6 Cara Memulai Usaha Ternak Lele di Desa untuk Pemula

6 Cara Memulai Usaha Ternak Lele di Desa untuk Pemula
Gambar : Pexels.com by juliane sanchez

Walau memilih tinggal di desa, kita tetap bisa menjalankan usaha dan mendapatkan penghasilan. Ada banyak ide bisnis yang bisa kita jalankan di desa, contohnya usaha ternak lele di desa dengan modal kecil, dan lahan yang tidak terlalu besar.

Selain menjalankan hobi, ternak lele juga bisa menjadi bisnis yang menguntungkan. Karena kita bisa menjualnya pada warga sekitar atau ke pasar-pasar tradisional. Beberapa orang juga memilih lele hasil ternak karena bisa menyediakan ikan dalam jumlah besar, dan tentunya kualitas ikan sangat terjaga.

6 Cara Memulai Usaha Lele di Desa

Bagi kamu yang ingin memulai usaha ternak lele, berikut cara membangun usaha ternak lele di desa bagi pemula yang bisa kamu coba, yaitu:

1. Siapkan Modal

Usaha ternak lele bisa dijalankan dengan modal minim. Kamu bisa memulai usaha ternak lele dengan modal Rp1 juta – Rp2 jutaan. Tergantung kebutuhan dan budget yang dimiliki.

Dengan modal tersebut, kamu bisa membeli sekitar 2 ribu ekor, dan sudah termasuk pembuatan kolam lele, vitamin untuk menjaga kualitas pertumbuhan lele, hingga pakan lele dengan kualitas terbaik.

Apabila kamu mengalami kendala modal, kamu tetap bisa menjalankan usaha ternak lele dengan pinjaman dana dari Amartha. Dengan pinjaman kelompok mingguan, kamu bisa mendapatkan pinjaman modal menjalankan bisnis di desa.

Syarat pengajuannya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu membentuk kelompok, kemudian melakukan pendaftaran usaha. Jika pengajuan disetujui, maka kamu akan langsung mendapat kredit pinjaman dana.

Ini tentunya bisa menjadi solusi terbaik dalam menjalankan usaha di desa. Apalagi menjalankan usaha ternak lele tidak bisa dijalankan sendirian. Kamu tetap perlu bantuan beberapa orang dalam merawat dan menjaga ternak lele agar lebih maksimal, dan menghasilkan lele yang sehat dan berkualitas.

2. Membuat Kolam Ternak

Setelah memiliki bibit lele dan segala perlengkapan, kamu bisa mulai membuat kolam lele. Umumnya kolam lele dibuat di tanah yang digali dengan ukuran tertentu. Karena kita memiliki 2.000 bibit lele, maka disarankan membuat 2 kolam lele dengan ukuran 5 x 2 meter. 

Perlu diperhatikan bahwa kolam harus dibuat lebih lebar dan dalam agar memiliki banyak ruang oksigen. Usahakan kolam mendapat sinar matahari yang cukup.

3. Pilih Bibit Lele Berkualitas

Agar mendapatkan lele kualitas terbaik, maka pemilihan bibitnya juga harus tepat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih bibit lele, yaitu pilih lele berusia 2 minggu dengan ukuran 7 – 9 cm, pastikan tidak memiliki luka, bergerak agresif, dan sehat.

4. Perawatan Lele Ternak

Supaya lele dapat tumbuh dengan baik, diperlukan perawatan yang tepat. Soal pemberian pakan misalnya, pilih pelet atau pakan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi ikan. Lalu saat ikan sudah mulai besar, pisahkan ikan dewasa dengan ikan-ikan yang masih kecil.

Untuk menjaga ikan tetap sehat, pastikan selalu menjaga kebersihan kolam, memberikan pakan yang berkualitas serta menjaga suhu air dengan baik.

5. Persiapkan Panen Lele

Umumnya butuh waktu 3 bulan agar ikan lele siap dipanen. Biasanya sebelum dipanen, ikan akan dipuasakan selama 1 hari. Tujuannya agar perut ikan lebih bersih. Setelah proses panen, sebaiknya lakukan pembersihan kolam ikan.

6. Jual Lele ke Pasar Lokal

Dengan hasil ternak lele yang berkualitas, kamu bisa memasarkan lele dengan mudah. Misalnya dengan menawarkan ke pedagang makanan atau pasar lokal. Sebagian keuntungan bisa dijadikan modal untuk mengembangkan bisnis ini.

Itulah cara memulai usaha ternak lele di desa yang bisa kamu lakukan. Dengan cara yang tepat, ternak lele bisa dimulai dengan baik dan tanpa hambatan. 

Posting Komentar untuk "6 Cara Memulai Usaha Ternak Lele di Desa untuk Pemula"