Inilah 5 Cara Sederhana Memakai Jilbab Syari



Bismillaahirrahmaanirrahiim

Inilah 5 Cara Sederhana Memakai Jilbab Syari - Beberapa tahun belakangan ini penggunaan hijab syari sudah menjadi tren di negeri ini. Para desainer muslimah pun berlomba-lomba menghadirkan jilbab syari dengan berbagai model kekinian yang tak kalah stylish dengan gaya jilbab biasa. Tak heran bila saat ini kita sering melihat muslimah, baik yang masih anak-anak hingga orang dewasa doyan menggunakan jilbab panjang. Ya, jilbab syari memang identik dengan kain penutup kepala (baca : khimar) yang panjangnya minimal sampai di bawah dada.

Padahal jika menengok ke belakang, di masa saat jilbab syari belum se-hits sekarang, para muslimah yang menggunakan jilbab syari masih secuil peminatnya. Bahkan dianggap asing lho para muslimah yang menggunakan jilbab menjuntai. Dan sekarang ini, maa syaa Allaah pemandangan muslimah dengan jilbab syari bukan hal yang langka lagi.

Namun sayangnya masih banyak muslimah yang keliru dalam memaknai arti jilbab syari yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasulnya. Padahal dalilnya jelas ya. Bisa dibuka surah QS Al-Ahzab ; 59 (perintah mengulurkan jilbab hingga ke seluruh tubuh) atau QS An-Nur : 31 (perintah menutup kain kudung (khimar)  hingga ke dada). Dan hadis Rasul yang menyatakan bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali ini dan ini (Beliau lalu menunjuk wajah dan telapak tangan)

Dari tiga dalil tersebut jelas ya, makna jilbab syari bukan hanya meliputi khimar atau yang kita kenal dengan istilah kerudung, namun mencakup pakaian atau busana yang kita gunakan untuk menutupi aurat. Sebagaimana yang dijelaskan Rasul bahwa seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Maka jilbab syari yang kita kenakan seharusnya menutupi seluruh tubuh yang merupakan aurat.

Nah, kenyataannya karena masih banyak muslimah yang keliru memaknai arti jilbab syari sesuai syariat sehingga keliru pula dalam pemakaiannya. Ditambah lagi kini telah menjamur berbagai model jilbab yang namanya saja jilbab syari namun melenceng dari syariat. Lho kok bisa? Ya, karena pada saat digunakan, jilbab syari tersebut bukannya menutupi tubuh melainkan membungkus. Ada pula jilbab yang katanya syari tapi baik warna maupun modelnya terlalu mencolok hingga mampu menarik perhatian mata lelaki ajnabi (asing). Ada juga sih muslimah yang konon sudah hijrah menggunakan hijab syari namun masih membiarkan beberapa anggota tubuhnya yang merupakan aurat nampak.

Padahal cara memakai jilbab yang benar-benar sesuai syariat sebenarnyap praktis saja. Tidak ribet sama sekali. Sangat sederhana malah. Tidak perlu modis atau stylish, tidak perlu mencolok, tidak perlu juga banyak hiasannya, jarum pentul, bros dan segala macam perintilan jilbab lainnya. Karena toh tujuan diturunkannya ayat yang berkenaan dengan perintah berjilbab bukan untuk gaya-gayaan melainkan untuk melindungi kita (baca : muslimah) dari gangguan lelaki ajnabi yang tidak kuasa mengendalikan hawa nafsunya. Jadi kalau kita sudah menggunakan hijab syari tapi masih diganggu dan bahkan sampai mengalami kasus pelecehan seksual maka itu patut dipertanyakan.

Baca juga Ketika Jilbab Tak Ada Bedanya dengan Pakaian Seksi

Lantas sebenarnya seperti apakah cara memakai jilbab yang benar-benar sesuai syariat? Simak ulasan berikut ini, yuk!.

Jilbab yang Panjang dan Tebal (Tidak Tipis dan Transparan)


Perintah berjilbab yang diturunkan untuk kita (muslimah) bukanlah membungkus aurat melainkan menutupi. Bedakan ya antara membungkus dan menutupi. Jika sebatas membungkus maka bentuk dari bungkusan tersebut masih nampak jelas. Sebaliknya kita sama sekali tidak akan tahu bentuk dari sesuatu yang ditutupi.  


Demikianlah dengan jilbab yang kita kenakakn seharusnya tidak menampakkan lekukan tubuh. Karena bila masih nampak itu artinya kita masih membungkus aurat belum menutupi. Oleh sebab itu langkah pertama yang harus kita pastikan saat memakai jilbab syari adalah kainnya. Pastikan kain jilbab yang kamu kenakan tebal dan panjang / lebar agar bila dipakai tidak sempit atau ketat. Jangan memilih atau membeli jilbab yang terbuat dari bahan yang tipis lagi transparan ya.

