Tips Alokasi Persentase Gaji Agar Mudah Atur Keuangan

Simak yuk tips alokasi persentase gaji, mudah atur keuangan dengan cara berikut ini. Yaitu dengan mengikuti formula 10-20-30-40 berikut ini. 

Tips Alokasi Persentase Gaji

Siapa nih yang sering merasa gajiannya lewat begitu saja. Sehabis gajian uang langsung ludes entah kemana. Nggak ada yang tersisa buat dana darurat, tabungan maupun investasi.

Seperti itu yang saya alami sewaktu masih kerja sebagai guru honorer dulu. Gaji guru honorer memang tidak seberapa, tetapi karena saya mengajar di beberapa sekolah dengan jam pelajaran yang cukup padat sehingga penghasilan yang saya peroleh dalam sebulan bisa dibilang lumayan. 

Apalagi waktu itu saya masih tinggal di rumah orang tua jadi saya nggak terlalu mikir urusan tempat tinggal dan makan. Dengan kondisi tersebut seharusnya saya bisa mengatur pendapatan saya dengan lebih bijak. Paling tidak ada uang yang bisa saya alokasikan untuk tabungan atau investasi.

Namun dulu saya nggak kepikiran sama sekali mau investasi. Menabung juga cuma seadanya. Alhasil setelah menikah dan hidup berumah tangga baru rada menyesal.
 
Kenapa bukan saat masih lajang saya serius menabung dan investasi? Kenapa baru sekarang, di saat saya sudah resign dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga baru kepikiran mau mengelola keuangan dengan baik.

But whatever-lah. Menyesal juga nggak ada gunanya. Tidak papa terlambat memulai daripada nggak sama sekali. Ya nggak?

Jujur, setelah menjadi IRT baru saya serius belajar mengatur keuangan. Nah, dari hasil baca sana sini saya menemukan satu formula yang sangat bagus untuk diterapkan bila tidak ingin gaji cepat menguap.

Mungkin kamu juga sudah tahu formula yang saya maksud. Yap, formula 10-20-30-40. Formula ini menarik karena sifatnya yang universal. Maksudnya bisa diterapkan pada gaji dengan rentang berapa pun. 

Mengatur Rencana Keuangan Keluarga (RKK) pun bukan lagi hal yang sulit kalau kita sudah berpatokan pada formula tersebut. Untuk lebih jelasnya baca postingan ini sampai selesai ya. 

Alokasi Persentasi Gaji dengan Formula 10-20-30-40

Salah satu penyebab gaji cepat terkuras karena kebanyakan orang mengalokasikannya untuk dibelanjakan lebih dahulu. Setelah itu baru digunakan untuk bayar cicilan atau tabungan kalau masih ada uang yang tersisa.

Kalau kebiasaan tersebut yang terus dipelihara, tidak heran gaji yang kita terima sekadar numpang lewat.  Percaya deh, pengeluaran kita akan selalu berbanding lurus dengan penghasilan kita. Seberapa besar gaji yang kita peroleh maka kurang lebih pengeluaran kita juga akan sebesar itu.

Apalagi di zaman seperti sekarang. Godaan berbelanja semakin besar. Belum lagi dengan kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan dari berbagai marketplace. Kalau tidak pandai mengatur keuangan ya  kita  bisa tekor.

Itulah sebabnya penting sekali mengalokasikan persentase gaji yang kita peroleh. Jadi jangan tunggu uang sisa biaya kebutuhan hidup terpenuhi dulu baru dialokasikan buat yang lain-lain. 

Idealnya, sedari awal memang kita sudah harus membagi pendapatan kita ke pos-pos keuangan. Tujuannya tentu saja agar cash flow atau arus kas kita bisa seimbang. Agar tidak ada lagi momen duit tinggal sedikit padahal gajian masih lama.

Nah, berikut ini tips alokasi persentase gaji yang bisa kamu terapkan dengan mengikuti rumus 10-20-30-40. Dijamin rumusnya ampuh bikin kamu jadi lebih hemat dan bijak dalam mengeluarkan uang.

Alokasikan gaji 10% untuk kebaikan

Alokasi gaji yang disisihkan untuk kebaikan maksudnya di sini adalah pengeluaran yang digunakan untuk sedekah, donasi, dan kegiatan sosial lainnya.  Termasuk ketika kamu memberikan pendapatan untuk orang tua itu juga masuk dalam pos kebaikan.

Ingat selalu bahwa berbagi tidak akan membuat kita miskin. Memberikan 10 persen penghasilan kita kepada orang tua atau orang yang membutuhkan tidak akan membuat kita kekurangan sama sekali. Justru sebaliknya rejeki kita akan berbuah berkah.

Alokasikan gaji 20% untuk masa depan

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah menyisihkan minimal 20% gaji kamu untuk masa depan. Iya dong, jangan cuma mikir hidup hari ini, tetapi kamu juga harus banget memikirkan kehidupan kamu dan keluarga kamu ke depannya.

