Template Gratisan atau Template Premium?

Template gratisan atau template premium, mana yang lebih bagus? Dan benarkah ganti template bisa bikin traffik blog anjlok? Temukan jawabannya di sini.

Template gratisan atau template premium

Sebenarnya awal Juli kemarin saya berencana mau ganti template blog, dari template gratisan ke premium. Templatenya sudah ada, sudah saya beli dari akhir bulan Juni malah. Tinggal pasang doang.

Lha trus kenapa belum dipasang sampai sekarang?

Ya jika berjalan sesuai rencana seharusnya sudah sebulanan Kamar Kenangan ini menggunakan template premium. Seharusnya sih seperti itu, sayang rencana untuk menggunakan template premium di blog siskadwyta.com terpaksa dengan berat hati saya batalkan karena efeknya berhasil membuat traffik blog saya jadi anjlok parah.

Lho kok?

Baiklah sebelum bahas efek dari ganti template blog itu mungkin ada pembaca Kamar Kenangan ini yang penasaran template blognya sudah cantik kok mau diganti? Memang apa keunggulannya template premium dibanding template gratisan. Oke kita bahas dulu soal itu, yuk :)

Alasan Ganti Template Gratisan ke Template Premium

Honestly dari awal ngeblog saya sama sekali nggak ada niatan mau pake template premium. Ye kan selama ini saya pecinta gratisan, hehe. Yang sempat terbersit dalam pikiran saya beli template blog itu cuma buang-buang duit. Cukuplah saya keluarkan uang untuk beli domain saja, nggak perlu template.

Pasalnya template gratisan yang tak kalah keren dan cantik dibanding template premium ada buaannyaak lho. Tampilannya juga hampir nggak ada bedanya dengan template premium.
 
So kalau ada template gratisan rasa premium untuk apa lagi beli template berbayar, iya nggak? *eaa begini nih pemikiran orang yang suka gratisan hahah

Eh tapi pemikiran saya selama bertahun-tahun itu akhirnya tergoyahkan setelah liat template blog Mbak Muyass sebelum migrasi ke Wordpress yang dia beli di Etsy awal tahun 2019 lalu. 

Templatenya cakep banget, saya naksir. Seketika saya juga pengen punya template yang cakep kayak template premium muyass.com saat masih menggunakan platform Blogger.

Saya sampai Wapri Buk Founder Estrilook Community itu dan nanya-nanya terkait harga dan cara beli template premium. Pertanyaan saya waktu itu sama Mbak Muyas dijawab lengkap banget. Saya juga langsung dikasih nomor kontak jasa PayPal karena rupanya template yang dia beli di Etsy hanya bisa pake PayPal.

Kendati demikian saya nggak langsung eksekusi karena tidak lama berselang saya baca postingan salah seorang blogger yang mengaku traffik blognya anjlok setelah ganti template. Waktu itu sekitar bulan Maret atau April 2019 kalau nggak salah. 

Gara-gara baca postingan itu saya jadi menunda rencana untuk ganti template karena khawatir blog saya kena imbas yang sama. Yah walau sebenarnya traffik blog saya saat itu belum banyak. Ini juga bikin dilema sih, saya mau ganti template tapi nggak mau blog saya sampai kehilangan traffik.

I think, percuma juga kan punya template bagus tapi traffiknya rendah eh tapi yang masih menjadi tanda tanya, apa benar ganti template bisa mengakibatkan blog kehilangan pengunjungya? 

Secara saya kan tahunya baru dari membaca pengalaman orang, belum membuktikan sendiri. Siapa tahu setelah saya coba ganti template, hasilnya berbeda. Bisa saja kan hasil yang saya dapatkan setelah ganti template, traffik blog tetap bahkan meningkat drastis.

Finally awal November tahun lalu saya memutuskan ganti template dengan template blog yang sekarang. Itu juga kali pertama saya ganti template lewat hp lho.

