gambar : halodoc.com

Ketahuilah Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner (PJK). Beberapa tahun terakhir ini saya sering mendapat kabar orang-orang di sekeliling saya yang kehilangan nyawa secara mendadak karena penyakit jantung. Penyakit yang rentan menyebabkan kematian ini bahkan bukan hanya diderita oleh orang yang berusia lanjut, orang yang masih berada di usia produktif pun bisa mengalaminya.

Sebagaimana yang kita ketahui, jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia. Jika jantung kita bermasalah, tentu dampaknya akan sangat fatal bagi keberlangsungan hidup kita. Tak heran jika penyakit jantung termasuk penyakit yang mematikan.

Penyakit jantung sendiri ada banyak jenisnya. Salah satu jenis penyakit jantung yang umum terjadi dan termasuk penyebab tingginya angka kematian di dunia adalah Penyakit Jantung Koroner atau biasa disebut PJK.

Apa itu Penyakit Jantung Koroner (PJK)?

gambar : p2ptm.kemkes.go.id

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang muncul akibat adanya penyempitan pembuluh darah di jantung karena lemak yang menumpuk dan plak yang mengeras.

PJK yang tidak segera ditangani akan menyebabkan otot jantung melemah sehingga menimbulkan komplikasi seperti gagal jantung dan gangguan irama jantung. Oleh sebab itu, penyakit ini tidak bisa dianggap sepele. Setidaknya kita harus tahu apa saja gejala dan penyebab PJK.

Apa Saja Gejala dan Penyebab Penyakit Jantung Koroner PJK)?

Adapun gejala PJK yang harus kita waspadai adalah ketika kita merasakan nyeri dada yang teramat sangat intens. Nyeri ini terjadi karena otot jantung kita tidak mendapat pasokan darah kaya oksigen. Rasa sakitnya seperti dada dicubit atau dada seperti ditindih benda berat.

Memang tidak semua nyeri dada termasuk gejala penyakit jantung koroner. Oleh sebab itu gejala lain yang harus kita waspadai adalah keringat dingin dan sering merasakan mual. Sebab nyeri dada PJK sering disertai dengan gejala tersebut.

Hal lain yang patut diwaspadai adalah sesak napas. Jantung yang tidak berfungsi normal akan kesulitan memompa darah segar ke paru, akibatnya penderita PJK akan kesulitan bernapas.  Cairan yang berkumpul di paru-paru pun akan menyebabkan sesak napas bertambah parah. Sesak napas ini juga biasa terjadi bersamaan dengan nyeri dada.

PJK sendiri umumnya muncul disebabkan karena gaya hidup tidak sehat yang dijalankan, oleh seserorang, seperti  kecanduan merokok dan suka minum-minuman beralkohol, jarang olahraga, obesitas, sering mengonsumsi makanan yang tidak sehat, diabetes, kolestrol dan hipertensi termasuk faktor-faktor yang mengakibatkan seseorang dapat terserang penyakit ini.

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner (PJK)?

Setelah mengetahui betapa berbahayanya penyakit jantung koroner yang bisa menyerang siapa saja baik orang dengan usia tua maupun muda maka ada baiknya kita melakukan pencegahan agar penyakit mematikan ini tidak menyerang diri kita dan keluarga.

Agar bisa terhindar dari PJK tentunya kita harus menjauhi penyebabnya. Tak dimungkiri, umumnya penyebab munculnya PJK karena gaya hidup yang tidak sehat. Oleh sebab itu yang harus kita lakukan adalah melindungi diri dari dalam dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti :

• Rajin Olahraga
• Tidak merokok dan minum minuman beralkohol
• Makan teratur dan konsumsi makanan yang bergizi
• Mengontrol kadar gula dan tekanan darah dalam batas normal
• Mempertahankan berat badan agar tidak obesitas

Nah, selain melindungi diri dari dalam dengan menerapkan gaya hidup sehat, kita juga membutuhkan perlindungan diri dari luar yakni dengan memiliki asuransi. Kenapa asuransi itu perlu? Ya, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Meskipun kita sudah berusaha semaksimal mungkin melindungi diri dari dalam dengan menerapkan gaya hidup sehat bukan berarti kita bisa sepenuhnya terbebas dari kemungkinan terserang PJK. Apalagi jika ada anggota keluarga kita yang menderita penyakit jantung, otomatis risiko mengalami penyakit yang sama ini juga akan meningkat.