Tidak Menyerupai Laki-Laki

Setelah memenuhi kriteria utama dalam menggunakan jilbab syari, yakni tidak ketat, tipis dan transparan maka selanjutnya pastikan juga jilbab yang kita kenakan tidak menyerupai laki-laki. Karena Rasulullaah sungguh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan begitu pun sebaliknya. Termasuk menyerupai dalam hal berpakaian.

Gambar : slidshare.net

Thats why, model jilbab syari identik dengan jenis pakaian feminim yakni gamis atau setelan yang menggunakan rok bukan celana apalagi dalam bentuk jeans. Namun bukan berarti kita nggak boleh pake celana ya, boleh-boleh saja seperti celana leging atau celana yang bisa digunakan sebagai dalaman. Saya pun kerap menggunakan celana tapi bila keluar rumah fungsi celana yang saya gunakan hanya sebagai dalaman. Luarnya saya tetap menggunakan jilbab dalam balutan gamis. Oya, untuk celana model jeans sendiri meski kainnya tebal tapi tidak disarankan untuk muslimah karena bentuknya yang ketat.

Tidak Seperti Punuk Unta

Kalau lihat unta coba deh perhatikan punuknya. Lalu bandingkan dengan gaya model jilbab seperti yang dikenakan muslimah zaman sekarang, yakni mereka yang menampakkan rambutnya dengan digelungkan. Mirip kan dengan punuk unta?


Tahukah kamu, semasa hidupnya Rasulullah pernah bersabda bahwa salah satu dari golongan penduduk neraka yang belum pernah beliau lihat adalah para wanita yang berlenggak-lenggok tapi telanjang, kepala mereka seperti punuk unta dan miring.

Nah, ternyata apa yang pernah disabdakan Rasul itu terbukti. Fenomena jilbab dengan punuk unta makin marak. Mirisnya lagi sekarang ini sudah ada ciput yang dibuat persis dengan punuk unta. Padahal gaya model jilbab yang seperti ini terlarang dalam Islam, sekalipun menggunakan khimar yang panjang. Jadi sebaiknya dan sudah seharusnya saat memakai jilbab jangan gelungkan rambut kita ke atas atau sengaja menggunakan ciput yang menonjol hingga terlihat seperti punuk unta. Cukup kepang atau ikat biasa saja.

Menggunakan Kaos Kaki


gambar : pinterest

Tahukah ukhti? Kakimu itu juga termasuk aurat yang harus kamu tutupi lho. Jadi ketika keluar rumah atau bepergian kemanapun, jangan lupa menggunakan kaos kaki ya. Sudah jelaskan batas-batas aurat kita. Seluruh tubuh kita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tangan jadi hanya kedua itu yang boleh nampak (meski ada sebagian ulama yang menyunnahkan bahkan mewajibkan cadar karena menganggap wajah juga merupakan aurat).

Bisa Digunakan saat Shalat


Sama seperti laki-laki, wanita pun bisa menggunakan pakaian yang ia kenakan untuk shalat. Jadi tidak mesti menggunakan mukena saja. Selama ini kan pemahaman sebagian besar orang, pakaian shalat wanita adalah mukena. Padahal tidak demikan, Dear. Karena setiap pakaian yang dikenakan muslimah asal menutupi aurat sesuai dengan yang disyariatkan Allah dan Rasul-Nya maka itu bisa digunakan dalam shalat. Jadi ingat ya, pakaian shalat wanita bukan cuma mukena, melainkan juga jilbab syari. Pastikan saja saat shalat, jilbab syari yang kamu kenakan bersih dari najis.

gambar : kitaradio.blogspot.com

Well, jika kamu masih bingung dan bertanya-tanya apakah jilbab yang kamu kenakan ini sudah syari atau belum maka berdirilah di depan cermin dan lihat apakah jilbab yang kamu kenakan itu bisa digunakan untuk shalat atau tidak?

Nah, itulah beberapa cara menggunakan jilbab syari. Simple banget, kan? Yah, sebenaranya kita tidak perlu cara macam-macam atau tutorial rumit untuk memakai jilbab syari karena jilbab syari itu sederhana banget, tidak ribet. Tiggal kitanya saja nih mau pakai atau nggak. Kuy, sampai di sini dulu postingan saya. Semoga bermanfaat.

Salam
@siskadwyta

22 komentar untuk "Inilah 5 Cara Sederhana Memakai Jilbab Syari"

Comment Author Avatar
MasyaAllah mbak, aku yang belum terbiasa memakai hijab syari sekrang sedang berusaha belajar untuk memperbaiki hijab yang menutup dada meskipun tidak memakai hijab syari dan sedang belajar membiasakan memakain kaos kaki, makai mbak udah direminder
Comment Author Avatar
Aku juga masih belajar kalo pake kaos kaki aku mah nanti aja pas SMA insyaa Allah masyaa Allah itu aku kalo pake hijab udah terbiasa dan aku suka banget pakaian syar'i
Comment Author Avatar
Nice reminder mba..
Hijab syar'i itu mudah dan ngga ribet sebenarnya ya. Yg ribet mah usernya, pen ditambahi ini itu yg blink blink lah, yg gelantung2.. Wkwkw..