Apalagi setelah berkeluarga. Pastinya kamu butuh biaya hidup yang besar. Mungkin belum sekarang tapi ke depannya kamu akan butuh biaya untuk pendidikan anak-anak, biaya untuk berobat semisal ada keluarga yang sakit atau berbagai kebutuhan mendesak lainnya.

Oleh sebab itu kamu perlu mengalokasikan gaji untuk masa depan yakni dengan membaginya dalam beberapa pos. Baik itu untuk tabungan,  dana darurat maupun investasi.

Kamu bisa menyesuaikan alokasinya dengan keadaan finansialmu secara fleksibel. Jadi nggak meski terpaku dengan persentase tersebut, asalkan nggak kurang dari 20% saja sih. Karena angka tersebut sudah termasuk angka persentase yang ideal untuk bisa memiliki finansial yang bagus.

Alokasikan gaji 30% untuk cicilan

Untuk dapat mengelola keuangan dengan baik bukan berarti kamu nggak boleh berutang sama sekali. Sebenarnya sah-sah saja kalau kamu memiliki hutang atau cicilan asalkan tujuannya bukan hura-hura tetapi untuk membeli aset yang sifatnya produktif.

Contohnya adalah cicilan rumah, kendaraan dan berbagai peralatan yang dapat menunjang kamu untuk produktif. Kalau cicilan yang sifatnya konsumtif seperti membeli gawai mewah, perhiasan atau barang-barang lain yang sebenarnya kamu tidak perlu. Hanya ingin tetapi tidak butuh, nah itu yang perlu kamu hindari.

Alokasikan gaji 40% untuk kebutuhan hidup

Setelah mengalokasikan gaji untuk sedekah, tabungan, dana darurat dan investasi serta cicilan rumah atau kendaraan pribadi maka sisanya sekaligus merupakan persentase paling besar adalah untuk pengeluaran rutin dan kebutuhan sehari-hari yang wajib dipenuhi.

Kebutuhan wajib yang dimaksud yaitu biaya makan air, listrik, internet dan lain sebagainya. Kamu bisa alokasikan 40 % gaji kamu ke pos-pos tersebut. Misalnya pos listrik, pos belanja kebutuhan dapur, pos belanja bulanan (sabun, shampoo, popok anak dan lain-lain).

Demikian penjelasan mengenai alokasi persentasi gaji yang mengacu pada formula 10-20-30-40. Namun formula tersebut tidak mutlak ya. 

Sifatnya fleksibel sehingga kamu bisa saja mengubah angka persentase sesuai dengan pendapatan kamu. Misal kalau gaji kamu besar maka kamu bisa saja menyisihkan uang untuk masa depan lebih dari 20%.

Atau kalau gaji yang kamu alokasikan untuk biaya kebutuhan hidup ternyata tidak habis dipakai maka kamu bisa alihkan untuk ditabung atau diinvestasi. 

Nah, kalau kamu sudah coba formula di atas namun belum juga cukup untuk memenuhi kebutuhanmu, maka kamu perlu mempertimbangkan alternatif lain.  Misalnya, mencari tambahan penghasilan, memangkas budget yang tidak perlu, dan tidak menambah cicilan baru.

Tips alokasi gaji agar tidak cepat habis

Setelah mengetahui dan memahami formula 10-20-30-40 dalam mengalokasi gaji agar tidak segera habis di tanggal muda, maka sekarang waktunya kamu action

Alokasikan di awal bulan atau setelah menerima gaji

Mengatur keuangan memang bukan hal yang mudah. Bukan berarti nggak bisa ya. Kamu hanya butuh komitmen dan untuk itu kamu bisa memulai dengan mengalokasi pendapatan kamu di awal bulan atau tepat setelah menerima gaji.

Contoh gaji yang kamu terima setiap bulannya adalah Rp5.000.000 maka dengan formula 10-20-30-40 kamu dapat menyisihkan Rp500.000 untuk beramal, Rp1.000.000 untuk investasi, Rp 1.500.000 untuk cicilan dan pengeluaran rutin sebesar Rp2.000.000.

Ingat, kamu harus komitmen jadi apa yang sudah kamu alokasikan sebaiknya jangan kamu usik lagi. Usahakan jangan sampai tekor. Akan lebih bagus bisa kamu lebih berhemat sehingga jika ada sisa dari gaji yang kamu alokasikan bisa kamu gunakan untuk investasi. Kan hasilnya lumayan?

Apalagi kalau mau investasi di zaman sekarang nggak mesti punya modal besar. dulu. Mulai dari Rp10.000 saja kamu sudah bisa kok berinvestasi dan caranya mudah banget. Nah, soal investasi mudah dengan modal kecil ini nanti bakal saya bahas di bawah jadi jangan di skip ya.