Selain khawatir traffik turun, waktu itu yang juga jadi pertimbangan saya untuk tidak segera ganti template karena malas berurusan dengan laptop. Secara selama ini saya kalau ganti template atau kalau ada urusan yang berhubungan dengan edit html baru buka laptop.


Waktu itu memang saya nekat banget ganti template blog lewat hp. Syukurnya saat melakukan aksi nekat saya itu blogger sudah merilis tampilan barunya secara bertahap. Salah satu satu fitur yang sudah bisa saya nikmati dari tampilan baru blogger saat itu adalah menu tema which is tampilan edit htmlnya yang sebelumnya berat jika dibuka lewat hp jadi ringan sehingga saya tidak lagi mengalami kesulitan berurusan dengan kode-kode html meski tanpa laptop.

Tapi ganti templatenya masih yang gratisan sih karena  saya belum beli template premium di Etsy, baru sekadar cuci-cuci mata saja di sana. 

Template gratisan yang saya gunakan ini juga mulanya saya iseng saja unduh di Beauty Templates namun sekalinya saya pasang di Kamar Kenangan ini waah kelihatan cantik juga, nggak kalah keren tampilannya dengan template premium. Saya jadi terpikat. Jadi begitulah ceritanya hingga saya mengurungkan niat untuk ganti template blog gratisan ke premium.



Template Gratisan vs Template Premium

Keinginan saya untuk menggunakan template blog premium baru muncul kembali setelah sering blogwalking dan mendapati banyak teman-teman blogger di tahun 2020 ini mengubah tampilan blognya dengan template baru. Rata-rata blog mereka beralih menggunakan template premium. 

Karena naluri kekepoan saya cukup tinggi saya sempat mencari tahu 'asal' dari template-template premium tersebut. Nah, belakangan baru saya tahu ternyata banyak juga blogger yang menjual template premium di Indonesia dan yang pastinya kalau mau beli nggak perlu pake akun paypal. Tampilan template premiumnya juga nggak kalah cakep kok dengan template yang ada di Etsy.

Oya sebelum lanjut mungkin perlu saya luruskan dulu ya. Template yang saya maksud di sini adalah template blog untuk pengguna platform blogger.

Jadi sejak muncul lagi niatan untuk menggunakan template premium saya suka sekali memperhatikan blog teman-teman yang menggunakan template premium buatan dalam negeri sembari menimbang-nimbang kira-kira pilihan saya bakal jatuh pada template premium yang mana.

Saking sukanya memperhatikan saya sampai hapal beberapa jenis template premium. Saya juga bisa tebak template yang ini belinya di mana dan ini belinya dimana. Dan yang pastinya sekarang saya sudah bisa mengenali mana template premiun dan mana yang bukan.

Ternyata mudah sekali membedakan template gratisan dan premium lho. Simak yuk perbedaannya ;

Template Gratisan

Namanya juga tempate gratisan alias free, untuk menggunakannya kamu nggak perlu mengeluarkan duit. Tinggal unduh saja di situs penyedia template gratisan atau bisa langsung menggunakan template bawaan blogger yang tampilannya sekarang makin dinamis.

Sekilas tampilan free theme mirip dengan template premium apalagi bagi pemula mungkin nggak bisa membedakan sama sekali. So berikut ini yang perlu kamu ketahui tentang template premium ;

Terdapat credit link

Ini perbedaan paling mendasar. Kalau kamu ingin tahu dengan pasti apakah sebuah blog menggunakan template berbayar atau gratisan maka ceklah credit linknya. Credit link ini letaknya di bagian footer makanya sering juga disebut footer link.

Credit link ini merupakan link yang mengarah ke situs tempat mengunduh template yang digunakan. Seperti credit link yang ada di blog ini adalah beauty templates, itu adalah situs tempat saya mengunduh template yang saya gunakan ini.