Bicara tentang asuransi, Prudential Indonesia melalui PRUCritical Hospital Cover telah melakukan perlindungan yang komprehensif. Asuransi ini memberikan perlindungan komprehensif atas Perawatan Kondisi Kritis dari sejak Evaluasi Medis hingga Pemulihan. Bahkan manfaat tahunannya hingga Rp 15 miliar. 

Selain itu, PRUCritical Hospital Cover juga memiliki enam manfaat khusus bagi pasien PJK. Manfaatnya antara lain, pemeriksaan, rawat jalan, rawat inap, pemulihan, pemantauan dan jaringan rumah sakit yang luas.

Demikian sharing saya terkait cara mencegah penyakit jantung koroner. Semoga bermanfaat. Tetap jaga kesehatan ya dengan melindungi diri kita dan keluarga dengan perlindungan dari dalam maupun luar :)

Salam,

Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Umroh.com, Marketplace dengan Paket Umroh Termurah. Marketplace umroh.com saat ini hadir untuk membantu kebutuhan ibadah umroh. Paket umroh termurah bisa kamu dapatkan di sini. Karena, sampai saat ini sudah berbagai macam partner bekerja sama dengan umroh.com. Tidak heran, jika sudah banyak sekali paket yang aktif dan bisa kamu pilih untuk menjalankan ibadah umroh.

Setidaknya, saat ini sudah terdapat 100 paket aktif dan bisa kamu pilih. Harga yang ditawarkan juga sangat bervariasi. Semuanya tergantung dengan paket yang akan kamu pilih untuk melakukan perjalanan. Kamu bisa memilih harga yang termurah untuk bisa melakukan perjalanan ibadah umroh sesuai keinginan.

Atau, kamu ingin melakukan perjalanan ibadah umroh sesuai dengan jadwal yang diinginkan. Jangan khawatir, kamu bisa melakukan hal tersebut. Karena, memang marketplace ini menyediakan pilihan tersebut. Tentunya, untuk membantu agar mempermudah calon jamaah agar bisa memperoleh informasi secara lengkap.  

Saat ini, begitu banyak kasus mengenai calon jamaah yang ditelantarkan. Umroh.com hadir untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Adanya calon jamaah yang ditelantarkan berarti tidak mendapatkan kepastian untuk keberangkatan. Dengan menggunakan layanan dari umroh.com, calon jamaah akan memperoleh kepastian dalam keberangkatan. Dengan adanya hal ini, tentu menjadi yang paling penting.

Saat melakukan proses pemesanan, calon jamaah akan menerima konfirmasi dari agen travel. Disinilah, konfirmasi yang diberikan yaitu berupa jadwal kepastian dalam perjalanan ibadah umroh. Selain itu, juga mengenai penerbangan yang dilakukan dalam perjalanan ibadah tersebut. Jika tidak diberikan oleh pihak agen travel maka kamu bisa melakukan pengajuan refund uang.

Nantinya, refund akan dikirimkan sepenuhnya ke kamu. Jadi, bisa dilakukan pemesanan dengan pihak travel yang lainnya. Keamanan yang diberikan dalam hal ini sangatlah penting. Karena, bisa membantu untuk menghindari terjadinya penipuan atas nama agen travel. Dengan begitu, masyarakat menjadi lebih nyaman dalam melakukan semua proses transaksi di umroh.com.

Pilihan paket yang ditawarkan sangat banyak. Yang paling sering terdapat pada setiap agen travel di umroh.com yaitu paket reguler untuk melakukan perjalanan umroh saja. Paket yang satu ini menawarkan range harga cukup murah. Karena, memang hanya untuk keperluan melakukan perjalanan ibadah umroh saja.

Kemudian, terdapat paket umroh plus wisata. Biasanya, bisa melakukan perjalanan ibadah umroh serta berwisata ke beberapa tempat yang dibutuhkan. Jadi, kamu akan diberikan pilihan beberapa negara yang nantinya bisa dikunjungi.

Ada juga paket umroh spesial untuk melakukan perjalanan ibadah umroh bersama dengan public figure. Biasanya, memang public figure melakukan ibadah umroh bersama dengan jamaahnya. Jadi, ini juga bisa dimanfaatkan olehmu agar bisa beribadah umroh bersama.

Umroh.com memberikan kemudahan dalam proses pendaftaran calon jamaah. Karena, untuk proses pengisian formulir data diri juga tidak direpotkan. Seperti bisa melakukan scan untuk memudahkan dalam proses pengisiannya. Jadi, tidak membutuhkan dokumen yang terlalu banyak untuk syarat dalam pengajuan calon jamaah umroh.