Pisahkan dana untuk masa depan dengan biaya hidup

Tips selanjutnya pastikan biaya untuk belanja rutin kamu tidak tercampur dengan dana darurat dan uang tabungan. Ya sebaiknya memang kamu punya tabungan sendiri untuk masa depan karena kalau masih tercampur kemungkinan akan terpakai juga.

Sedangkan untuk investasi sendiri kamu bisa memilih wadah yang terpercaya seperti reksadana yang berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga kredibilitasnya tentu tidak diragukan lagi.

Disiplin 

Selain komitmen, pengelolaan keuangan yang baik tidak akan berhasil tanpa diiringi dengan kedisiplinan yang kuat. Alokasi persentase gaji ini jangan hanya dilakukan satu atau dua bulan saja, tapi kamu harus rutin melakukannya setiap menerima gaji.

Termasuk kalau kamu ingin berinvestasi dengan tujuan pendidikan anak misalkan, maka kamu harus komitmen dan disiplin. Kalau tidak ada urusan yang mendesak ya kamu harus menahan diri agar tidak terburu-buru mencairkan dana investasi sebelum dana tersebut tercapai.

Menariknya, sekarang kita juga sudah bisa investasi lho lewat OVO | Invest. Nah, jni saya singgung tadi, sekarang OVO sudah menghadirkan fitur yang memudahkan kita untuk melakukan investasi reksadana. Prosesnya nggak ribet, nggak butuh waktu lama juga dan nggak harus punya modal besar.

Saya sendiri sudah mulai investasi di OVO | Invest dengan modal Rp10.000 saja. Dan yes, caranya memang gampang banget. Bahkan saya melakukan proses pendaftarannya dengan rebahan di rumah saja.

OVO | Invest, Investasi Mudah dan Murah, Cocok untuk Pemula


Bagi kamu yang baru belajar dan baru memulai investasi, cocok banget untuk menjatuhkan pilihan pada OVO | Invest. Terlebih lagi kalau kamu selama ini sudah memanfaatkan OVO sebagai dompet digital.
 
Daripada hanya dijadikan sebagai pembayaran virtual mending kamu ikuti juga jejak saya yang sudah menjadikan aplikasi OVO sebagai tempat saya belajar investasi dan memulai berinvestasi. Mumpung di OVO sekarang sudah ada OVO | Invest.

OVO | Invest adalah fitur baru investasi reksadana yang ada di dalam aplikasi OVO. Layanannya diluncurkan pada 26 Januari 2021. Masih baru banget. Umurnya belum genap tiga bulan tapi sudah terdaftar di OJK lho

Jadi nggak perlu khawatir investasi lewat OVO | Invest karena sudah resmi dan legal, bukan investasi abal-abal yang tak berizin.  Nilai plusnya lagi, OVO | Invest sangat mudah digunakan, mulai dari proses pendaftaran, melakukan pembelian hingga menjual reksadana.

Kalau selama ini kamu mengira investasi harus punya banyak uang, kamu jelas keliru karena denga  OVO | Invest kamu bisa mulai berinvestasi hanya dengan Rp10.000,untuk reksadana pribadi.

Syaratnya juga gampang. Kamu harus terdaftar menjadi OVO Premier baru kemudiam dapat menggunakan layanan OVO | Invest. Pastikan juga aplikasi OVO yang ada di gawai kamu sudah update terbaru ya.

Keuntungan Investasi dengan OVO | Invest

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan ketika memutuskan berinvestasi dengan OVO | Invest, seperti yang sudah saya rasakan sendiri.

Berikut ini beberapa keuntungan sekaligus  merupakan keunggulan  OVO | Invest :

Proses investasi mudah dilakukan

Saya pribadi tidak mengalami kesulitan sama sekali ketika berinvestasi melalui OVO | Invest karena prosesnya memang nggak ribet.

Mulai dari registrasi hingga penjualan, semua proses 100% online. Makanya saya bilang mudah banget. Nggak perlu ke luar rumah. Sambil masak atau rebahan pun investasi bisa dilakukan.

Harga produk investasi murah

Nggak cuma prosesnya yang mudah, harga belinya juga murah. Seperti yang sudah disinggung di atas, pembelian reksadana melalu OVO | Invest bisa dengan modal Rp10.000 saja. 

Bayarnya juga nggak susah, kamu bisa langsung transaksi menggunakan OVO cash dan tanpa dikenai biaya admin. Jadi kalau misalkan kamu investasinya Rp10.000 ya biaya pembeliannya juga segitu. Menarik sekali, kan?

Pencairan dana cepat, langsung masuk ke OVO Cash

Kalau kamu tiba-tiba ingin mencairkan dana yang sudah kamu investasikan, kamu nggak perlu menunggu lho. Kenapa?