Credit link tersebut nggak bisa seenaknya saya hapus, karena saya menggunakan template ini secara gratis. Kalau dihapus berarti sama saja saya mengambil hak cipta orang lain dan itu perbuatan yang sangat tercela, sama saja dengan pencuri atau plagiat.

Jadi kalau kamu ingin menggunakan template gratis jangan sekali-kali menghapus credit link, kecuali template tersebut kamu beli. Sampai di sini, paham ya?

Tidak ada support desainer

Ini minusnya kalau menggunakan template gratisan. Unduh sendiri, pasangngnya juga sendiri. Kamu nggak bisa dapat support atau bantuan dari si perancang template gratisan tersebut. Termasuk kalau template yang kamu pasang itu mengalami error ya kamu juga harus perbaiki masalah itu sendiri.

Untuk itu saya sarankan, kalau kamu masih pemula cobalah belajar pasang template dan memahami sedikit kode-kode html secara otodidak. Cara ini juga yang saya lakukan waktu baru mulai ngeblog, jadi urusan ganti atau pasang template bagi saya nggak terlalu sulit, cuma kadang-kadang masih pusing tujuh keliling juga kalau templatenya error setelah saya iseng otak-atik kode htmlnya, hehe.

Struktur template blog tidak lengkap

Selain tidak mendapatkan support desainer, kekurangan dari menggunakan template gratisan adalah struktur templatenya tidak sesempurna template berbayar. 

Dalam sebuah template blog sebenarnya terdapat kode-kode CSS atau html yang sudah terstruktur dengan baik. Namun untuk jenis template gratisan kode-kode html ada yang dihilangkan dalam artian struktur templatenya tidak lagi utuh.

Hal ini memang sengaja dilakukan oleh pembuat template agar penggunanya tertarik beralih ke versi premium dari template tersebut. 

Template Premium

Sebaliknya, template premium adalah template blog yang dirancang khusus dan untuk menggunakannya harus mengeluarkan uang alias tidak gratis. Harga sebuah template premium bervariatif, tergantung di situs mana kita membelinya. Namun dari hasil pengamatan saya sejauh ini harga rata-rata template blog berbayar berada di kisaran 200K ke atas. 

Well berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang template premium


Bisa menghapus credit link

Apa pun barang yang kamu beli, itu sudah jadi milik kamu, termasuk jika barang yang dibeli itu adalah template blog. Jadi sah-sah saja bila kamu menghapus credit link yang ada di bagian footer.

Of course, dengan menghapus credit link blog kamu akan terlihat lebih profesional. Eh tapi ingat, membeli template blog tidak sama dengan membeli barang lain yang jika bosan bisa dengan seenaknya kamu jual atau hibahkan ke orang lain apalagi sampai menyebarluaskan. 

Hati-hati tindakan tersebut juga termasuk pelanggaran hak cipta lho dan kamu bisa digugat sama desainernya. Intinya kalau pake template premium kamu hanya punya hak untuk menghapus kredit linknya tidak dengan menyebarkannya.

Ada suppport desainer

Nah, enaknya beli template premium kamu bakal dapat support dari perancangnya. Opsi ini juga sebenarnya cocok untuk pemula yang malas berkutat dengan edit html dan pengen terima beres. 

Kalau ada masalah dengan template pun kamu bebas nanya-nanya ke si desainer dan dia akan siap sedia membantu mengatasi masalah tersebut.

Struktur template lengkap

Untuk kualitas template premium mah nggak usah diragukan lagi. Yang jelas lebih unggul dari template gratisan. Struktur kode-kode htmlnya utuh, tidak ada yang dikurang-kurangi. 

Dengan struktur template yang lengkap itu mau mengubah warna, ukuran font atau tampilan lainnya lewat dashboard blogger jadi gampang, nggak perlu rempong otak-atik kode html. Kamu tinggal masuk saja di desainer tema blogger dan melakukan kustomisasi di sana.

