Perbandingan Cara Impor dari China: Beli Sendiri vs Gunakan Jasa Forwarder
Impor barang dari China bukan lagi monopoli perusahaan besar. Saat ini, UKM, reseller, dropshipper, bahkan personal shopper pun bisa melakukan impor sendiri berkat kemajuan teknologi dan akses marketplace seperti Taobao, 1688, atau Alibaba.
Namun, sebelum kamu terjun, ada satu pertanyaan penting: lebih baik impor sendiri atau menggunakan jasa forwarder?
Jawaban ini tidak bisa sembarangan. Kita perlu menimbang faktor biaya, kemudahan, risiko, dan efisiensi. Yuk, kita bongkar satu per satu!
Gambar : Freepik |
Impor Barang dari China secara Mandiri
Membeli langsung dari China secara mandiri artinya kamu sendiri yang mengurus semua proses, mulai dari:
- Mencari dan bernegosiasi dengan supplier
- Mengatur pembayaran (biasanya pakai RMB)
- Menentukan metode pengiriman (via laut, udara, ekspres)
- Mengurus bea cukai dan perpajakan
- Melacak pengiriman hingga sampai di Indonesia
Kalau kamu ingin memulai sendiri, sebaiknya pelajari dulu langkah-langkah teknis tentang cara import barang dari China agar tidak salah langkah di awal
Kelebihan
Kontrol Penuh
Kamu bisa langsung berhubungan dengan supplier tanpa perantara. Ini memberi ruang negosiasi yang lebih fleksibel.
Potensi Biaya Lebih Murah (Kalau Tahu Triknya)
Kalau kamu sudah paham seluk-beluk logistik internasional, bisa saja lebih hemat karena tidak membayar fee jasa forwarder.
Kekurangan
Ribet Banget!
Kamu harus memahami sistem pembayaran lintas negara, termasuk bagaimana kirim uang ke China dengan aman dan cepat. Banyak pemula gagal di titik ini karena tidak punya rekening RMB atau mitra terpercaya.
Risiko Lebih Tinggi
Salah kirim, salah dokumen, atau supplier yang tidak bisa dipercaya bisa bikin kamu kehilangan uang dan waktu.
Keterbatasan Bahasa dan Komunikasi
Banyak supplier di platform seperti 1688 atau Taobao hanya berbicara dalam bahasa Mandarin. Google Translate tidak selalu bisa bantu negosiasi yang kompleks.
Tidak Ada Asuransi atau Jaminan
Jika ada kerusakan atau barang tidak sampai, kamu tanggung sendiri risikonya.
Menggunakan Jasa Forwarder
Forwarder adalah pihak ketiga yang membantu mengurus seluruh proses impor mulai dari pembelian, pembayaran, pengiriman, sampai barang tiba di tanganmu. Beberapa forwarder juga menawarkan jasa tambahan seperti pencarian supplier dan konsultasi pajak.
Salah satu forwarder terpercaya yang populer di kalangan UKM adalah VAR Express, yang menyediakan layanan door-to-door all-in-one: dari pembelian, pembayaran, hingga pengiriman termasuk pajak dan asuransi.
Kelebihan
Mudah dan Praktis
Kamu tinggal serahkan link produk atau invoice, dan semua proses akan ditangani. Tidak perlu bingung bayar ke rekening China, atau repot urus bea cukai.
Cocok untuk Pemula dan UKM
Tidak ada minimum order. Bahkan dengan pengiriman kecil via LCL (Less Container Load), kamu tetap bisa impor seperti perusahaan besar.
Transparan dan Aman
Layanan seperti VAR Express menyediakan kalkulasi biaya awal secara transparan. Tidak ada biaya tersembunyi. Bahkan mereka memberi asuransi gratis hingga Rp20 juta per CBM.
Waktu Pengiriman Cepat
Estimasi pengiriman via udara hanya 7-10 hari kerja, sedangkan laut sekitar 21 hari. Cocok untuk bisnis yang butuh restock cepat.
Bisa Transfer RMB tanpa Rekening China
VAR Express punya fitur pembayaran supplier langsung ke rekening RMB mereka. Tinggal transfer rupiah ke rekening lokal, sisanya mereka yang urus.
Kekurangan
Ada Biaya Jasa Tambahan
Kamu perlu bayar fee jasa. Tapi, dibanding potensi kerugian karena salah urus saat impor sendiri, ini justru terbilang efisien.
Kamu Bergantung pada Kecepatan Forwarder
Jika forwarder lambat atau tidak responsif, proses jadi terhambat. Tapi untungnya, VAR Express punya reputasi cepat & responsif, bahkan punya layanan tracking langsung.
Mana yang Lebih Baik?
Kalau kamu adalah:
- Pemula dalam bisnis impor
- Tidak punya waktu untuk urus detail teknis
- Tidak ingin pusing urus bea cukai, pajak, dan tracking
- Ingin sistem pembayaran mudah tanpa rekening asing
Gunakan jasa forwarder seperti VAR Express.
Tapi jika kamu:
- Sudah berpengalaman dengan sistem logistik
- Punya jaringan terpercaya di China
- Bisa bayar langsung dalam RMB dan urus dokumen legalitas
- Siap ambil risiko dan kerja ekstra
Maka kamu bisa coba impor sendiri.
Kesimpulan
Mengimpor barang dari China memang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Tapi strategi terbaik adalah yang paling efisien dan minim risiko.
Untuk pemilik UKM, reseller, hingga importir pemula, menggunakan jasa forwarder seperti VAR Express adalah langkah cerdas, praktis, transparan, dan minim drama.
Di dunia bisnis, waktu dan ketenangan pikiran adalah aset. Jadi, daripada habis energi mikirin pajak dan tracking paket dari pelabuhan, lebih baik serahkan ke ahlinya.
Posting Komentar untuk "Perbandingan Cara Impor dari China: Beli Sendiri vs Gunakan Jasa Forwarder"
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.