Ada juga salah satu fitur yang sangat menarik yaitu menabung. Kamu bisa menabung untuk mengumpulkan uang agar bisa digunakan untuk melakukan perjalanan ibadah umroh. Setidaknya, kamu harus menabung Rp500.000,- setiap bulannya. Jika dilakukan secara rutin, maka dalam kurun waktu 3 tahun sudah bisa digunakan untuk ibadah umroh.

Pilihan paket umroh termurah banyak sekali tersedia di umroh.com. Sudah saatnya, kamu mencoba menggunakan layanan ini. Karena, akan memudahkan untuk proses reservasi perjalanan ibadah umroh kamu. Selain itu, dapatkan juga diskon menarik setiap bulannya. Tertarik?

Bismillaahirrahmaanirrahiim

"Zhafran hadir dalam mimpi bunda lagi, Nak. Bunda ingin bertemu, sekali lagi. Walau sebatas bunga tidur"

Arti Dibalik Nama Zhafran Assyauqi Muhammad. Itu adalah status yang sempat saya pajang di WA setelah semalam bermimpi bertemu dengan si Kecil yang walau rupanya samar dalam pandangan saya namun masih tergiang jelas panggilannya untuk saya dan panggilan saya untuknya.

Dia memanggil saya Bunda dan saya memanggilnya Zhafran.

Keesokkan harinya saya begitu bersemangat menceritakan pertemuan saya dengan 'Zhafran' kepada Zaujii (panggilan sayang saya ke suami). Padahal itu cuma pertemuan dalam mimpi. Waktu itu usia pernikahan saya telah menginjak bulan ketiga dan saya masih belum hamil, belum juga ada tanda-tanda saya akan hamil. Tapi saya yakin saja, "Zhafran" yang hadir dalam bunga tidur saya itu akan segera menjelma nyata.

Qadarullaah, kurang lebih setahun lepas mimpi itu berlalu, Allah anugerahi seorang anak laki-laki yang kemudian saya beri nama ia Zhafran.

Mimpi. Rasanya seperti mimpi. Dan memang ini benar-benar mimpi yang menjelma nyata. 'Zhafran' yang pernah muncul dalam bunga tidur saya telah hadir ke dunia.

Menurut kamu apa sih arti sebuah nama? Atau mungkin kamu sudah sering dengar ungkapan apalah arti sebuah nama. Ya, bagi sebagian orang arti sebuah nama mungkin tidaklah begitu penting. Sebagian yang lain tentu akan menganggap arti dari sebuah nama adalah sangat penting.  Bahkan dalam agama, orang tua dianjurkan memberikan nama anaknya dengan nama yang baik.

That's why, salah satu hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tuanya ketika ia baru lahir adalah diberikan nama yang baik.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra Sesungguhnya Nabi saw bersabda :

مِنْ حَقِّ الْوَلَدِ عَلَى الْوَالِدِ ثَلَاثَةُ أَشْيَاءَ: أَنْ يُحْسِنَ اِسْمَهُ إِذَا وُلِدَ، وَيُعَلِّمَهُ الْكِتَابَ إِذَا عَقَلَ، وَيُزَوِّجَهُ إِذَا أَدْرَكَ.

“Hak anak atas orang tuanya ada tiga: diberikan nama yang baik ketika lahir, diajarkan al-Quran ketika sudah berakal (tamyiz) dan menikahkanya ketika sudah menemukan.”

Nama adalah identitas diri sekaligus menjadi kado terindah yang diberikan orang tua kepada kita. Dalam sebuah nama ada doa, ada cinta dan juga harapan dari orang tua yang disematkan pada diri kita.

Setiap orang pastinya akan memberikan nama yang baik dan indah untuk anak-anaknya. Walau tak dimungkiri juga ada orang tua yang asal memberi nama kepada anaknya dan tidak terlalu peduli dengan artinya. 

Terutama orang tua zaman dulu. Mungkin karena belum begitu paham kali ya, jadi paling arti nama anaknya diambil dari bulan kelahiran kayak nama saya dan saudari-saudari saya (kecuali si bungsu). Kakak saya diberi nama Novi karena lahir bulan November, kalau saya dan adik saya Aya karena sama-sama lahir di bulan Juni sehingga pada nama kami melekat kata Yuni.

Nah, waktu si bungsu lahir, orang tua saya sudah mulai paham nih mengenai pemberian nama anak yang sebaiknya mengandung arti baik dan menggunakan nama islami. Jadilah di antara empat bersaudara hanya si bungsu yang memiliki nama islami dan mengandung arti yang baik.