Mendapat update template terbaru

Satu lagi keunggulan dari template premium, kamu bisa menikmati update versi terbarunya. Template premium ini dikelola oleh seorang desainer yang akan selalu berusaha meningkatkan kualitas template buatannya itu. 

Jika ada kekurangan di versi sebelumnya maka akan diperbaharui di versi berikutnya. Tentunya dengan adanya update-an terbaru, kualitas template premium tersebut juga akan semakin meningkat. And well fasilitas ini hanya bisa dinikmati oleh kamu yang menggunakan template premium.

Itulah beberapa perbedaan yang terdapat pada template gratisan dan template premium. Kalau ditanya mana yang lebih bagus, jawabanya sebenarnya tergantung dengan kebutuhan.

Kalau kamu punya duit lebih dan nggak mau repot dengan urusan template atau mau tampilan blog kamu terkesan profesional tanpa kredit link, template premium bisa jadi pilihan yang cocok.

Tapi kalau budget kamu nggak cukup atau kamu mau belajar pasang template sendiri, template gratisan adalah pilihan yang tepat. Atau kalau kamu mau coba keduanya sebelum menjatuhkan pilihan ya silakan. 

Intinya, baik template gratisan maupun template premium punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yang penting pastikan saja template yang kamu pilih memenuhi 5 kriteria berikut :

  • Seo Friendly
  • Fast Loading
  • Responsive
  • Mobile Friendly
  • Clean
Asal sudah memenuhi kriteria di atas berarti template blog yang kamu gunakan sudah bagus. Toh, tidak hanya template premium, template yang bisa kamu unduh secara gratis juga rata-rata sudah memenuhi kriteria tersebut.

Ganti Template Bikin Traffic Blog Anjlok?

Terakhir, sebelum mengakhiri postingan ini saya ingin kasih sedikit bocoran terkait pertanyaan apakah ganti template blog bisa bikin traffik blog anjlok - berdasarkan pengalaman saya sendiri.

Jawabannya bisa yes bisa no. Kenapa saya bilang demikian? Ya karena waktu ganti template blog bulan November 2019 lalu traffik blog saya masih stabil.

Memang sih, grafiknya sempat naik turun gitu tapi nggak sampai anjlok parah. Itu pun saya tahunya setelah dapat email berupa laporan bulanan dari Google Analytic.

Baru dua bulan belakangan ini eh tepatnya setelah menerima materi Google Analytic di kelas naikin DA bulan Mei kemarin saya kerajingan pantau GA setiap harinya. 


Dan yang bikin saya speechless karena blog saya mengalami kenaikan traffik yang sungguh tak terduga. Sebelum-sebelumnya pengunjung blog saya dalam sehari nggak pernah mencapai angka 100 tapi belakangan ini melonjak bahkan nyaris mencapai 1000 -angka yang kemarin-kemarin rasanya seperti angan-angan saja.

Senang sekali melihat traffik blog saya meningkat drastis. Bahkan saya sampai dapat email dari Google Adsense yang memberitahukan kalau peningkatan pendapatan saya di bulan Juni kemarin meningkat sampai 103%. 

Ini pencapaian yang amazing sekali, mengingat sejak diterima sebagai publisher adsense akhir 2018 lalu pendapatan saya seperti siput yang berjalan. Kayak nggak ada harapan saya bisa gajian dari Google. But dengan adanya email tersebut saya jadi optimis, mungkin tahun depan sudah bisa mencairkan saldo saya di Adsense. Aamiin.

Di saat traffik blog saya merangkak naik saya memutuskan untuk beli template premium dengan harapan setelah dipasang template tersebut bisa meningkat performa blog saya, terutama untuk kualitas SEO-nya. 

Namun ini yang bikin saya super duper galau. Saya sudah coba pasang berkali-kali tapi bertahannya paling lama hanya sampai sehari karena nggak kuat liat data real time blog saya di GA sepi tanpa pengunjung. 

