54 Tahun Semen Tonasa Membangun Negeri, Tumbuh dalam Harmoni Terbarukan

Semen Tonasa
Pabrik Semen Tonasa (foto : sementonasa.co.id)

Bapak sudah lama meninggalkan tanah kelahirannya. Aslinya beliau adalah orang Pangkajene Kepulauan (Pangkep) namun sudah lama merantau ke Papua tepatnya di Serui, Kepulauan Yapen.

Seperti orang tua perantau lainnya, bapak juga suka sekali bercerita tentang kampung halamannya. Salah satu cerita bapak yang masih membekas kuat dalam ingatan saya sampai sekarang adalah ketika beliau menyinggung tentang semen.

Ika tahu semen yang biasa orang-orang di sini gunakan untuk bangun rumah? 

Saya mengangguk.

Semen itu berasal dari kampung bapak. Diproduksi di sana. Ujar bapak terlihat bangga.

Wah, benarkah? Reaksi saya seakan tak percaya. Soalnya yang ada dalam pikiran saya saat itu semua barang produksi yang masuk ke Serui berasal dari Pulau Jawa. 

Di kota kecil tempat tinggal saya, semua barang-barang pokok termasuk bahan bangunan memang diproduksi dari luar. Diangkut melalui jalur transportasi laut. Makanya teman-teman jangan heran kalau lihat harga barang-barang di Papua mahal-mahal.

Di Serui masih mending, ada pelabuhan. Kalau di daerah-daerah lain seperti Wamena dan Puncak Jaya lebih mahal lagi karena proses pendistribuan ke sana hanya bisa menggunakan pesawat.

Bayangkan saja, saat orang-orang di Jawa bisa menikmati harga semen murah dengan cukup mengeluarkan uang 50 ribuan, harga semen di Papua justru melambung tinggi yakni mencapai 1,5 juta-2 jutaan per sak.

Namun tahukah teman-teman, pada Agustus 2017 lalu untuk pertama kalinya, semen harga terjangkau tiba di kawasan paling timur Indonesia. Sejak saat itu masyarakat setempat pun akhirnya bisa menikmati semen yang tadinya harga 2 juta per sak turun menjadi 500 ribu/sak.

Adapun semen yang digunakan untuk mendukung program pemerintah guna mengurangi disparitas harga semen adalah produk dari satu anak usaha Semen Indonesia yaitu Semen Tonasa.

Tentu saja saya tidak asing dengan nama Semen Tonasa. Semen itulah yang pernah bapak ceritakan ke saya. Bahwa di kampung beliau terdapat produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang telah banyak memberikan kontribusi untuk negeri.

Mengenal Semen Tonasa Lebih Dekat

Sebelum membahas kontribusi apa saja sih yang sudah diberikan Semen Tonasa untuk negeri tercinta ini, kita kenalan lebih dekat dulu yuk!

PT Semen Tonasa merupakan produsen semen terbesar di Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 1.571 hektar di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep,  berjarak sekitar 68 kilometer dari kota Makassar.

Desa Biring Ere sendiri merupakan desa yang terpencil namun sangat kaya akan bahan baku semen. Dengan bahan baku yang berlimpah dari desa ini, diperkirakan pabrik Semen Tonasa akan terus beroperasi dan berkontribusi pada perekonomian nasional hingga beberapa puluh tahun mendatang.

Berdirinya PT Semen Tonasa  ditandai dengan diresmikan proyek pada 2 November 1968 oleh Jenderal M. Yusuf yang merupakan menteri perindustrian pada masa itu.

Sebenarnya sejak 5 Desember 1960 Semen Tonasa telah beroperasi dengan Proyek Tonasa 1  yang memiliki kapasitas 120.000 ton per tahun namun proyek tersebut dihentikan operasionalnya pada tahun 1984 karena alasan ekonomis.

Perseroan yang memperingati hari jadinya setiap tanggal 2 November ini memiliki empat unit pabrik yaitu Pabrik Tonasa II, III, IV dan V.

Keempat unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk Unit II dan III, sedangkan untuk unit IV 2.300.000 ton semen per tahun dan 2.500.000 ton semen untuk unit V yang diproyeksikan mampu mendukung kebutuhan semen nasional. 

Budaya Perusahaan Semen Tonasa

Budaya perusahaan ini telah mengalami beberapa kali transformasi. Berawal dari budaya CHAMPS yang diimplementasikan sejak 2012 lalu bertransformasi menjadi SINERGI - MILITAN - INTERGRITY pada tahun 2018.

