7 Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak

Cara melatih kecerdasan emosional
Source : canva

Bukan hanya kecerdasan intelektual, kita juga perlu tahu cara melatih kecerdasan emosional anak. Kesuksesan dalam karir maupun kehidupan pribadi anak nantinya tentu tidak terlepas dari bagaimana ia mampu mengontrol emosinya dengan baik.

Itu sebabnya kecerdasan intelektual (IQ) saja tidak cukup. Agar dapat menjalin komunikasi dan interaksi dengan baik dengan orang lain serta memiliki kepribadian yang positif anak harus memiliki kecerdasan emosional.

Emotional emotional intelligence atau emotional quotient (EQ) ini tidak hadir dengan sendirinya melainkan harus dilatih terlebih dahulu. 

Namun untuk melatihnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Oleh sebab itu sebelum mengetahui cara melatih kecerdasan emosional anak, yuk kita cari tahu dulu, apa itu kecerdasan emosional?

Sekilas tentang kecerdasan emosional

Dilansir dari hallosehat.com, menurut para pakar psikologi dan perkembangan mental, kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali dan mengelola emosi yang dirasakan sendiri maupun orang lain.

Jadi EQ ini bukan hanya tentang bagaimana kita mampu mengendalikan dan mengekspresikan emosi sendiri, melainkan juga tentang bagaimana kita dapat memahami emosi yang dikeluarkan oleh orang lain.

Itu sebabnya kecerdasan emosional sangat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi maupun interaksi kita dengan orang lain. Semakin cerdas emosional kita, maka akan semakin baik pula ikatan sosial yang kita miliki.

Dapat memahami emosi orang lain dan menanggapinya dengan tepat adalah kemampuan yang sangat berguna dalam lingkungan kerja maupun kehidupan sosial. 

Apalagi dengan kecerdasan ini mampu menumbuhkan kepekaan emosional yang membuat kita dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain.

Nah, kalau selama ini anak kita termasuk tipe orang yang berpikiran tertutup, sulit berinteraksi dengan teman-temannya dan sering mengalami masalah sosial itu berarti kecerdasan emosionalnya masih rendah.

Namun tidak perlu khawatir, untuk meningkatkan kecerdasan emosional anak sama seperti kemampuan berhitung, membaca, menulis dan lain sebagainya yang baru diperoleh setelah melalui proses belajar dan latihan.

Anak akan semakin mahir dalam menulis atau berhitung jika sering dilatih. Demikian pula dengan EQ, merupakan kemampuan yang dapat dipelajari. Maka dari itu penting bagi kita untuk rajin melatih EQ anak.


Cara melatih kecerdasan emosional anak

Kecerdasan emosional
Source : canva

Bantu anak mengenali emosi yang ia rasakan

Akan lebih mudah mengasah EQ jika anak dapat mengenali emosi yang ia rasakan. Untuk itu kita perlu membantu anak agar dapat mengenali emosinya sendiri. Yakni bisa dengan memintanya sering-sering bertanya pada dirinya sendiri terkait emosi apa yang sedang ia rasakan.

Entah pada saat ia sedang mengalami kejadian buruk, mendapat kabar baik atau ketika ia merasa jenuh dan tidak bersemangat.

Setidaknya dengan mengenal emosinya sendiri, anak akan memiliki kesadaran diri yang baik. Dengan begitu hal ini dapat membantunya memprediksi tindakan apa yang akan ia lakukan ke depannya, sehingga ia lebih bisa untuk mengontrol diri dan terhindar dari perbuatan yang bisa mengundang sesal belakangan.

Memberikan contoh yang baik dalam berperilaku

Salah satu hal penting dalam melatih kecerdasan emosional anak adalah membiasakan anak untuk berperilaku baik terhadap orang lain.

Nah, untuk melatih dan membiasakan anak berperilaku baik, tentu sebagai orang tua kita yang harus terlebih dahulu memberikan contoh melalui kebiasaan sehari-hari, seperti ketika hendak meminta bantuan kepada orang lain atau saat berbuat kesalahan.

Misalnya, ketika hendak meminta bantuan kepada orang lain, biasakan anak untuk mengucapkan kata “tolong” dan jangan lupa mengingatkan anak untuk mengucapkan “terima kasih” setelah mendapatkan bantuan. 

Atau ketika anak berbuat kesalahan, ajari anak untuk meminta maaf dengan ucapan "maaf". Pun sebaliknya ketika ada temannya yang berbuat salah, mintalah anak agar menjadi pribadi yang mudah memaafkan dan tidak menyimpan dendam atau rasa benci terhadap orang lain.

Dengan demikian, anak secara bertahap akan menerapkan kebiasaan baik tersebut saat berinteraksi dengan orang-orang di sekelilingnya.

Ajari anak menyalurkan emosinya dengan baik 

Selanjutnya tugas kita sebagai orang tua adalah mengajarkan anak agar dapat menyalurkan emosinya dengan lebih terarah. Emosi apapun yang ia rasakan, baik positif atau negatif, keduanya bisa disalurkan dengan cara yang baik.