Fenomena tren hijab ibarat 2 sisi mata uang, menggembirakan sekaligus menprihatinkan. Gembira karena ghirah kaum muslimah menutup aurat meningkat setelah hijab menjadi 'trend'. Tetapi memprihatinkan juga karena sebagian memaknai hijab hanya sekedar fashion.

Saya termasuk yang belum sempurna berhijabnya, tapi saya sedih.. Kalau lihat teman, sesama muslimah.. Ketika bepergian pakai hijab syar'i giliran belanja di kang sayur keliling cuma dasteran kutung, atau malah gak pakai behaa... Duh, mau ngingetin ngga berani.. Gimana inih..

Comment Author Avatar
Wah sangat bermanfaat sekali ini ilmunya. Terima kasih jadi lebih ngerti
Comment Author Avatar
aku dulu memakai kerudung panjang bukan diniatkan ingin syar'i mbak, tp pas sudah memakainya lama-lama merasakan kenyamanan dan betah sampai dengan detik ini. Yang belum konsisten adalah memakai manset tangan dan belum percaya diri memakai gamis (karena pantatnya besar-hehehe). Jadi masih senang model atasan-bawahan dengan bawahan rok. Semoga tetap istiqomah dan semakin baik. Makasih sharingnya mbak :)
Comment Author Avatar
Memang sudah seharusnya setiap muslimah mengenakan hijab syar'i ya mbak..jadi gak ribet cari mukena juga kalau pas bepergian gitu
Comment Author Avatar
Halo kak siska, terimakasih artikelnya, ini sebagai pengingat buat saya... belom sempurna menutup aurat terutama harus pakai kaos kaki.. baru aku biasakan pakai kaos kaki baru-baru ini aja...
Comment Author Avatar
Terima kasih sudah diingatkan dengan postingan ini. Hijab saya sepertinya belum sempurna. Kadang jarang pakai kaos kaki. Mudah-mudahan says bisa lebih baik lagi berhijab sesuai tuntunan
Comment Author Avatar
sangat bermanfaat mbak. selama ini masih sering terbawa arus trend dan melupakan aturan berjilbab yang sesungguhnya huhuhu. semoga aku bisa semakin baik dan benar.
Comment Author Avatar
Aku malah gak suka yang rambutnya ke belakang itu karena aneh menurutku dan memang gak bisa juga gulung-gulungnya di mana beberapa menit saja pasti lepas. Hehe
Comment Author Avatar
aku salute dengan pengguna jilbab syar'i di mall apalagi sambil mengurus anak
Comment Author Avatar
Benar mb. Masih banyak yg hanya membungkus badannya tapi bukan menutup auratnya. Semoga tulisan mb ini membawa hidayah bagi yg baca. Makasih ya mb .
Comment Author Avatar
Alhamdulillah diingatkan.. Makasih infonya Mba, semoga bisa terus lebih baik lagi
Comment Author Avatar
Wahh aku paling gak bisa pake aneka jarum pentul, punya peniti 5 biji aja ilang mulukk 😅
Comment Author Avatar
Hijab yang sesuai syariat Islam memang lebih praktis, sederhana, dan harganya juga terjangkau. Semoga semakin banyak muslimah yang bersegera berhijab syar'i. Aamiin
Comment Author Avatar
Poin kelima ini iya banget nih. Memang lebih simpel setelah menggunakan hijab syar'i. Nggak perlu ribet-ribet cari mukenah untuk sholat lagi.

Yaaa memang harusnya juga gitu sih. Kan aurat saat sholat dan tidak sama. Wajah dan telapak tangan.
Comment Author Avatar
Terima kasih sudah mengingatkan cara memakai jilbab yang syar'i. Terkadang tren hijab yang ada di pasaran membuat lupa mengecek persyaratan syari seperti apa.
Comment Author Avatar
Postingan mba Siska ini jadi penyemangatku untuk lebih baik nie.
Aku terkadang masih belum bener berjilbabnya
Comment Author Avatar
Wah makasih mb...pas butuh info ttg cara pakai syari ehh ada ulasan ttg ini. Tengkiu ya infonya...
Comment Author Avatar
Makasih sharing nya mbak, belajar menuju hijab syari..semoga bisa selalu istiqomah..
Comment Author Avatar
Yang ada sekarang pakaian syar'i yang dijual terkesan ribet dan berlebihan, ada seperti renda di mana-mana, belum lagi warna dan coraknya yang meriah-meriah.. Dan yang pasti harganya mahal.. Hihi..
Comment Author Avatar
Terima kasih ya mbak, Ilmunya. Self reminder buat saya, karena hijab saya masih belum bisa menutupi seutuhnya.

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.