Kalau nama kakak-kakaknya mah bukannya nggak memiliki arti yang baik, hanya saja tidak termasuk nama islami dan kalau ditanya arti nama kami apa, mama dan papa juga bingung jawabnya, hehe. 

Mereka kurang tahu artinya tapi kata mama saya diberi nama Siska karena waktu lahir papa baru pulang dari Manado. Fyi, banyak perempuan Manado yang bernama Siska dan mungkin beliau terinspirasi  dari sana, hehe. 

Beidewei kamu pernah dengan ungkapan Dian yang Tak Kunjung Padam nggak? Ungkapan yang ternyata merupakan judul dari novel kbarya  Takdir Alisjabana ini mirip dengan slogan "Api Nan Tak Kunjung Padam" milik Kantor Departemen Penerangan (sekarang MenkonInfo) tempat mama bekerja dulu. Nah, mama saya terinspirasi mengambil nama Dian dari slogan tersebut.

Sementara kata Wahyunita sendiri disematkan pula pada nama saya karena mungkin terinspirasinya dari bulan kelahiran saya.

Itu saja sih yang bisa dijelaskan mama dan papa kalau saya bertanya mengenai arti nama Siska Dian Wahyunita. Selama ini saya juga nggak kepikiran mau mencari tahu arti dari nama yang diberikan orang tua saya.

Eh tapi gegara nulis postingan ini saya jadi kepo lho dan coba googling arti nama saya. And you know what, ternyata nama saya yang Indonesia (Jawa) banget ini juga memiliki arti khusus.

Jadi kalau mau disimpulkan kira-kira apa nama arti Siska Dian Wahyunita? Ada yang berminat bantu menyimpulkan? Baiklah kalau tidak ada saya coba simpulkan sendiri ya, hehe

Anak perempuan yang memberi isyarat/petunjuk pada jalan penghidupan yang tentram (bahagia) dengan cahaya (pelita)-nya.

Ternyata arti nama saya bagus juga ya, hehe meski orang tua mungkin tidak terlalu paham dengan arti nama yang diberikan kepada anaknya ini but least sekarang saya tahu dalam nama saya ada doa dan harapan dari orang tua agar saya bisa jadi perempuan yang senantiasa memberikan manfaat (kebaikan) dimanapun berada. Agar kehadiran saya mampu memberi cahaya / penerangan bak pelita bagi orang-orang di sekitar saya. Kurang lebih seperti itulah makna yang tersirat dalam nama saya.

Berbeda dengan orang tua zaman dulu, kalau kita perhatikan orang tua zaman sekarang (baca : orang tua milenial) khususnya yang beragama islam lebih memilih memberikan nama islami modern kepada anaknya. Selain itu mencari inspirasi nama islami sekarang ini juga tidak sulit, karena bisa dengan mudah kita dapatkan lewat buku  kumpulan nama-nama bayi atau mencarinya lewat google.

Nah, nama islami ini jugalah yang saya dan suami berikan kepada anak pertama kami. Tentu dengan doa, cinta dan harapan yang kami sematkan pada rangkaian nama panjangnya, Zhafran Assyauqi Muhammad.

Sejak Zhafran lahir saya memang sudah niat banget pengen nulis postingan dengan tema ini. Namun tidak segera saya realisasikan karena saya pengennya postingan mulai dari saya dan suami ikhtiar promil alami, hingga akhirnya saya hamil di tujuh bulan usia pernikahan kami dan menjalani sepanjang trimester kehamilan yang penuh nano-nano, semua ingin saya publish secara runut. Termasuk postingan terkait pengalaman saya saat melahirkan Zhafran.


Rencananya setelah semua postingan tersebut tuntas baru deh saya bakal bikin postingan khusus dimana dalam postingan tersebut saya akan umumkan nama lengkap sekaligus arti dibalik nama anak pertama saya.

Berhubung semua postingan yang saya maksud sudah tuntas jadi di postingan inilah saatnya saya menuntaskan niat yang sudah lama terpendam itu. Sedikit menguak arti dibalik nama Zhafran Assyauqi Muhammad.

Ya kali saja ada pembaca Kamar Kenangan ini yang kepo, kenapa anak pertama saya diberi nama Zhafran Apa artinya? Kenapa nama depannya tidak diawali dengan huruf A saja atau setidaknya huruf-huruf abjad yang berada pada posisi awal-pertengahan, kan kasihan kalau nama depannya diawali huruf Z, di daftar hadir pasti bakal disebut belakangan.

