Indonesia untuk lebih mandiri di masa depan.

Nah, saya juga sempat nonton Ruang Virtual Konfernsi Video Zoom bertema Start Up Energi Terbarukan : Pintu Gerbang Anak Muda di chanel  youtube Koaksi Indonesia yang menghadirkan empat narasumber yang semuanya sudah merintis usaha (start up) di bidang Energi Terbarukan,

Keempat anak muda tersebut adalah Aditya Mulya Pratama, Program Manager New Energy Nexus; Fano Alfian Ardyansyah, CEO Ailesh Power; Kristamayu, CPO Sylendra Power; Dally Chaerul Shaffar, Business Director Biops Agrotekno.

Meskipun diskusi tersebut sudah berlangsung dari Agustus 2020 topiknya masih hangat dan bisa jadi inspirasi buat kamu yang ingin mengikuti jejak mereka, membangun start up di bidang ETB.

Seperti jawaban Aditya ketika ditanya tanggapannya mengenai trend start-up dan perkembangan start-up di Indonesia.

Aditya menjawab bahwa Indonesia masih berada di tahap awal perkembangan start-up energi terbarukan sehingga masih banyak peluang yang dapat dimanfaatkan. 

Menurut Manager New Energy Nexus ini perjalanan masih Panjang untuk membantu pencapaian EBT di Indonesia sebesar 23%.

Fano juga berpendapat yang sama. Menurutnya terdapat kesempatan besar bagi anak muda Indonesia, terutama mereka yang masih duduk di bangku kuliah. Sebab ekosistem sudah mulai terbentuk, seperti ada Ruang Aksi, New Energy Nexus Incubator untuk energi terbarukan dan untuk support teman-teman semua. 

Tetapi kembali lagi pada kemauan dan keinginan kita. Potensi masih sangat besar, bisa mulai menginisiasi sendiri atau bergabung dengan start-up.





Posting Komentar untuk "Green Jobs, Peluang Anak Muda Wujudkan Indonesia Bersih dengan Energi Terbarukan"