Baru kemudian pada 1 Oktober 2020 perseroan ini menerapkan Budaya Inti Perusahaan atau Core Value yang sejalan dengan kebijakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Budaya AKHLAK.

  • Amanah : Kami memegang teguh amanah yang diberikan
  • Kompeten : Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
  • Harmonis : Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
  • Loyal : Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
  • Adaptif : Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan maupun menghadapi perubahan
  • Kolaboratif : Kami mendorong kerjasama yang sinergis

Alur Produksi Semen Tonasa

Selanjutnya untuk memberikan gambaran tentang bagaimana proses pembuatan Semen Tonasa yuk kita intip alur produksinya yang terdiri atas 7 tahap, yaitu :

Proses Penambangan

Bahan baku utama yang digunakan untuk produksi Semen Tonasa didapatkan dari proses penambangan tanah liat (clay) dan batu kapur.

Limistone dan Clay Crusher

Pada tahap ini bahan baku yang telah ditambang tadi diproses menjadi ukuran yang lebih kecil oleh crusher mill dan clay clutter kemudian hasilnya ditumpuk berbentuk pile.

Raw mill

Selanjutnya masuk ke tahap Raw Mill. Pada tahap ini terdapat empat proses yaitu mix pile yang merupakan campuran tanah liat dan batu kapur, limistone pile, pasir silika dan cooper slag. 

Masing-masing pile tersebut memiliki output tersendiri yang telah dibuat komposisinya dan dicampur menjadi satu kemudian dimasukkan ke dalam alat grinding mill. Output dari penggilingan ini adalah material berbentuk debu.

Rotary kiln

Setelah proses pemanasan awal, material pun dibakar di rotary kiln dengan suhu 1400 derajat. Output pembakaran berupa lava yang mengalir tersebut kemudian didinginkan dengan alat bernama Clincer cooler

Lava yang didinginkan secara mendadak itu menghasilkan output bernama granular atau biasa disebut clinker atau terak. Clinker tersebut diratakan dan dikecilkan kembali ukurannya di Heavy Duty Roller Breaker.

Preheater

Langkah selanjutnya setelah melalui proses di blending silo, material akan masuk di preheater untuk pemanasan awal.

Cement Mill 

Setelah melalui proses pembakaran yang menghasilkan clinker, material berupa batu kapur, gypsum dan material alternatif kembali dikomposisikan untuk digiling di Finish Mill atau Cement Grinding. Output dari proses ini bukan lagi debu melainkan serbuk semen.

Cement Packer

Proses terakhir dari produksi Semen Tonasa terbagi atas Semen Curah dan Semen Kantong 40 dan 50 kg yang selanjutnya didistribusikan ke pemasaran Semen Tonasa melalui darat dan laut.

Dalam menjalankan bisnisnya ini Semen Tonasa memasarkan produknuya di berbagai wilayah operasional dan distribusi Kawasan Timur Indonesia yang tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara, Papua dan Papua Barat.

Produk Semen Tonasa

Foto : ptsementonasa

PT Semen Tonasa memproduksi tiga jenis produk semen yang sesuai dengan acuan SNI yaitu Semen Portland Komposit, Semen Portland Pozzoland dan Semen Portland Tipe I.

Ketiga jenis semen tersebut memiliki kegunaan masing-masing. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas ;

Semen Portland Komposit (PCC)

Standar SNI : 7064:2014

Produk pertama ada Semen Portland Komposit yang merupakan bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama klinker semen portland dan gipsum, dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. 

Semen jenis ini cocok untuk kebutuhan kontruksi beton umum, pasangan batu bata, plesteran dan acian, selokan, jalan, pagar dinding, pembuatan elemen bangunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

Semen Portland Pozzoland (PPC)

Standard SNI 0302:2014 

Selanjutnya Semen Portland Pozzolan yaitu semen hidrolis yang terdiri dari campuran homogen antara semen portland dan pozzolan halus, dimana kadar pozzolan 15-40% massa Semen Portland Pozzolan. 

Semen jenis ini diperuntukkan untuk bangunan bertingkat (2-3 lantai), konstruksi beton umum, beton massa (pondasi plat penuh dan bendungan), bangunan di daerah pantai, tanah berair (rawa) dan bangunan di lingkungan garam sulfat yang agresif, serta bangunan yang memerlukan kekedapan tinggi seperti bangunan sanitasi, bangunan perairan, dan penampungan air.

Semen Portland Tipe I (OPC)

Standard SNI 2049:2015

Berikutnya ada Semen Portland Tipe 1. Produk yang satu ini merupakan semen hidrolis yang dibuat dengan menggiling klinker dan gipsum. 

Semen jenis ini ideal digunakan untuk bangunan umum dengan kekuatan tekanan yang tinggi dan tidak memerlukan persyaratan khusus. Contohnya seperti bangunan bertingkat tinggi, perumahan, jembatan serta jalan raya, landasan bandar udara, beton pratekan, bendungan/saluran irigasi, elemen bangunan seperti genteng, hollow, brick/batako, paving block, buis beton, roster dan lain-lain

Kontribusi Semen Tonasa Membangun Negeri, Tumbuh dalam Harmoni Terbarukan

Foto : freepik.com

Selama lebih dari lima dekade, PT Semen Tonasa telah membuktikan diri menjadi pionir produsen semen yang tidak hanya berkualitas tinggi melainkan juga ramah lingkungan. 

Menjadi yang terbesar dan terbaik di Kawasan Timur Indonesia tidak lantas membuat perseroan ini berpuas diri. Sebaliknya, Semen Tonasa terus berbenah dan melakukan inovasi di berbagai bidang, agar dapat meningkatkan daya saing sektor dan memberikan nilai tambah untuk seluruh pemangku kepentingan. 

Dengan didukung oleh infrastruktur penunjang produksi paling lengkap dan semangat wawasan lingkungan serta pembangunan berkelanjutan, perusahaan yang memiliki visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Indonesia yang efisien dan berwawasan lingkungan ini siap membangun Indonesia hingga ke pelosok negeri.

Nah, berikut sederet kontribusi Semen Tonasa dalam membangun bangsa

Mendukung Pemerintah dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kawasan Timur Indonesia

Jika berbicara mengenai kontribusi perusahaan pelat merah ini terhadap pembangunan di Indonesia khususnya di Kawasan Timur sepertinya tidak akan ada habisnya.

Sebut saja berbagai mega proyek yang ada di Sulawesi Selatan hampir semuanya mengandalkan Semen Tonasa. 

Mulai dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Flyover Makassar, Jalan Trans Sulawesi, Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar New Port), Trans Studio, Pantai Losari, Grand Clarion Hotel and Convention Center, hingga Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar, Bypass Camba dan masih banyak lainnya.

Tidak hanya di Sulawesi Selatan Saja. Jika jalan-jalan ke Maluku, kita akan menemukan Jembatan Merah Putih. Jembatan yang merupakan  kebanggaan warga Ambon ini merupakan mahakarya Semen Tonasa.

Hadirnya jembatan yang dibangun pada 17 Juli 2011 itu mempercepat perjalanan dari Bandara Pattimura menuju Kota Ambon yang tadinya menempuh jarak sekitar 60 menit menjadi 30 menit saja.

Di Papua sendiri saat ini masih berlangsung proyek pembangunan Jalan Trans Papua yaitu jalan yang menguhubungkan setiap provinsi di Papua. Jalan ini membentang dari Kota Sorong di Papua Barat hingga Merauke di Papua Selatan.

Foto ; detik.com

Pembangunan infrastruktur ini sangat penting bagi masyarakat Papua karena seperti yang saya singgung di atas, di Papua masih banyak daerah-daerah yang terisolasi yang selain menyebabkan kesenjangan antarwilayah juga harga barang-barang mahal karena proses pendistribusian hanya bisa melalui jalur udara.

Nah, pembangunan proyek Trans Papua ini juga tidak terlepas dari Semen kebanggaan Indonesia Timur yang Kuat, Kokoh dan Terpercaya.

Turut Melestarikan Lingkungan

Sering dengar isu negatif lingkungan terkait industri semen? Berdirinya pabrik semen dianggap dapat menimbulkan berbagai penyakit yang berhubungan dengan pernapasan karena cerobong-cerobongnya mengeluarkan asap dan debu sehingga mencemari udara.

Lahan pertanian di sekitar pabrik juga diisukan terancam karena dapat daunnya dapat tertutupi oleh debu sehingga mengurangi produktivitas hasil pertanian atau bahkan membuat tanaman mati.

Ya, isu tersebut memang ada benarnya. Namun teman-teman perlu tahu, zaman sudah berubah dan teknologi semakin canggih. 

Faktanya, saat ini industri semen semakin efisien dengan mengkonsumsi energi jauh lebih sedikit karena proses pembuatan semennya melalui proses kering tanpa air dan dengan suhu pembakaran untuk membuat semen yang mencapai 1.400 derajat celcius membuat pabrik semen dapat menjadi solusi bagi lingkungan. 