Misalkan, anak sedang diselimuti oleh emosi yang negatif, sedang jengkel atau marah. Ia bisa saja melampiaskannya dengan cara yang tidak baik.

Nah, di sini kita bisa mengajari anak bahwa dengan mengenali emosinya dia sebenarnya bisa mengontrol dirinya agar terhindari dari tindakan yang bisa berujung pada penyesalan yang biasanya muncul akibat emosi sesaat.

Ajak anak menulis jurnal atau buku harian

Termasuk cara mengasah kecerdasan emosional adalah dengan rutin menulis buku harian atau jurnal. Maka dari itu ajaklah anak untuk rajin menulis emosi yang ia rasakan

Dengan mencatat segala aktivitas dan perasaan atau emosinya dalam sebuah jurnal atau buku harian akan sangat membantu anak mengelola emosinya.

Aktivitas ini akan membantu anak mendeteksi emosi yang sedang ia rasakan dengan lebih mudah dan cepat. Dengan demikian ia juga bisa mengetahui penyebab serta cara menangani emosi tersebut. 

Nah, karena kecerdasan emosional bukan hanya berkaitan dengan emosi yang kita rasakan tetapi juga emosi orang lain, maka kita juga bisa sekaligus melatih anak untuk mengenali emosi orang lain melalui catatan di buku hariannya. 

Dengan begitu anak juga bisa tahu penyebab dan cara mengatasi masalah emosional dengan orang lain, misalkan dengan saudara atau teman-temannya.

Oh ya sekadar informasi, kita juga bisa memanfatkan aplikasi seperti Ruangguru untuk dapat meningkatkan kecerdasan intelegensi sekaligus kecerdasan emosional anak. Jika penasaran dengan Ruangguru, kamu bisa lihat aplikasinya di sini.

Bangun empati anak

Sekali lagi ingat bahwa kecerdasan emosional bukan hanya berkaitan tentang emosi sendiri, tetapi juga emosi orang lain.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersulit dalam melatih kecerdasan emosional anak, karena anak diharuskan untuk memahami orang lain.

Untuk itu hal yang perlu kita lakukan adalah membangun empati anak. Caranya tidak sulit, cukup dengan mengajak anak bercerita atau melatihnya untuk menjadi pendengar yang baik.

Hal sederhana ini bisa membangun empati anak terhadap orang lain lho. Perlu diketahui bahwa berempati dengan seseorang tidak selalu berarti kita harus meminta anak agar sepenuhnya memahami orang lain, melainkan cukup  dengan menerima mereka apa adanya, bahkan ketika ia tidak berhasil memahami mereka dengan baik.

Tentunya ketika anak sudah bisa berempati ia akan bisa menjalin hubungan yang sehat dengan orang-orang di sekitarnya.

Minta anak untuk intropeksi diri ketika mendapat kritikan

Mendapat kritikan apalagi dengan cara yang kurang sopan tentu bisa membuat anak menjadi berkecil hati, malu, sedih bahkan marah.

Namun jika kita ingin melatih kecerdasan emosionalnya maka kritikan yang ia dapatkan bisa dijadikan sebagai bahan instropeksi.

Kritikan yang ia dapat mungkin memang tidak mengenakkan namun ia bisa memilih untuk fokus pada isi kritikannya, bukan cara penyampaiannya.

Mintalah anak untuk instropeksi diri, tanyakan padanya apa yang kira-kira membuat orang lain mengkritik dirinya seperti itu? Kemudian nasihati ia agar dapat mengesampingkan sejenak rasa sakit hati atau malu yang ia rasakan. Tanyakan pula? apakah kritikan ersebut ada benarnya atau tidak? Jika iya, suruh ia berpikir bagaimana caranya untuk memperbaiki diri?

Mengembangkan rasa percaya diri anak

Cara mengasah EQ anak berikutnya adalah dengan  membangun rasa percaya diri dan memberinya motivasi agar bisa meraih keinginan atau cita-citanya. 

Untuk mewujudkan hal tersebut memang tidak mudah, butuh usaha dan kerja keras. Bahkan terkadang tidak semua keinginannya dapat tercapai. 

Ke depannya anak juga mungkin akan mengalami kegagalan. Untuk itu peran kita sebagai orang tua sangat penting agar anak dapat tumbuh menjadi anak yang percaya diri terhadap kemampuannya dan tidak mudah menyerah walau mengalami kegagalan berulang kali.

Dukungan dan bimbingan dari kita tentu dapat membantu anak mengembangkan kecerdasan emosionalnya dengan baik. 

Itu dia beberapa cara melatih kecerdasan emosional anak. Memang tidak mudah tapi  percayalah bahwa dengan memiliki kecerdasan emosional yang baik, anak kita akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang positif dan sehat. Jadi jangan lelah untuk melatih EQ anak, ya!

Salam,

Posting Komentar untuk "7 Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak"