Kapan Waktu yang Tepat Ganti Template Blog?
Menurutmu kapan waktu yang tepat ganti template blog? Apakah bisa setiap saat atau di waktu-waktu tertentu saja. Cari tahu di sini yuk. Kamu akan temukan jawaban yang berbeda.
Ada yang baru nih di siskadwyta.com? Hayoo yang sering berkunjung ke Kamar Kenangan ini pasti tahu dong apa yang berbeda?
Yup, tampilannya. Tampak lebih fresh, kan? hihi. Finally, sebelum 2020 berlalu keinginan saya buat ganti template dari gratisan ke premium terwujud juga.
Jujurly, sebelumnya saya sempat galau banget, pengen ganti template tapi nggak bisa karena terhalang masalah trafik.
Seperti yang sudah saya tulis di postingan template gratisan atau template premium? Akhir bulan Juni lalu saya sempat beli template premium dan mantap mau ganti theme.
Namun setelah dipasang eh trafik blog ini malah anjlok parah. Google analytics yang biasa menunjukkan data real time mencapai lebih dari 5 bahkan belasan visitors setiap saya cek hanya menunjukkan angka 0 sepanjang saya menggunakan template tersebut.
Gimana saya nggak galau coba? Padahal tujuan utama saya beli template premiun untuk meningkatkan performa blog ini termasuk trafiknya. Tetapi kalau yang terjadi malah sebaliknya, apa gunanya pakai template berbayar?
Akhirnya saya urung dan kembali bertahan menggunakan template sebelumnya yang masih gratisan.
Meski demikian keinginan saya pakai template premium tetap ada makanya saya pernah sampai kayak orang plin plan gitu, bolak-balik gonta-ganti template lama dengan template yang sudah terlanjur saya beli. Dan ujung-ujungnya kembali lagi ke template semula karena nggak kuat lihat traffik di GA terjun bebas. 😅
Pilih template soal cocok atau tidak cocok
Konten yang bagus dan berbobot memang dapat menarik banyak pengunjung namun tak dimungkiri template yang kita gunakan juga mempengaruhi trafik blog.
Ini sudah saya alami sendiri ya. Ternyata memilih template itu mirip-miriplah dengan memilih jodoh, wkwk. Ada yang cocok, ada yang nggak.
Kalau tidak cocok bisa bikin trafik blog kamu menukik. Sebaliknya kalau cocok, trafik kamu akan stabil bahkan melesat.
Bersyukur, karena saya akhirnya menemukan template premium yang cocok dengan Kamar Kenangan ini even keluarin duit lagi buat beli template premium yang baru, hehe.
Sampai di sini barangkali kamu tertarik juga pengen ganti template. Apalagi momennya pas banget ya, tahun baru template baru. Tapi eitss tunggu dulu, jangan asal main ganti tema blog.
Kalau memang pengen blog kamu punya tampilan baru, kamu harus tahu dulu kapan waktu yang tepat ganti template.
Kapan perlu ganti template blog?
Seperti yang sudah saya singgung, memilih template itu kurang lebih sama dengan memilih jodoh. Harus selektif. Jangan sembarang memilih template dan jangan suka gonta-ganti template.
Jangan ganti template hanya karena kamu bosan dengan tampilannya. Jangan ganti template karena ikut-ikutan doang, hanya karena lihat teman-teman blogger kamu pada pakai template baru dan kamu ingin pula. Jangan begitu. Jadi blogger juga harus setia dong.
Meski demikian bukan berarti kamu tidak boleh ganti template sama sekali. Malah ada saat-saat atau kondisi dimana kamu memang harus ganti template demi kebaikan blog kamu.
Kapan itu?
Saat kecepatan loading blog lambat
Saya pertama kali ganti template sejak beralih ke blog dengan TLD karena alasan ini. Ya, setelah kurang lebih setahun menggunakan template dari beauty templates, blog saya menjadi berat dan susah diakses karena proses loadingnya lambat.
Sebelum mengganti saya sudah melakukan berbagai cara agar kecepatan loading blog ini kembali normal seperti menghapus berbagai widgets tidak penting dan mengompres gambar yang sebelumnya tidak dioptimasi.
Selain itu dari tools seperti PageSpeed Insight atau GTmetrix saya disarankan untuk minimalkan atau hapus JavaScript dan CSS yang tidak digunakan serta masih banyak lagi saran-saran lain yang saya tidak paham.
Saya juga sudah coba atasi sendiri tapi efeknya malah bikin kepala sakit. Akhirnya saya putuskan ganti template dan syukur setelahnya blog saya bisa kembali diakses dengan cepat.
Of course, penting bagi blogger memperhatikan kecepatan blognya karena hal tersebut mempengaruhi penilaian google. Tidak ada pengunjung yang betah berlama-lama tinggal di blog yang proses loadingnya lama.
Akibatnya blog tersebut akan kesulitan menduduki posisi di halaman pertama google. Kalau sudah begitu pasti pengunjung blognya juga akan berkurang
Tentu kamu nggak mau blog kamu mengalami nasib seperti itu, kan?
Jadi kalau kamu mendapati loading blog lama dan tidak tahu cara mengatasinya atau nggak mau rempong maka itulah saatnya kamu harus ganti template.
Saat bounce rate membengkak dan susah ramping
Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan website setelah membuka satu halaman saja. Persentase ini dihitung dengan membagikan single page visit (kunjungan halaman tunggal) terhadap semua trafik yang masuk.
Contoh nih, blog kamu mendapatkan trafik 10.000 namun 5000 diantaranya single page visit berarti bounce rate-nya adalah 50%.
Nah, blog kamu tergolong bagus jika memiliki bounce rate rendah. Sebaliknya bounce rate tinggi menunjukkan ada kesalahan di blog kamu yang perlu diperbaiki.
Kamu perlu mencari tahu atau menganalisis mengapa pengunjung blog kamu hanya membuka satu halaman saja dan tidak tertarik mengeksplor halaman lainnya, dengan begitu kamu bisa tahu cara memperbaikinya.
Misal karena postingan yang kamu buat kurang menarik, maka kamu bisa perbaiki dengan meningkatkan kualitas konten atau bisa juga siasati dengan memperbanyak internal link.
Nah, kalau berbagai cara sudah kamu lakukan namun bounce rate tetap membengkak maka kamu bisa pertimbangkan untuk ganti template.
Jika menggunakan template yang cocok, bounce rate blog kamu bisa turun. Coba saja, banyak yang sudah alami kok.
Saat tahu ternyata template yang digunakan tidak memenuhi syarat pengujian hasil kaya
Agar mudah dikenali google, template blog harus memiliki struktur data yang benar. Bagaimana caranya mengetahui struktur template blog yang diigunakan sudah benar?
Well kamu bisa cek di Pengujian Hasil Kaya.
Kamu tinggal masukkan url blog kemudian lihat hasilnya. Kalau memenuhi syarat pengujian hasil kaya berarti blog kamu aman.
Pengujian hasil kaya siskadwyta.com |
Sebaliknya kalau belum memenuhi maka sebaiknya kamu cari dan gunakan template yang memenuhi syarat pengajuan tersebut.
Atau bisa saja sih kamu bertahan dengan template lama tapi kamu harus membenahi struktur datanya karena kalau tidak dampaknya kurang bagus untuk blog kamu.
Saat tahu template blog yang digunakan tidak SEO friendly
Rata-rata template blog sekarang sudah SEO friendly sih baik yang gratisan maupun berbayar. Tapi nggak papa, sengaja saya bahas juga karena mungkin masih ada pembaca Kamar Kenangan ini yang belum tahu seperti apa template yang SEO friendly.
Jadi yang dimaksud dengan template SEO friendly adalah jenis template yang ramah terhadap mesin pencari dan pastinya disukai google.
Contoh template SEO friendly, harus responsive |
Nah, template yang disukai google ini memiliki beberapa kriteria sebagai berikut :
- Responsive
- Mobile friendly
- Clean & Minimalis
- Ringan (loading blog cepat)
- Struktur data benar
Coba periksa. Kalau template yang kamu gunakan memenuhi kriteria di atas berarti sudah Ok.
Saat blog memiliki spam score tinggi dan susah turun
Spam score adalah salah satu metrics atau standar yang dibuat oleh MOZ untuk memperkirakan tingkat spam dari suatu website atau blog.
Nah, spam score ini sering jadi momok di kalangan blogger terutama yang sudah memonetisasi blognya. Wajar sih, pasalnya tawaran job yang ada biasa mensyaratkan blogger harus punya SS rendah.
So kalau SS blog kamu tinggi dan susah banget turunnya sampai-sampai kamu sering kehilangan kesempatan dapat tawaran kerjasama karena nggak memenuhi syarat SS yang ditetapkan kamu bisa jadikan opsi ganti template sebagai alternatif.
Salah satu teman saya di Bloger Satu Atap ada lho yang SS-nya di atas 40% kalau nggak salah. Tinggi banget kan? Tapi setelah ganti template SSnya berhasil turun ke angka 1%
Sebelum trafik blog meningkat
Poin yang terakhir ini cuma sekadar saran saja dari saya, terutama buat kamu yang ingin serius menekuni dunia blog dan nggak mau rempong masalah template.
Mumpung trafik atau PV blog kamu belum tinggi-tinggi banget, kamu mungkin bisa pertimbangkan beralih ke template premium.
Karena seperti yang saya bilang di awal, memilih template ini soal cocok nggak cocok. Sudah banyak pula blogger yang mengakui bahwa setelah ganti template trafik blognya jadi anjlok, saya pun mengalaminya.
Lalu kenapa harus beralih ke template premium? Nah, soal ini bakal saya ulas di postingan tersendiri ya sekaligus juga di situ saya bakal sharing tips ganti template tanpa trafik anjlok.
Oke, sekarang sudah tahu kan kapan waktu yang tepat ganti template. Setidaknya keenam poin di atas bisa jadi bahan pertimbangan buat kamu sebelum memutuskan untuk mengubah tampilan blog.
17 komentar untuk "Kapan Waktu yang Tepat Ganti Template Blog?"
Lagi lagi yg jadi pertimbangan itu trafic blog. Pengen yang simpel kaya gini deh kak
Kira2 upgrade ke premium butuh kocek berapa ya kak
Alasanku sering ganti template lebih gak reasonable lagi siih...kak.
Aku pen ganti suasana. Hhiihii..walau always pink, jadi katanya sahabat blogger yang lainnya, ga gitu ngefek, karena keliatannya sama aja.
Hiiks~
Terima kasih atas artikelnya.
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.