Padahal kalau pake template ini, setiap kali saya cek data real time-nya selalu menunjukkan ada pengunjung sementara kalau pake template premium yang baru saya beli berjam-jam lamanya pengunjung masih saja 0. Bayangkan, bikin nyesek.

Trafik blog anjlok setelah ganti template
Data grafik traffik blog siskadwyta.com dari Google Analytic
Coba lihat, gambar di atas itu merupakan grafik yang menunjukkan jumlah traffik blog saya dalam sepekan, dimana pas tanggal 14 Juli itu saya memutuskan untuk menggunakan template premium seharian dan hasilnya seperti itu. Pengunjung blog saya turun drastisss.

Kalau hari setelahnya saya tidak kembali ke template blog yang ini kira-kira grafiknya bakal seperti apa ya? Apakah akan merangkak naik atau garisnya akan mendatar ? Entahlah.

Hari itu sebenarnya saya sudah bertekad tidak akan mengembalikan blog saya mengenakan template gratisan dan tetap bertahan dengan template premium. Masalahnya sayang juga ya, saya sudah beli template mahal-mahal tapi nggak dipake hanya karena kehilangan pengunjung.

Lagipula saya kan belum coba pasang template itu selama sepekan di Kamar Kenangan ini? Saran dari teman blogger yang pernah menggunakan template tersebut juga seperti itu, coba bertahan dulu selama sepekan baru lihat hasilnya.

Oke saya mengiyakan tapi keesokkan harinya saya kembali cek GA dan lihat pengunjung blog saya yang biasanya di jam segitu sudah ratusan eh ini biar satu pun nggak ada. Bikin nyesek. Saya kalah.

So far saya memilih untuk mempertahankan pengunjung blog saya dengan tetap menggunakan template gratisan. Oya sebenarnya saya sudah cari cara gimana agar tidak kehilangan traffik blog setelah ganti template.

Mulai dari mengganti theme dini hari saat pengunjung lagi sepi-sepinya hingga tetap menggunakan meta tag atau meta SEO dari template blog yang lama. Karena sebenarnya yang menjadi penyebab anjloknya traffik setelah ganti template karena si search engine ini tidak mengenali blog kita sehingga perlu diakali.

Dari hasil googling, memang ada blogger yang mengaku berhasil ganti template tanpa kehilangan pengunjung sama sekali dengan menerapkan cara tersebut namun tidak sedikit pula yang mengakui bahwa efek dari ganti template blog bisa bikin traffik anjlok.

Bahkan saya sempat baca salah satu postingan dimana pemiliknya merasa menyesal sudah ganti template blog. Dia bertahan dengan tempate blognya yang baru selama dua pekan namun karena selama itu tidak ada peningkatan traffik dia memutuskan kembali menggunakan template blognya yang lama. 

Sayang sudah terlambat, saat kembali menggunakan template lama traffik blognya juga sudah raib. Lantas, hingga berbulan-bulan dia masih berusaha agar traffik blognya bisa kembali seperti semula saat dia belum ganti template.

Ini yang saya khawatirkan. Saya khawatir jika setelah sepekan atau dua pekan menggunakan template blog baru traffiknya tetap tidak ada peningkatan lalu ketika memutuskan kembali menggunakan template lama saya juga sudah tidak  lagi mendapati pengunjung blog ini yang jumlahnya sudah mencapai ratusan bahkan hampir 1000 perhari.

As you know, untuk bisa mencapai 1000 pageviews per hari bukan hal yang mudah. Saya sudah hampir menggapainya setelah ngeblog bertahun-tahun. Apa harus saya lepaskan demi keinginan menggunakan template premium yang sudah terlanjur saya beli?

Kesimpulan

Bukan masalah mau menggunakan template gratisan atau template premium karena keduanya - seperti yang saya singgung tadi punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sesuaikan saja dengan kebutuhan. Suka gonta-ganti template itu yang bisa menimbulkan masalah buat blog kamu?