Karena pencairannya akan langsung masuk ke OVO Cash kamu. Selain itu juga baik dalam pembelian maupun penjualan sama sekali tidak dikenai biaya admin. 

Mendapatkan potensi keuntungan dari return investasi

Tentunya tujuan kita berinvestasi adalah untuk mendapat keuntungan. Nah, menariknya kalau kita kembali melakukan investasi di aplikasi OVO maka potensi keuntungan itulah yang akan kita dapatkan. Jadi jangan ragu berinvestasi dengan OVO | Invest.

Portofolio investasi dapat dipantau lewat aplikasi OVO 

Investasi dengan OVO | Invest sudah pasti aman. Bukan semata-mata karena investasi ini sudah terdaftar di OJK, melainkan karena kita diberi keleluasan untuk memantau portofolio investasi kita via aplikasi OVO.

Itulah beberapa keunggulan OVO | Invest. Sangat menarik ya? Makanya saya langsung tertarik karena bisa belajar investasi dengan mudah dan menyisihkan uang saya ke tempat yang tepat.

Cara Registrasi OVO | Invest 

Setelah mengetahui keunggulan OVO | Invest, barangkali kamu juga tertarik mengikuti jejak saya yang telah melakukan investasi di aplikasi OVO. Kalau begitu, tunggu apalagi. Yuk, segera lakukan registrasi.

Cara pendaftarannya mudah saja kok. Namun ingat syaratnya tadi, di gawai kamu sudah ada aplikasi OVO dengan update terbaru dan kamu sudah  terdaftar sebagai OVO premier.

Kalau dua syarat itu sudah terpenuhi, maka kamu sudah bisa melakukan registrasi OVO | Invest hanya dengan beberapa langkah berikut ini :


  • Buka aplikasi OVO lalu pilih layanan OVO | Invest yang terdapat pada halaman depan aplikasi OVO. 
  • Pilih OVO Invest, lalu klik Mulai Sekarang. Kemudian, baca syarat dan ketentuan sebelum melanjutkan untuk mendaftar. 
  • Isi profil risiko sebelum melanjutkan pendaftaran. Di sini nanti bakal ketahuan kamu tipe investor seperti apa.

  • Mengisi data diri dan menunggu verifikasi akun. Waktu pendaftarannya paling lambat satu hari kerja. Saya kemarin daftarnya menjelang weekend, jadi prosesnya lewat dari 1x24 jam. 

Cara Pembelian Reksadana

Jika pendaftaran sudah terverifikasi maka kamu sudah bisa melakukan transaksi beli reksadana. Cara pembeliannya sebagai berikut ;



  • Buka halaman dashboard dan lakukan transaksi. 
  • Klik beli, pilih perusahaan investasi, 
  • Masukkan nominal pembelian. Klik lanjutkan dan setujui. Selanjutnya tunggu hasil pembelian yang prosesnya maksimal 3 hari bursa di luar  waktu akhir pekan dan hari libur.
  • Proses notifikasi selesai dan yeaay selamat kamu berhasil melakukan investasi di aplikasi OVO
Bagaimana? Caranya sama sekali tidak sulit, kan?

Cara Menjual Reksadana melalui OVO | Invest

Agar tulisan mengenai OVO | Invest lengkap, saya juga ingin sekaligus nih sharing cara menjual reksadana. Ya siapa tahu saja kamu tiba-tiba butuh uang, kamu bisa langsung mencairkan investasi kamu yang ada di OVO. 

Prosesnya juga nggak ribet kok. Bahkan kamu tidak perlu menunggu karena dana investasi kamu akan cair saat itu juga. 

Berikut langkah-langkahnya :



  • Buka aplikasi OVO kemudian pilih fitur ke OVO | Invest. 
  • Klik jual dan pilih investasi yang mau dijual
  • Masukkan nominal yang ingin dicairkan. Klik konfirmasi lalu pilih proses pencairan.
  • Masukkan security code dan yeayy. Selamat! Pencairan reksadana kamu langsung masuk ke OVO cash kamu.
Sampai di sini bagaimana? Hayoo kamu juga pasti ketagihan kan mau investasi lewat OVO | Invest. 

Penutup

Setelah mengetahui tips alokasi persentase gaji dengan mengacu pada formula 10-20-30-40 maka kamu bisa belajar mengatur finansial dengan lebih  #GercepBiarMantep. Terlebih sekarang sudah ada OVO | Invest yang bisa jadi pilihan tepat untuk investasi reksadana.  

Sudah proses pendaftarannya mudah, pembelian reksadana murah, pencairan juga cepat. Ya pokoknya banyak untungnyalah.
 