Baiklah meskipun tidak ada yang kepo, saya merasa harus menjelaskan hal ersebut di postingan ini.  Setidaknya kalau Zhafran sudah besar dan ingin tahu kisah dibalik pemberian namanya, saya suruh saja baca postingan Bundanya ini, biar saya juga nggak perlu capek-capek menjelaskan, hehe.

Jadi nama lengkap anak pertama saya adalah Zhafran Assyauqi Muhammad, boleh dipanggil Zhafran atau Syauqi.

Zhafran
Seperti yang sudah saya singgung di atas, nama ini saya ambil terinspirasi ketika ia hadir dalam mimpi saya dan memanggil saya bunda lalu saya memanggilnya Zhafran. Nggak tahu juga kenapa saya bisa manggil dia Zhafran. Nama itu lantas terngiang setelah saya terbangun dari mimpi, saya bahkan sempat pasang status terkait mimpi tersebut di status WA lho.

Assyauqi
Terinspirasi dari google, eh maksud saya untuk nama tengahnya saya pengen diawali huruf  A dan artinya nyambung dengan nama depan dan nama belakang Zhafran hingga ketemulah saya dengan nama Assyauqi ini.

Muhammad
Terinspirasi dari nama Rasulullaah, sekaligus nama ini juga merupakan nama depan ayahnya. Selama ini nama Muhammad memang identik digunakan sebagai nama depan, kan? Meski ada juga nama yang meletakkan kata Muhammad di tengah maupun di belakang. Nah, saya dan suami sengaja meletakkan nama Muhammad (untuk anak-anak kami)  di belakang


Nah, dari arti nama di atas ada yang bisa menyimpulkan nggak kira-kira apa arti dibalik nama Zhafran Assyauqi Muhammad? Kalau tebakannya benar saya kasih jempol deh, hehe.

That's right, inilah arti dibalik nama anak pertama saya.

Kemenangan yang Dirindukan Muhammad.

Dengan nama yang merupakan doa kami sebagai orang tua untuk Zhafran itu, kami berharap dia dapat tumbuh jadi anak yang senantiasa bisa meraih kemenangan dalam hidupnya baik di dunia maupun di akhirat. Mampu menjadi pemimpin (pemenang) yang selalu dirindukan oleh orang-orang di sekelilingnya. Dimana pun ia berada orang-orang akan selalu 'merindukannya' karena kepribadiannya terpuji seperti kepribadian Muhammad yang melekat pada namanya. Yah, semoga Zhafran bisa tumbuh, menjadi harapan orang tua, keluarga besar, bangsa, negara dan agamanya. Tak apalah di daftar hadir namanya selalu disebut belakangan namun prestasi semoga selalu terdepan sesuai namanya. Begitulah saya mengartikan nama panjang Zhafran.

Fyi, soal pemilihan nama anak ini memang suami sepenuhnya menyerahkan ke saya. Tadinya saya pengen dia juga ikut mencarikan nama untuk anak kami, ya kali siapa tahu suami punya usulan nama sendiri, tapi tanggapannya apa? Kata suami, dia ngikut saja soalnya kalau dia yang saranin mau nama ini  atau nama itu, trus sayanya nggak sreg sama doang. Haha bener juga sih, kalau saya nggak sreg dengan usulan namanya jelas bakal saya tolak mentah-mentah, wkwkw 😅

Demikian sedikit sharing tentang arti nama anak pertama saya. Nah, untuk anak kedua yang in syaa Allaah akan lahir di bulan Desember ini saya belum menentukan namanya. Masih pusing plus bingung cariin nama yang tepat. Coba kalau inspirasi nama untuk si adik bisa saya dapatkan juga lewat mimpi kayak kakaknya, pastinya saya nggak bakalan selarut ini mencari-cari nama, hehe.

So, kalau ada yang mau bantu kasih usulan nama boleh banget. Silakan share ya di kolom komentar agar bisa jadi bahan pertimbangan buat saya.

Merayakan Hari Ulang Tahun, Yay or Nay? Waktu kecil saya sering mendapat undangan untuk menghadiri acara ulang tahun. Biasalah anak kecil kalau dapat undangan ulang tahun pasti girang banget, sekalipun acara ulang tahun saya sendiri tidak pernah dirayakan oleh orang tua.

