Mengenal Shiba Inu dan Dogecoin, Kelebihan serta Perbedaannya

Mengenal Shiba Inu dan dogecoin, kelebihan serta perbedaannya

Mengenal Shiba Inu dan Dogecoin, Kelebihan serta Perbedaannya - Tahun 2021 merupakan tahun cemerlang bagi kripto "meme" alternatif Shiba Inu (SHIB) dan Dogecoin (DOGE).

Walau di mata sebagian orang kedua mata uang kripto ini tampak seperti lelucon namun siapa sangka investor awal Shiba inu dan Dogecoin telah menghasilkan banyak uang.

Dalam setahun tersebut Shiba Inu berhasil memberikan return atau imbal hasil sebesar 63.000.000% sedangkan Dogecoin naik hingga 4.600%. Pertanyaannya, apakah investor keduanya tetap sukses di 2022?

Nah, buat kamu yang tertarik menjadi investor, sebelum memutuskan untuk membeli salah satu dari kripto ini kamu perlu mengetahui berbagai hal seputar SHIB dan DOGE termasuk kelebihan dan perbedaannya.

Dengan demikian akan lebih mudah bagi kamu untuk memilih kripto yang lebih prospektif di tahun 2022. Apakah Shiba inu atau Dogecoin? Yuk kita ulas!

Mengenal Shiba Inu dan Kelebihannya

Shiba Inu adalah mata uang kripto yang diluncurkan pada Agustus 2020 oleh seseorang yang identitasnya tidak diketahui bernama Ryoshi di blockchain Etherium.

Aset kripto berlogo anjing Shiba inu memang sengaja diciptakan untuk menyaingi Dogecoin.

Di awal kemunculannya kripto Shiba Inu dianggap tidak berharga dibanding kompetitornya.

Namun, seiring waktu volume perdagangannya terus mengalami lonjakan hingga 50% dan berhasil masuk ke platform perdagangan cryptocurrency OKEx dan Binance.

Meski terbilang baru saat ini Shiba Inu memiliki kapitalisasi pasar senilai US$ 19,4 miliar dan merupakan kripto paling populer ke-10 di bursa Coinbase. 

Mengenal Dogecoin dan Kelebihannya

Dogecoin merupakan mata uang kripto yang dibuat oleh insinyur perangkat lunak bernama Billy Marcus dan Jackson Palmer pada 2013.

Mata uang digital yang sering disebut sebagai "koin meme" asli ini mulanya diciptakan sebagai lelucon literal oleh para pendirinya. 

Mereka menciptakan Dogecoin untuk mengolok-olok spekulasi liar seputar cryptocurrency pada saat itu.

Namun kini Dogecoin bukan lagi sebuah lelucon. Dogecoin menjadi cryptocurrency paling populer kesembilan di Coinbase dan memiliki kapitalisasi pasar senilai US$ 23,4 miliar. 

Seperti halnya Shiba Inu, Dogecoin menggunakan logo anjing Shiba Inu yang mudah dikenali untuk membantu meningkatkan popularitas koin di internet.

Jika Shiba Inu dibangun di atas blockchain Etherium, Dogecoin berjalan di jaringannya sendiri yaitu blockchain Dogecoin.

Perbedaan Shiba Inu dan Dogecoin, mana yang lebih prospektif di 2022?

Perbedaan shiba inu dan dogecoin
 Source : pinterest.com

Salah satu perbedaan Shiba Inu dan Dogecoin bisa kita lihat dari nilainya.

Sejak awal, Ryoshi telah mengumumkan bahwa nilai dari Shiba inu jauh lebih kecil daripada Dogecoin.

Meski demikian, kripto Shiba Inu memiliki kemampuan untuk melampaui nilai dari Dogecoin secara eksponensial, tanpa harus melampaui batasan 0,01 dollar AS.

Dogecoin memang memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar namun energi Shiba Inu juga masih tampak lebih panas.

Bahkan dalam perbincangan di media sosial, Shiba Inu dianggap memiliki popularitas lebih tinggi dibanding pesaingnya, Dogecoin.

Selain itu penting juga untuk mengetahui hal apa mendorong nilai mata uang kripto dan bagaimana altcoin seperti Shiba Inu dan Dogecoin berbeda dari Bitcoin. 

Seperti yang diketahui kripto tidak seperti mata uang konvensional dollar AS, Euro, atau rupiah yang dikeluarkan oleh pemerintah dan bank sentral.

Mata uang digital ini tidak dikontrol oleh otoritas sentral sehingga tugas dalam mengontrol dan mengelola mata uang ini sepenuhnya dipegang oleh pengguna mata uang kripto melalui internet.

Mata uang kripto yang pertama kali muncul adalah bitcoin. Sedangkan kripto seperti Shiba inu dan Dogecoin termasuk alternatif dari Bitcoin yang lebih dikenal dengan istilah altcoin.  

Terdapat perbedaan signifikan antara Bitcoin dan altcoin. Kunci yang mendorong peningkatan nilai Bitcoin selama bertahun-tahun adalah kelangkaan dan meningkatnya penerimaan.

Hanya tersedia pasokan maksimum 21 juta Bitcoin. Dimana Bitcoin memiliki daya tarik penting dengan mendapatkan penerimaan dalam ekonomi yang lebih luas.

Diantaranya sebagai alat pembayaran, digunakan untuk menerima gaji dalam Bitcoin serta dapat dikumpulkan untuk disimpan di neraca sebagai aset.

Sebaliknya, altcoin Shiba Inu dan Dogecoin tidak memiliki kegunaan ekonomi seperti Bitcoin yang menonjol pada saat ini. 

Walau demikian kedua altcoin ini memiliki persediaan yang jauh lebih besar dalam sirkulasi daripada Bitcoin. 

Saat ini Dogecoin memiliki 132 miliar DOGE yang beredar, sedangkan Shiba Inu memiliki 549 triliun SHIB. 

Pasokan besar ini terus meningkat, itulah sebabnya harga per koin Shiba Inu dan Dogecoin sangat rendah.  Satu-satunya cara agar kedua koin meme ini mendapatkan nilai adalah dengan menjadi viral di internet. 

Penutup 

Mengelola risiko adalah kunci dalam berinvestasi aset kripto, termasuk Shiba Inu. Harga Shiba Inu coin sendiri dapat berubah sewaktu-waktu

Volatilitasnya yang tinggi bisa saja membuat kamu kesulitan untuk menemukan harga beli terbaik. 

Namun jika berminat melakukan  investasi aset kripto, terutama Shiba Inu, kamu bisa menggunakan Tokocrypto dimana Tokocrypto adalah exchange platform yang telah teregulasi Bappebti dan Kominfo. 

Trading Shiba Inu di Tokocrypto dapat dieksekusi dengan cepat dan mudah sehingga kamu tidak akan kesulitan berinvestasi kripto melalui platform ini.

Demikian ulasan mengenai Shiba Inu dan Dogecoin, kelebihan serta perbedaannya. Mengenai mana yang lebih prospektif di 2022 tentu akan lebih baik bila kamu melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Posting Komentar untuk "Mengenal Shiba Inu dan Dogecoin, Kelebihan serta Perbedaannya"