Apalagi momennya juga pas banget nih. Jadi OVO | Invest sekarang lagi ada promo cashback besar-besaran. Promonya ini sudah berjalan dari 8 April - 24 April 2021. Kalau kamu registrasi sebelum lewat tanggal tersebut kamu bisa dapat kesempatan menang cashback hingga 50.000 OVO points lho

Wah, promo yang sangat menarik. Jangan sampai ketinggalan ya.  

Oke, sekian dulu postingan saya kali ini. Semoga bermanfaat dan mencerahkan ya.

74 komentar untuk "Tips Alokasi Persentase Gaji Agar Mudah Atur Keuangan"

Comment Author Avatar
Cara mengatur gaji seperti yang dijelaskan di mari semakin relevan dalam era post pandemi sekarang ini. Sebagai abdi negara, informasi ini tentu aplikatif dan berfaedah. Terimakasih dan salam kenal dari sesama blogger makassar, Mbak.
Comment Author Avatar
Kalau mau menabung/berinvestasi dan sedekah kalau ditunda-tunda memang biasanya kelupaan, keburu habis duluan he he. Baiknya setelah terima gaji memang langsung alokasi untuk sedekah dan invest dulu ya.
Comment Author Avatar
Alokasi Persentasi Gaji dengan Formula 10-20-30-40 ini mantuull bgt, mba
alhamdulillah aku juga praktekin
trus, invest di OVO juga asik ya mba
Comment Author Avatar
keren ya OVO sekarang, bukan cuma buat jajan hahaa bisa buat mengatur keuangan juga
Comment Author Avatar
kalau aku nggak punya skema persentase, tapi udah punya patokan dan budget sendiri utk kebutuhan primer, nabung dan investasi, charity, dan hal-hal lain.
well, tiap orang punya pola sendiri sih... hehe
Comment Author Avatar
Membuat pos keuangan memang penting banget. Apalagi di sata pandemi ini, saya semakin belajar tentang pentingnya mengelola keuangan
Comment Author Avatar
ini nih buat aku yg freelancer agak sulit banget. tapi mencoba ngumpulin uangnya sebulan dulu dan ngitung nanti bisa dpt gaji berapa dari situ. kalau ada kebutuhan mendesak dipakai dulu tapi emang harus ngurangin yg lain. kalau hitungannya gini enak yaa.

btw aku seneng nih ovo udah bisa beli reksadana langsung, jadi kalau pas buka bisa beli dikit2
Comment Author Avatar
Wah sekarang kita jadi dimudahkan untuk investasi yah,
Investasi di OVO udah kayak top up aja nih, tinggal klik klik doang, prosesnya mudah banget
jadi udah gak ada lagi alesan gak investasi karena males dan ribet yaah
Comment Author Avatar
Mantap nih tipsnya.
Selama ini aku cuma nabung doang sih. Untuk pengeluaran aku nggak ada patokannya berapa gitu, lebih ke catat pengeluaran aja. Ntar pas habis bulan, kalau emang masih ada sisa, ya di tabung aja lagi itu uangnya..
Sipp, pen coba pake OVO ini aahh. Makasih mba sharingnya
Comment Author Avatar
Alokasi gaji yang familiar banget yaa, aku dah lakukan juga, dulu mamaku bawel banget kalo soal alokasi gajian anak2nya, ga pernah minta tapi ngajarin untuk dialokasikan begitu.
Jadinya berasa nyaman dan tenang.