Bahkan dengan kemajuan teknologi, industri semen juga dapat menjadi solusi bagi limbah industri lain lho. Saat ini limbah B3 dan limbah industri dijadikan pabrik semen sebagai bahan baku untuk mengurangi penggunaan bahan baku alam.

Inovasi inilah yang diterapkan oleh Semen Tonasa. Sebagai perusahaan semen ramah lingkungan, PT Semen Tonasa kini telah menggunakan FABA yang sesuai dengan SNI 7064:2014 pada Semen Portland Komposit sebagai bahan baku alternatif.

FABA atau Fly Bottom Ash merupakan abu hasil proses pembakaran pada Pembangkit Listrik Uap (PLTU) dan proses pembakaran pada boiler dan/atau tungku pada industri.

Wah, inovasi ini sangat menarik ya? Tidak hanya membantu mencegah pencemaran yang dihasilkan industri lain akibat FABA, Semen Tonasa juga bisa menghemat penggunaan bahan baku utama

Selain penggunaan FABA, sejak tahun 2009 Semen Tonasa telah melakukan implementasi AFR, yaitu sebuah upaya untuk mengefisiensi pengehematan bahan bakar dengan meningkatkan pemakaian alternatif fuel.

Tujuan utama dari penerapan ini adalah agar pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama bisa terus ditekan sehingga lingkungan tidak semakin tercemari.

Kepedulian Semen Tonas terhadap lingkungan juga bisa kita lihat dari sejumlah aksi nyata yang dilakukan di luar pabrik.

Foto : sementonasa.co.id

Seperti pada tanggal 2 Oktober kemarin, Semen Tonasa menunjukkan kontribusinya untuk negeri dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Pangkep, Forkopimda, dan masyarakat sekitar dengan melakukan penanaman Mangrove dan bersih-bersih pantai dari sampah plastik di Pulau Laiya, Pulau Polewali dan Pulau Karangrang.

Kegiatan penanaman Mangrove dan bersih-bersih pantai dari sampah plastik ini sudah menjadi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang setiap tahun dilakukan oleh PT Semen Tonasa.

Membina Hubungan Harmonis dengan Masyarakat

Kontribusi selanjutnya dapat kita lihat dari bagaimana perusahaan ini membina hubungan positif dengan masyarakat sekitar.

Bagi perusahaan persemenan yang berlokasi di Pangkep Sulawesi Selatan ini, kontribusi kepada masyarakat tidak sekadar menjadi tanggung jawab perusahaan, namun lebih dari itu, PT Semen Tonasa menjadikannya sebagai bagian dari Misi Perusahaan, yaitu meningkatkan nilai perusahaan sesuai keinginan stakeholders.

Seperti yang dituturkan oleh GM Komunikasi dan Hukum Semen Tonasa Andi Muhammad Said Chalik menjelaskan lebih rinci realisasi bentuk kontribusi Semen Tonasa kepada masyarakat, terutama di daerah Pangkep.

Jika berbicara kontribusi PT Semen Tonasa kepada masyarakat, maka tentu ini sangat banyak sekali wujudnya. Baik yang sifatnya materil maupun non materil. Dari sisi tenaga kerja saja misalnya. Untuk karyawan Semen Tonasa sendiri 85% diantaranya berasal dari Pangkep. Jika ditambah dengan perusahaan afiliasi serta rekan-rekan security, tentu akan lebih besar lagi persentasenya. Demikian pula kontribusi ke PAD Kabupaten dalam bentuk pajak, retribusi dan lainnya. Untuk 2021 sendiri realisasinya mencapai Rp 55 Milyar.” 

Penutup

Semen Tonasa bukan hanya kebanggan masyarakat Pangkep dan Sulawesi Selatan saja, melainkan juga masyarakat Indonesia khususnya di Kawasan Timur.

Kehadiran perusahaan yang berdiri sejak tahun 1968 ini telah memberikan banyak kontribusi untuk negeri terutama dalam mendukung program pemerintah yang saat ini fokus untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia.

Kini, 54 tahun sudah Semen Tonasa berdiri dan tumbuh dalam harmoni terbarukan. Di tengah sengitnya persaingan pasar semen di Tanah Air, Semen Tonasa hingga lebih dari lima dekade masih mampu menunjukkan eksistensinya sebagai pemain utama di Kawasan Timur Indonesia.

Dirgahayu ke 54 tahun PT Semen Tonasa.
Teruslah memberikan kontribusi untuk negeri :)

Posting Komentar untuk "54 Tahun Semen Tonasa Membangun Negeri, Tumbuh dalam Harmoni Terbarukan"