NIPT Test Solusi Aman untuk Deteksi Masalah Janin Sejak Dini

Setiap orang tua pasti berharap dikaruniai anak yang lahir dengan sempurna, tanpa kekurangan apa pun, baik fisik maupun mentalnya. Namun tidak ada yang bisa menjamin, kan?

Karena itu untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan, menjalani serangkaian tes seperti nipt test bagi ibu hamil penting lho. Namun pertanyaan yang muncul kemudian, apakah semua ibu hamil wajib melakukan tes ini? Yuk kita bahas!

Apa itu NIPT Test?

Beberapa kali saat berselancar di media sosial saya menemukan konten dari orang tua yang anaknya mengalami down syndrome. Tentu saja hal ini cukup menarik perhatian saya.

Ya, saya tertarik dengan ketulusan dan kasih sayang si orang tua yang begitu besar sekalipun tumbuh kembang anaknya tidak seperti anak-anak lain pada umumnya.

Tentu tidak semua orang tua sanggup menghadapi "ujian" tersebut. Makanya saya salut banget dengan para orang tua yang sabar dan ikhlas mengasuh anaknya yang terlahir dengan kelainan genetik.

Lantas apa hubungannya NIPT Test dan kelainan genetik? Nah, itu dia!

Noninvasive Prenatal Testing atau biasa disingkat NIPT Test merupakan salah satu metode yang dapat membantu mendeteksi adanya kelainan genetik pada janin sejak dini. 

Jadi sejak dalam kandungan sebenarnya orang tua sudah bisa mengetahui kondisi janinnya, apakah berisiko mengalami kelainan genetik atau tidak melalui tes NIPT ini.

Dengan begitu bisa segera dilakukan tindakan yang tepat. Dan setidaknya dengan mengetahui hasil dari screening ini juga orang tua bisa lebih siap menyambut kelahiran anaknya.

Tentang Kelainan Genetik

Sebelum lanjut kita bahas dulu yuk mengenai kelainan kromosom atau genetik. Kelainan genetik disebabkan oleh perubahan gen atau kromosom (mutasi) pada tubuh seseorang. 

Adanya kelainan kromosom ini dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang anak, kecacatan, keterbelakangan mental, gangguan fungsi organ, keguguran, bahkan kematian pada bayi.

Namun tahukah teman-teman, pada sebagian besar kasus, kedua orang tua hanya sebagai pembawa gen saja tanpa adanya tanda-tanda kelainan. Kelainan baru terlihat pada anak yang dilahirkan dari pasangan pembawa gen resesif. 

Nah, tadinya saya sempat heran juga, si ayah dan ibu normal, tapi anaknya kok bisa mengalami down syndrome?

Bahkan menurut cerita mereka, dari silsilah keturunan, baik dari suami maupun istri tidak ada riwayat penyakit atau kelainan genetik.

Well, ini seperti yang saya singgung di atas. Sekalipun kita dan pasangan tidak memiliki penyakit genetik namun tidak ada yang bisa menjamin anak-anak kita akan lahir sempurna. 

Makanya waktu hamil anak ketiga kemarin saya tetap dilanda worry dengan kondisi janin saya. Sekalipun kedua anak saya sebelumnya lahir normal tanpa kekurangan apa pun, tapi yang ketiga kalinya ini, who knows

Yap, jujurly, setiap hamil saya memang suka was-was dan terlintas pikiran yang nggak-nggak. Pasalnya, kelainan genetik bisa menimpa  siapa saja, kan? Terlebih bagi keluarga yang memang memiliki riwayat penyakit tersebut karena risikonya jelas lebih tinggi. 

Tes NIPT Solusi Aman untuk Deteksi Masalah Janin Sejak Dini

Nah, jika ditanya apakah Tes NIPT perlu dilakukan oleh ibu hamil? Jawaban saya sih yes, terutama buat ibu hamil yang berisiko tinggi, yaitu : 

  • Ibu yang memiliki anak dengan kelainan kromosom bawaan
  • Riwayat keluarga dengan kelainan genetik
  • Berusia 35 tahun atau lebih ketika melahirkan nanti
  • Hasil pemeriksaan abnormal dengan pemeriksaan (screening) lainnya

Jadi pemeriksaan NIPT Test direkomendasikan untuk setiap ibu yang memiliki kelainan tertentu atau berisiko menjadi pembawa gen seperti yang disebutkan di atas.

Mengingat penyakit atau kelainan genetik tidak seperti penyakit pada umumnya yang bisa dideteksi dengan mudah setelah bayi dilahirkan. Kelainan kromosom bisa terjadi tanpa ada gejala atau tanda-tanda tertentu. Sehingga tanpa screening ini , kondisi kelainan genetik tidak bisa dideteksi sejak dini. 

Mengapa harus NIPT Test? Mengapa bukan metode yang lain? Kalau ini jawabannya sudah pasti karena NIPT Test adalah metode yang paling aman untuk deteksi masalah janin sejak dini.

Metode ini berbeda dengan jenis tes lainnya, sebut saja seperti amniocentesis yang tesnya membutuhkan sampel air ketuban untuk mendeteksi adanya kelainan pada janin.

Mengambil sampel air ketuban jelas dapat membahayakan janin di dalam rahim. Pasalnya jika terjadi kesalahan dalam pengambilan sampel, air ketuban bisa mengalami kebocoran di usia kehamilan yang terlalu muda sehingga akan berisiko tinggi bagi janin.

Beda halnya dengan tes NIPT yang hanya mengambil sampel darah. Dengan demikian NIPT adalah solusi aman dan tepat bagi ibu yang ingin mengetahui apakah janin yang ada di dalam kandungannya memiliki risiko kelainan genetik tertentu. 

Apalagi screening ini sudah bisa dilakukan sejak usia kehamilan 10 weeks hingga akhir kehamilan. Adapun keakuratan tes ini sekitar 97-99% untuk kondisi kelainan genetik yang paling umum.

So far, buat teman-teman yang ingin melakukan pemeriksaan atau konsultasi terkait NIPT test tidak perlu bingung. Coba deh mampir ke website tanyadna.id untuk dapat informasi yang lebih detail.

Kalau mau konsultasi seputar DNA mulai dari kehamilan, pemeriksaan genomik hingga gaya hidup juga bisa banget. Selain konsultasi, tanyadna.id menyediakan layanan tes genetik termasuk NIPT Test ini. Mau coba konsultasi gratis juga bisa lho.

Oke, itu dia ulasan mengenai NIPT Test yang dapat menjadi solusi aman buat para orang tua yang ingin mengetahui kondisi janinnya.

Of course, tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya lahir dengan kelainan bawaan, namun tidak ada salahnya melakukan pemeriksaan awal agar kita bisa lebih siap menyambut kehadiran buah hati kita (apa pun keadaannya). 

Semoga informasi ini bermanfaat.

Posting Komentar untuk "NIPT Test Solusi Aman untuk Deteksi Masalah Janin Sejak Dini"