Aku baru ngeh sama OVO Invest ini, mau kepoin ahh, dan gampang banget yaa., trus menarik ada promonya jugaa.
Comment Author Avatar
memulai untuk mengatur komposisi gaji untuk masing masing pos sih mudah yang susah itu konsisten hihihi.
Tapi kalau ada aplikasi yang bisa menerima investasi tanpa harus ribet dan antri begini, kayanya alokasi dana untuk invest jadi lebih mudah menyisihkannya deh...
Comment Author Avatar
Aku nih yang termasuk masih malas-malasan ngatur keuangan. Sadar betul bahwa ada banyak yang punya gaji hanya lewat karena ini itu. Kudu mulai biasain diri buat ngatur. Jangan lupa untuk disiplin
Comment Author Avatar
Saya sudah pakai sistem persentase pendapatan ini sejak 4 tahun yang lalu, Alhamdulillah sejak itu keuangan terus membaik, ngga pernah lagi ada bocor-bocor alus.
Comment Author Avatar
Wah bisa invest pakai OVO ya, baru tau..dan keuntungannya banyak lagi bisa jadi pertimbangan buat yang punya dana tapi pengen invest dimana. Thanks for sharing kak
Comment Author Avatar
aku juga selalu alokasikan di awal mba, supaya teratur dan terarah..
investasi juga penting banget untuk masa depan, btw aku juga investasi di ovo invest loh..
Comment Author Avatar
Sepakat banget untuk menyisihkan alokasi gaji sejak awal ya mba. Biar nggak boros nih soalnya. Makasih :)
Comment Author Avatar
Aku sering bayar tagihan bulanan pake OVO, baru tau kalo ternyata ada OVO Invest. Wah bisa dicoba nih, sepertinya gak ribet ya, cukup mudah pembelian reksadananya dan kalo dicairkan langsung masuk ke OVO.
Comment Author Avatar
Sudah mau dua tahun nih gak terima gaji, klo penghasilan harian seperti apa mba perencana nya?? Tertarik dgn program nya
Comment Author Avatar
Nah, buat investor pemula kayak aku, kayaknya cocok banget nih mencoba Ovo Invest ini ya mba. Tinggal ngikutin step-stepnya aja, plus ga harus tinggi dulu mengeluarkan biayanya.
Comment Author Avatar
Pakai formula 10-20-30-40 dipakai untuk memenimalkan gaji langsung habis ya bagus juga. Memang harus dialokasikan dari awal sejak gaji itu diterima ya supaya kita gak konsumtif
Comment Author Avatar
terimakasih tips nya mba, seiring dengan perubahan penghasilan dan pengeluaran set finansial juga turut berubah, lebih sering menekan budget entertainment untuk nabung sih mba kalo aku hehe.
Comment Author Avatar
terima kasih untuk tipsnya nih mba... memang perlu banget alokasi persentase gaji yang jelas agar pengaturan keuangan bisa benar
Comment Author Avatar
Makasih banget Mbak Sis buat informasinya. Aku yang masih yang belum bisa nabung meski gak ada cicilan banyak yang harus diurusin di rumah.
Comment Author Avatar
Oh jadi investasi ini dilakukan ketika semua post-post alokasi di atas sudah terpenuhi yaa..
Aku suka baca-baca mengenai literasi keuangan, tapi beneran, prakteknya tertatih banget.
Comment Author Avatar
Ehh aku kemarin juga sudah cobain ovo invest ini. Low rrisk emang sih yaa, jadi nyoba 100rb dlu kemarin hihi
Comment Author Avatar
kemaren lalu notifnya muncul nih di ovo kebetulan saya pake ovo juga wah sekarang sih mau ngapain aja termasuk menabung juga bisa dengan cara yang simple dan serba digital
Comment Author Avatar
Aku juga pengguna ovo baru tau lho kalau sekarang ovo bisa dipake buat investasi
Comment Author Avatar
nah iya niih, walaupun udah paham cara rumusnyaa tapi tetep aja agak tricky atur pemasukan dan pengeluaran bulanan. apalagi buat yang kerjanya by project pasti paham :D
Comment Author Avatar
Duh, iya tuh mbak Sis, yg namanya marketplace kalo nggak di rem bakal amburadul kita, hihi..

Keknya rumus ini bakalan aku coba nih mbak. Semoga berhasil ya, hehe..

Makasih buat tipsnya mbak Siskaa..
Comment Author Avatar
Wah penasaran banget nih sama ovo invest kita dipermudah untuk melakukan investasi
Comment Author Avatar
Bermanfaat sekali sih ini mbaa... Aku jadi belajar lagi deh tentang mengatur pos2 pengeluaran saat gajian.. heheheh
Comment Author Avatar
Keren mbak tipsnya, jadi disiplin paling berat sih kayaknya. Tenrtanyata ovo udah ada fitur invest gini ya, baru ku tau, padahal lumayan sering trasaksi pakai aplikasi satu ini.
Comment Author Avatar
Wah ovo ada fitur seperti itu ya. Selama ini cuma saya pakek buat transfer
Comment Author Avatar
wah 40 persen utk kbutuhan hidup msih kurang kalo sy haha. Iuran RT , listrik air, spp anak, udah nghabisin 35% gaji hiksssss
Comment Author Avatar
baru tahu lho kalau di ovo bisa berinvestasi, selama ini saya pakai ovo kalau belanja atau beli pulsa aja. thanks sharingnya mbak
Comment Author Avatar
Iya, dulu juga aku nyesal pas kerja malah nggak sempet untuk mengalokasikan dana utk post post lain, apalagi pas single malah mikirnya cuma keinginan aja banyaknya. Padahal bisa dimulai utk investasi ya meski masih single, seperti invest pake ovo invest ini..
Comment Author Avatar
saya nih, pengaturan keuanganku masih amburadul banget. Sepertinya boleh juga nih menerapkan persentase 10 20 30 40 ini
Comment Author Avatar
waktu kerja dulu dan masih gadis juga dulu gitu, suka heran sendiri kenapa ini gaji kayak tak bersisa?
Ada juga sih ditabung, tapi biasanya ditabung itu buat digunakan me time, traveling ala-ala gitu deh. Alhamdulillah ada investasi juga waktu itu beli emas tapi sekarang baru sadar, harusnya dulu lebih bijak lagi tuk alokasi gaji.
Comment Author Avatar
Alhamdulillah sekarang invest bisa dengan mudah ya Kak.
Comment Author Avatar
waduuu makasih tipsnyaa.. mengatur keuangan selalu menjadi PR buatkuu, apalagi yang nggak punya gaji tetap begini
Comment Author Avatar
ovo sekarang lengkap banget ya mba, ada banyak fiturnya termasuk untuk investasi
Comment Author Avatar
menarik nih soal investasi. berarti masuknya dari dana untuk masa depan ya mba sis? soal investasi di ovo ini sebetulnya cara kerja nya gimana sih? aku kurang paham soal reksadana. ini aku serius tanya lho, hehehe. kepikir mau investasi soalnya, untuk masa depan anak - anak
Comment Author Avatar
Aku pengguna ovo juga nih, tapi belum pernah pakai ovo invest. Menarik juga nih dicoba
Comment Author Avatar
baca ini jadi ngerunut pengeluaran selama ini kemana saja, jadi wajib ngontrol pengeluarannya kalau begitu, mulai rapikan pendapatan dan pengeluaran kalau begitu, langsung otaknya mikir dong saya mba, mudah-mudahan bisa merapikan alokasi pendapatan dan pengeluaran ini deh mba
Comment Author Avatar
Keren banget ulasan artikelnya. Saya sekarang belum ada gaji tetap karena masih kuliah. Paling dapat uang dari kerja sebagai freelancer aja. Keren juga untuk rumusnya yang 10 20 30 40. Baru tau saya dan itu kayaknya bagus jadi teratur.
Comment Author Avatar
Pengaturan keuangan yang menarik, 10, 20, 30, dan 40. Ini patut dipraktikkan. Terutama oleh ibu-ibu muda. Kalau nenek-nenek gaptek seperti saya, sistem jadul aja. Toh godaan untuk belanja juga sudah sirna 99%. Jadi, bulan ke bulan ngambil gaji sekadar kebutuhan saja. Sisanya biarkan saja di rekening, untuk persiapan biaya mati. He he .... Terima kasih ulasannya ananda Siska.
Comment Author Avatar
Aku setuju banget mba dgn prinsip Alokasi Persentasi Gaji dengan Formula 10-20-30-40
Untuk investasi, pakai OVO sangat bisa diandalkan ya mba
Super recommended!
Comment Author Avatar
Memang keuangan perlu dialokasikan Sejak awal biar engga besar pasak daripada tiang. Ovo invest terjangkau banget ya, dengan 10 ribu udah bisa invest di sini
Comment Author Avatar
Nah bener banget ini, paling susah tuh harus komitmen kalo urusan gaji itu. Anggarannya harus tepat, nggak boleh asal jajan wkwk. Besok aku mau coba formula 10-20-30-40 pas gajian hehe

Baru tauuu OVO ngeluarin semacam investasi reksadana yaa, dan udah dibawah pengawasan OJK. Kalo diliat gampang dan ga ribet ya
Comment Author Avatar
Baru tau ada OVO invest ini detail banget pula huwaa thanks ya next kupertimbangkan deh :)
Comment Author Avatar
Akupun sbnrnya sedikit nyesel kenapa mulai investasi itu setelah nikah :D. Bukannya pas masih single. Tapi setidaknya setelah nikah aku JD LBH disiplin sih mba mengalokasikan gaji.

Dari dulu, utk gaji, yg pertama itu selalu utk zakat dan sedekah. Baru kemudian aku sisihin investasi, tabungan dan budget traveling. Sisanya baru kebutuhan hidup, bayar asisten2 ku, dan utk cicilan kalo sedang ada.

Investasi kalo ga diawal, pasti JD males. Malah kdg JD ga bersisa. Makanya aku selalu sisihin di awal2. Alhamdulillah sih udh konsisten begitu.

Budget traveling buatku jg penting banget. Krn kami sekeluarga memang cinta traveling. Walopun pandemi ga bisa kemana2, tp budget traveling ttp aku isi. Selesai pandemi udh siap utk eksplor bbrp negara soalnya :D.

Ovo invest' ini aku udh denger :). Tapi memang blm cobain invest di situ mba. Ntr deh... Skr ini aku invest' Reksadana lwt bank di mana aku punya rekening. Sementara saham aku beli dr aplikasi lain.
Comment Author Avatar
Kedisiplinan ini kunci dari niat kita untuk mengalokasikan keuangan. Soalnya seeing gak konsisten. Tergoda sama keinginan, akhirnya pos tabungan atau cicilan malah kepakai. Aduh gawat ya kalau gak disiplin memang...
Comment Author Avatar
memang sekang penting banget ya punya investasi biar uang kita nggak tergerus inflasi. alhamdulillah sekarang makin mudah kalau mau investasi bisa pakai ovo kayak gini
Comment Author Avatar
wah ini bisa saya terapkan juga untuk gaji saya niy kak, btw saya juga pengguna setia OVO dan ternyata bisa saving juga ya di sini, bisa nyobain reksadananya
Comment Author Avatar
Iya sih. Kadang ada rasa menyesal, kenapa nggak dari awal bekerja saja memiliki pemikiran mengenai investasi? Kan lumayan untuk masa depan. Bisa bikin hidup kita jadi lebih baik lagi.