Padahal pengen juga sih sekali-kali ulang tahun saya dirayakan kayak anak-anak yang lain. Kan seru, rumah bakal ramai dengan hiasan dan balon berwarna-warni serta saya bakal kebanjiran banyak kado. Meski demikian saya tidak pernah merengek minta dirayakan hari ulang tahun. Saya tidak pernah menuntut orang tua harus merayakan hari ulang tahun saya. Kenapa?

Ya, karena memang sudah menjadi semacam aturan tidak tertulis dalam keluarga kami. No perayaan ulang tahun. Mama bahkan sudah sering bilang ke anak-anaknya, di keluarga kita tidak ada budaya merayakan ulang tahun. Ulang tahun itu sebenarnya dari budaya luar, budaya asing, kita tidak perlu ikut-ikutan.

Meski waktu itu saya masih terlalu kecil memahami perkataan mama, tapi itulah yang tertanam dan terbawa di benak saya hingga dewasa.  

Sekalipun mama termasuk tipe orang tua yang tidak pernah merayakan hari ulang tahun anak-anaknya, beliau sama sekali tidak melarang kami untuk menghadiri acara tersebut jika mendapat undangan.

Membungkuskan kado, memilih baju yang cantik serta mengepang rambut, itulah yang biasa mama lakukan ketika menyiapkan putri-putrinya yang hendak menghadiri acara ulang tahun.

Dan sekalipun di keluarga kami tidak ada perayaan ulang tahun, beliau kerap memasak nasi kuning, ayam goreng, dan menu pelengkap lainnya pada pekan di bulan Juni dimana saya dan Aya (adik saya) berulang tahun yang hanya berjarak 4 hari. Lalu papa akan mengajak saya dan Aya rekreasi ke pantai dengan membawa makanan special yang sengaja dimasak mama itu sebagai bekal kami. 

Ah, itu kenangan ulang tahun di masa kecil kami yang manis sekali. Meski tanpa perayaan, tanpa kue yang disematkan lilin, pun tanpa kado, papa dan mama tetap punya cara tersendiri mengukir senyuman di hari lahir anak-anaknya.

Jujur, saya pernah menangis ketika mendapati dua teman kuliah saya yang hari lahirnya jatuh ditanggal yang sama mendapat kejutan tengah malam dari sahabat-sahabatnya yang juga merupakan teman kuliah saya. 

Keduanya mengunggah gambar yang merekam momen bahagia di tengah malam itu di akun facebook masing-masing. Saya tak sengaja melihatnya muncul di beranda lantas seketika itu pula mata saya menjadi mendung, tak lama gerimis pun jatuh membasahi pipi.

Saya menangis tersedu-sedu malam itu. Bukan karena iri melihat kebahagiaan mereka, saya hanya mengasihani diri saya sendiri. Mengapa saya tak memiliki sahabat yang saking care-nya sampai membuat kejutan tengah malam seperti itu. 

Bukan berarti sahabat-sahabat yang dekat dengan saya tidak care. Waktu SMP saya punya sahabat yang selalu ajin dan tidak pernah lupa mengirimkan ucapan dan doa lewat sepucuk surat di hari ulang tahun saya. Sahabat yang sering memberi kado di hari lahir saya juga ada. Bahkan ada pula sahabat yang jarang berkabar namun setiap hari ulang tahun saya dia pasti muncul tiba-tiba dan menjadi orang pertama yang memberi ucapan.

Namun sahabat yang memberi supprise dengan kuel ulang tahun?

Yap, seumur-umur saya tidak pernah diberi supprise berupa kue ulang tahun di hari lahir saya. Baru kali itu, untuk pertama kalinya ketika usia saya genap memeluk angka 24. Supprise itu saya dapatkan dari saudari-saudari shalihah saya di Lingkaran Shalihah (LiSha).

Itu menjadi kue ulang tahun pertama yang saya dapatkan sekaligus menjadi momen ulang tahun  yang paling berkesan dalam hidup saya.  Meski saya tidak ingin menamainya sebagai kue ulang tahun.  Itu adalah kue tanda sayang dan cinta dari saudari kepada saudarinya yang lain, begitu saya menyebutnya.

Paling berkesannya bukan karena akhirnya saya dapat kejutan dari orang-orang tercinta tepat di hari lahir saya melainkan karena saya sadari ternyata Allaah yang Maha Baik juga telah menghadirkan dalam hidup saya saudari-saudari shalihah seperti mereka.

Mengenang momen ini sungguh bikin saya pengen mewek di pojokan, sebab sudah hampir tiga tahun berlalu saya berpisah jarak dengan mereka. Tuh, kan saya jadi rindu.