Namun selagi traffik blog masih minim dan ke depannya kamu punya rencana mau menggunakan template premium, mending ganti dari sekarang deh. Jangan tunggu sampai traffik blog kamu meningkat drastis baru mau ganti karena bisa bikin galau tingkat tinggi kayak yang saya alami. 

Alhasil, alih-alih menggunakan template premium di Kamar Kenangan ini saya memilih untuk buat blog baru dengan menggunakan template yang sudah terlanjur saya beli itu. Semoga saja saya mampu mengurus keduanya, hehe.  Eh tapi sementara ini blognya masih saya siapin baik-baik sih, nanti kalau sudah beres baru saya undang kalian buat mampir ya.

Sekian sharing saya kali ini tentang template gratisan vs template premium. Semoga bermanfaat :)

Salam, 

8 komentar untuk "Template Gratisan atau Template Premium?"

Comment Author Avatar
templateku juga gratisan mbak dan di bagian headline ada tanda seru dong yg bikin gimana gitu hehe
tapi sayang aja mau ganti soalnya udah klik
nanti aja pas sekalian pindah ke wordpress sekalian ganti template
Comment Author Avatar
Hallo Kak,
salam kenal dan makasih buat insightnya.
Saya masih blogger bayi, sempat rencana ganti ke premium barengan sama pas pindah jadi domain.

Oia waktu pindah ke domain trafficnya ada perubahan juga kah?

Traffic saya sih masih kecil, cuma kalau jadi hilang sama sekali berarti dari sekarang harus ikhlas nih.
Comment Author Avatar
Terima kasih sudah berbagi pengalaman. Kalo disuruh milih antara premium atau gratisan, ya pasti saya pilih yang premium, karena punya banyak kelebihan dibanding yang gratisan. Apalagi tujuan ngeblog kita untuk branding.

Belum lama ini juga saya ganti template premium dari Arlina ke Mas Sugeng. Kalo trafik, masih sama saja jumlah visitor-nya. Gak ada efek secara signifikan ya.

Keren loh, proses ganti template lewat hp.

Saya tunggu blog barunya ya....
Comment Author Avatar
Halo Mbak Siska 😊 Waah...aku baca bener2 nih soalnya aku udah lama berencana kepengen ganti template premium...tapi masih bingung mau beli sama blogger yang mana ya? Hahahaha 😂 Btw bener ga sih kalo ganti template baru...adsense kita terganggu? Aku nunggu cair perdana nih 100 USD hihihi...kayak siput...lama..makanya khawatir kan sayang kalau kenapa2. Thanks 😘
Comment Author Avatar
Aku pengguna WP, sempet mbak pake template premium, tapi ya sekarang nulled, jadi aku copot, kadang ga semua penyedia template premium memberi support klo kita error or usually pembelinya bener-bener awam tentang coding, ini yang agak susah juga.

Klo ak sekarang pake template free, sisanya optimasi sendiri, ada dampaknya sih pemilihan template salah satunya kecepatan loading templatenya itu sendiri, selain loading element lain diluar template
Comment Author Avatar
Huhu iya mbak bener banget saya juga mengalami problem begini nih. Sekarang masih berkutat sama template freemium dulu karena belum ada modal haha. Dan bener waktu sesaat setelah ganti ada penurunan trafik jadi sepertinya memang wajar nantinya bakal bisa kembali normal bahkan meningkat
Comment Author Avatar
Saya masih pemula di blog dan tipe yang gonta ganti template, ini bisa jadi bahan pertimbangan buat beli yang premium apa ngga. Terima kasih sharingnya, Mbak
Comment Author Avatar
Akhirnya ada yang membahas juga terkait template gratisan atau template premium. Ketakutan saya sudah terjawab di postingan ini. Saya sudah membeli template premium, tapi takut traffic saya anjlok. Yasudah pakai template gratisan aja kali, ya. Yang premium untuk blog baru. Heuheu.

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.