Tapi, mulai dari sekarang juga nggak papa sih. Dari pada nggak sama sekali. Semangat mengatur keuangan dengan alokasi persentase gaji.
Comment Author Avatar
Menarik nih membaca tentang Ovo Invest. Saya berpikir investasi lewat Ovo pasti lebih mudah ya. Gaji yang sudah dialokasikan untuk ditabung bisa langsung ditransfer. Nah biar pertumbuhannya lebih cepat dari pada disimpang di Bank, bisa langsung dibelikan reksadana deh
Comment Author Avatar
setuju banget sih, semua harus diatur dan jika memang sudah ada perhitungan yang tepat, jangan lupa untuk investasi sih. Penting itu euy
Comment Author Avatar
Menarik ya ada OVO Invest, saya penasaran, apakah ada yang syariah ataukah konvensional saja?
Comment Author Avatar
Pengen berinvestasi lebih rutin hanya memang belum bisa yang besar karena kendala dana jadi Ovo invest ini memudahkan banget ya buat investor nubie
Comment Author Avatar
Kak, mau tanya doonk..
Kalau gaji tetap, bisa alokasi 10-20-30-40 ini, tapi kalau gajinya tidak tetap gimana, kak?
Asa kudu memenuhi post yang lain kalau pendapatannya sedang di bawah.

Tapi investasi ini penting banget siih..apalagi di tempat yang terpercaya.
Comment Author Avatar
Kudu banget pinter bagi-bagi duit ya kak, penghasilanku ngeblog juga tak atur-atur supaya nggak boncos. Kalo kehabisan kan bingung minjem kesiapa.
Comment Author Avatar
Alokasinya pas banget sih ini ya, mulai dari kebutuhan pokok sampai keperluan sedekah jadi terpenuhi. Harus diaplikasikan nih agar keuangan kita sehat.
Comment Author Avatar
Gampang ya, sekarang bisa berinvestasi menggunakan OVO. Mudah dan cepat, tinggal gimana kitanya aja bisa konsisten apa nggak. Hihi..
Comment Author Avatar
terima kasih tipsnya mbak
sekarang berhemat dan menabung saja tidak cukup ya, harus investasi juga. seperti ikutan ovo invest ini
Comment Author Avatar
ovo invest udah sering kulihat di menu ovo tapi belum pernah aku coba, jadi penasaran deh mbak siska. aku harus registrasi dulu ya berarti.
Comment Author Avatar
Wah, ada ilmu mengatur gaji, nih. Ini penting banget buatku. Mumpung baru gajian, aku mau mencoba sistem ini, ah. Terimakasih sharing-nya 😃
Comment Author Avatar
Wah.. Saya baru tahu qda investasi reksadana di OVO. Applikasinya semoat saya hapus kemarin.
Install lagi deh..
Makasih infonya
Comment Author Avatar
10 tahun yang lalu literasi finansial dan start up aplikasi finansial belum seperti sekarang mam, jadi wajar saja jika saat lajang kita masih keteteran dalam mengalokasikan pendapatan. Dengan adanya aplikasi OVO ini, generasi adik & anak kita jadi lebih mudah bertransaksi ya
Comment Author Avatar
Aku juga udah coba investasi di OVO | Invest. Tiap ada penghasilan dari nulis/blog selalu disisihkan 20% untuk masuk ke OVO | Invest. Lumayan hasilnya bisa dipakai untuk bayar langganan domain dan hosting tahunan, Canva premium tahunan dan kebutuhan modal kerja lain plus tabungan.
Comment Author Avatar
Mbak trims banyak ya mbak lagi butuh artikel tentang saving money nih keuangan numpang lewat mulu wkwkw
Comment Author Avatar
Aku juga udah investasi di OVO Invest loh, gampang banget dan bisa ditarik kapan aja kalau lagi ada keperluan mendadak gitu. Dan, pengaturan keuangan memang perlu banget, apalagi bagi freelance kayak aku Mba.
Comment Author Avatar
Tips yang seharusnya diikuti ya agar hidup lebih terencana. 10, 20, 30, 40 ... mudah diingat angkanya :)
Comment Author Avatar
Alhamdulillah, sekarang investasi jadi lebih mudah ya, Kak. Apalagi bisa lewat OVO. Aplikasi sejuta umat.
Comment Author Avatar
bener banget, membagi pendapatan emang penting banget sih menurut saya. Apalagi menyisihkan untuk investasi supaya aman untuk masa depan

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.