Penjelasan Seputar Observasi dan Tujuannya

Sebenarnya masih banyak masyarakat yang belum tahu tentang apa itu observasi? Perlu kalian ketahui, observasi adalah sebuah proses pengumpulan data informasi dari tangan pertama dengan cara melakukan pengkajian atau penelitian. 

Disamping itu, kegiatan observasi juga bisa dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Menurut salah satu pakarnya, menyebutkan bahwa observasi merupakan teknik pengumpulan informasi berupa data yang melalui pegamatan, penelitian, dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala objek penelitian. 

Dengan kata lain, kegiatan observasi ini bertujuan guna mendapatkan informasi yang akurat, entah itu berupa tempat (ruang), objek, pelaku, kegiatan, perbuatan, dan peristiwa.

Adapun mengenai kegiatan observasi yang terbagi lagi kedalam dua kategori berbeda seperti berikut:

Dua Kategori Observasi

Observasi Secara Langsung

Sesuai dengan namanya, yang mana kegiatan observasi ini dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara pada objek di tempat kejadian maupun di tempat berlangsungnya peristiwa. Itu artinya, si peneliti akan langsung terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian. 

Observasi Secara Tidak Langsung

Kebalikan dari kategori observasi yang pertama tadi, dimana kegiatan penelitiannya dilakukan tidak pada saat berlangsungnya kejadian atau objek yang sedang diteliti. 

Biasanya Observasi Secara Tidak Langsung akan dilakukan di sebuah laboratorium dengan menggunakan film, rekaman, citra satelit, documenter, slide, dan lain sebagainya. 

Tujuan Kegiatan Observasi

Memberikan Gambaran Objek yang Sedang Diteliti

Observer atau pihak peneliti harus bisa menggambarkan kembali perihal objek yang telah diteliti untuk memberikan penjelasan atau pengetahuan kepada orang lain. 

Menciptakan Sebuah Kesimpulan

Hasil akhir porses penelitian dalam kegiatan observasi merupakan laporan yang di dalamnya ada sebuah kesimpulan dari pihak peneliti seputar hasil objek penelitiannya. 

Menyajikan Data dan Informasi

Kegiatan observasi juga dapat dimanfaatkan oleh pihak peneliti guna meraih data terhadap penelitian yang dilakukannya. 

Dengan begitu, maka laporan dari hasil observasi tak hanya berupa teks bacaan saja melainkan juga bisa berbentuk karya ilmiah. 

Manfaat Dari Kegiatan Observasi

• Untuk mendapatkan hasil yang dapat di-relevansikan dengan penelitian yang sudah ada
• Guna mendapatkan hasil yang dapat digunakan sebagai bahan patokan dalam memprediksi suatu kejadian yang akan datang
• Untuk dijadikan ajang pembuktian dari sebuah isu tidak jelas yang telah berkembang ditengah masyarakat
• Untuk menghasilkan sebuah penemuan baru apabila dikombinasikan dengan sebuah eksperimen. 

Beragam Macam Jenis Observasi

Tak hanya terbagi kedalam dua kategori, ternyata kegiatan observasi juga terbagi lagi kedalam beberapa jenis berbeda. Berikut beberapa macam jenis observasi yang akan dibahas:

Observasi Partisipatif

Jenis Observasi Partisipatif biasa dilakukan dengan cara melibatkan langsung ke objek penelitian secara aktif. 

Dengan kata lain, maka si peneliti harus terjun langsung ke tempat kejadian untuk melakukan pegamatan terhadap objek yang akan dikaji. Sehingga mereka bisa mengetahui serta mendapatkan informasi dengan jelas mengenai gambaran dari apa yang ditelitinya. 

Observasi Sistematis

Observasi Sistematis akan dilakukan sesuai dengan prosedur serta ketentuan yang telah dirancang jauh-jauh hari agar tidak menyalahi aturan tersebut. 

Pada kegiatan Observasi Sistematis, biasanya si peneliti akan menentukan terlebih dulu mengenai faktor yang menjadi dasar observasi sesuai kategorinya. 

Observasi Eksperimental

Observasi Eksperimental dilakukan untuk melakukan percobaan terhadap kegiatan penelitiannya.

Sehingga tak heran jika jenis Observasi Eksperimental kerap memakan banyak biaya operasional dan waktu, karena proses percobaan tak hanya cukup dilakukan dalam sekali saja. 

Demikian ulasan singkat seputar observasi dan penjelasannya yang berkaitan dengan kategori, tujuan, manfaat dan jenisnya. Semoga bermanfaat.