Oya ngomong-ngomong soal ulang tahun, hari ini Pacca si maskot Anging Mammiri yang telah menginjak usia 13 tahun pas tanggal 25 November yang bertepatan dengan Hari Guru kemarin merayakan hari ulang tahunnya lho.  Pastinya bakal seru nih acaranya.



Sayang sekali saya tidak bisa hadir. Padahal pengen juga ikut meramaikan acara ulang tahun Komunitas Blogger Anging Mammiri, tapi apa boleh buat posisi saya masih  di daerah jadi hanya bisa memantau keseruan ulang tahun Pacca dari jauh.

Meski kesimpulannya saya Nay dengan perayaan ulang tahun, tapi kalau dapat undangan ulang tahun, hayyuk.

Kalau saya sempat saya bakal datang tapi kalau nggak cukup saya hadir lewat doa saja ya.

Salam,

Poligami, Mampukah Suami Berlaku Adil? Beberapa waktu lalu saya sempat bikin postingan yang menyinggung poligami. Tak disangka suami begitu antusias menanggapi. Pasalnya di postingan tersebut ada kalimat yang seolah menyatakan persetujuan saya bahwa dia boleh poligami.

"Lain hal bila suami melakukan poligami dengan cara yang baik. Jujur dari awal tanpa menutup-nutupi. Mungkin saya masih bisa mempertimbangkan dan belajar untuk ikhlas. Tapi kalau caranya dari awal saja sudah salah, ok tidak ada kompromi" begitu kalimat yang saya tulis dan membuatnya sumringah.

Baca juga Tiga Pertanyaan dari Layangan Putus

Artinya kalau dia jujur dan tidak menutup-nutupi berarti saya bakal setuju dia nikah lagi dengan perempuan lain? Itu kesimpulan suami.

Padahal kalau dibaca secara utuh, maksud saya tidak seperti itu. Toh, di situ juga jelas-jelas tertulis "Mungkin saya masih bisa mempertimbangkan", masih ada kata mungkinnya lho

Eh tapi setelah itu suami buru-buru protes. Katanya hal yang semacam itu nggak usah dibuat postingan dan diumbar ke media sosial. Maksud dia, nggak usahlah diumumkan kalau saya setuju dan memperbolehkan dia poligami.

Haha kegeeran banget kan dia. Lagian siapa juga yang setuju dia boleh poligami. Saya memang tidak menentang syariat Allah yang satu ini namun di sisi lain saya juga nggak bakal dengan mudah meridhai suami saya menikah lagi dengan perempuan lain. Kalaupun iya, mulut saya mungkin bisa berucap ikhlas tapi hati saya tidak. 

Ketika Suami Poligami, Mampukah Istri Ikhlas?

Satu yang menjadi pertanyaan besar saya ketika ada seorang istri yang memperbolehkan suaminya menikah dengan perempuan lain. Apakah dia benar-benar bisa ikhlas berbagi suami dengan perempuan lain? 

Ah, saya sangsi dengan hal ini. Karena setahu saya mengikhlaskan suami kita menjadi suami perempuan lain bukan perkara yang ringan. Meskipun saya bisa belajar untuk ikhlas, namun mendidik hati agar benar-benar ikhlas itu sungguh tidak mudah, kan?

Namun nyatanya istri yang mampu mengikhlaskan suaminya menikah lagi dengan perempuan lain itu benar-benar ada. Mungkin kamu juga sudah pernah dengar kisah seorang istri yang berinisiatif sendiri mencarikan madu untuk suaminya.

Walau demikian tidak sedikit pula istri yang merasa keberatan ketika suaminya menikah lagi. Terlebih jika si suami menikah diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya. Bisa dibayangkan bagaimana remuknya hati seorang istri ketika tahu suaminya memiliki istri lain di luar sana?

Ah, bicara masalah poligami memang pelik. Namun jika kita yang ditakdirkan berhadapan dengan situasi tersebut, sikap apa yang seharusnya kita ambil?

Bertahan atau melepaskan?

Banyak lho istri yang setelah dipoligami memutuskan untuk berpisah meski tidak sedikit pula yang memilih untuk bertahan. Tapi apa gunanya juga bertahan dalam penderitaan?

Kecuali kalau kita benar-benar mampu mengikhlaskan. Namun sekali lagi perkara ikhlas bukan perkara yang ringan. Ini menyangkut masalah hati, pun ada kaitannya dengan cinta.

Yup, kalau boleh dibilang rasa cinta yang tumbuh dalam hati inilah yang membuat seorang istri berat mengikhlaskan suaminya menikah lagi. Karena cinta pula, seorang istri enggan diduakan, ditigakan apalagi diempatkan. Sayangnya, cinta menjadi pengecualian dalam  poligami.  Begitupula dengan keikhlasan seorang istri.

Suami bisa tetap menjalankan poligami dengan maupun tanpa persetujuan istri pertamanya. Bahkan sekalipun istrinya tidak ikhlas. Namun jelas pertanggungjawaban suami yang memiliki istri lebih dari satu pastinya akan lebih berat. Apalagi jika pada pelaksanaannya suami tidak sanggup memenuhi satu-satunya persyaratan yang membolehkan ia berpoligami.

Seperti halnya ikhlas, adil juga bukan perkara yang ringan, kan?

Ketika Istri Dimadu, Mampukah Suami Adil?

Selanjutnya, saya tertarik dengan komentar Ainhy, salah satu teman blogger di postingan saya yang menyinggung soal poligami itu.

Kata Ainhy dia mulai penasaran dengan poligami sejak SMA. Setiap berdiskusi dan baca buku, jawaban yang selalu dia dapatkan adalah poligami diperbolehkan asal mampu berlaku adil.

Pertanyaannya, apakah laki-laki mampu berlaku adil?

Sementara dilihat dari realita, kebanyakan pelaku poligami itu yah yang dianggap laki-laki agamis, atau yang banyak duitnya. 

Nah, kalau alasannya karena duit, di mata Ainhy suami seperti itu langsung dicap sebagai suami yang tidak bisa berlaku adil. Karena keadilan bukan hanya diukur dari sisi materi. Tapi yang dia pertanyakan adalah lelaki yang agamis.

Menurut Ainhy, mereka ini paham banget sama agama, shalatnya dijaga, tapi kenapa bisa masih poligami? Yakin adil?

Ainhy juga sempat nonton tentang poligami di chanel Vice tentang seorang laki-laki yang poligami di Aceh. Alasannya simpel, karena ingin menyalurkan hasrat secara halal.

Apa semudah itu berpoligami? Tidak takutkah mereka, laki-laki yang agamis ini mempertanggungjawabkan perbuatannya di akhirat?

Masih bingung dengan fenomena poligami, akhirnya saat kuliah Ainhy menemukan sumber yang membuatnya puas dengan penjelasan poligami, mengapa dan bagaimana?

Singkatnya, hanya yang tinggi maqamnya alias setingkat para Nabi atau Wali yang bisa berpoligami. Itu pun dengan kondisi yang mengharuskan tidak ada pilihan lain, karena pertanggungjawaban poligami ini sangat besar di hadapan Tuhan. 

Bayangkan, jika ada lelaki yang berpoligami lantas menelantarkan istri dan anak-anak dari istri pertamanya? Padahal menyakiti hati istri sudah menjadi dosa besar bagi suami.

Demikian komentar dari Ainhy yang sengaja saya kutip di sini sekaligus ingin saya tanggapi. Pertanyaan yang terlintas di benak saya pun kurang lebih sama dengan Ainhy.

Apakah suami yang memutuskan berpoligami itu mampu untuk berlaku adil?

Saya malah tidak yakin ada suami yang bisa adil dengan istri-istrinya di zaman sekarang. It's  Ok, suami mungkin bisa adil dalam urusan materi namun tidak dengan hati, tidak dengan perasaan. Pasti akan ada istri yang merasa cemburu bahkan merasa suaminya tidak adil dalam berbagi cinta dan kasih sayang.

Bukankah Aisyah istri Nabi pun pernah merasa cemburu. Dalam suatu riwayat, Aisyah bahkan sampai memecahkan piring berisi makanan yang dikirim oleh istri Nabi yang lain di hadapan sahabat Rasulullaah. Namun lihatlah bagaimana akhlak Rasul, menanggapi sikap istrinya itu.


Berdasarkan riwayat  tersebut jelas, cemburunya seorang istri merupakan hal yang sangat wajar dan manusiawi. Lantas ketika seorang istri cemburu terhadap istri-istri suaminya yang lain, apakah itu berarti suaminya telah berlaku tidak adil?

Jujur sebenarnya saya agak tersentak mengetahui kenyataan yang satu ini. Selama ini dalil tentang Poligami yang saya ketahui hanyalah yang tertera dalam QS An-Nisa ayat 3.

Jika Suami yang Berpoligami Tak Mampu Berlaku Adil