Startup Studio Indonesia, Dukungan Kominfo untuk Startup Pemula

Salah satu bentuk dukungan pemerintah (Kominfo) untuk startup pemula adalah meluncurkan program Startup Studio Indonesia. Yuk, kita kenalan dengan program Kominfo yang satu ini.

Senang deh melihat pertumbuhan start up di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Bahkan pertumbuhan perusahaan rintisan di negeri ini termasuk begitu pesat lho

Terbukti dengan peringkat ketiga yang berhasil diraih Indonesia sebagai negara dengan bisnis start up paling berkembang di dunia.

Seperti yang dilansir CNN Indonesia dalam Laporan Tahunan Ekosistem Startup Global (GSER) 2021 yang menyebutkan bahwa Jakarta menempati urutan ketiga setelah Mumbai di India dan Kopenhagen di Denmark dari seratus kota di seluruh dunia dalam daftar "Ekosistem start-up yang sedang berkembang".

Pencapaian yang membanggakan ya? Prestasi tersebut tentu saja tidak terlepas dari peran pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia yang telah memfasilitasi start up digital yang berkualitas melalui berbagai macam program. 

Salah satu program teranyar MenkomInfo saat ini adalah Start Up Studio Indonesia. Apa itu Startup studio? seperti apa programnya? Yuk kita bahas!

Tentang Start Up Studio Indonesia

Setelah meluncurkan Gerakan Nasional 1000 Startup Digital pada 2016 dan Nexticorn pada 2017, pada 2020 Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) kembali menghadirkan program terbaru yang diberi nama Startup Studio Indonesia.

Startup Studio Indonesia adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk memfasilitasi startup digital yang sudah mencapai tahap product-market fit dan memiliki founder yang potensial.

Ya, berbeda dengan dua program sebelumnya, dimana Gerakan Nasional 1000 Startup Digital untuk founder yang masih berada di tahap ideation dan "Next Indonesia Unicorn" untuk startup later stage.

Startup Studio sendiri ditujukan untuk startup yang berada di tengah-tengah dari dua tahap tersebut. Yakni startup tahap awal yang mulai mengakselerasi skala bisnisnya.

Dari pengertian di atas maka bisa digarisbawahi bahwa secara umum, kriteria startup yang ditargetkan Kominfo adalah mereka yang sudah mencapai product-market fit. Untuk lebih jelasnya kamu bisa simak kriteria tersebut di bawah ini.

Kriteria Start Up Pilihan Kominfo dalam Ajang Start Up Studio Indonesia

Kominfo menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya, mulai dari segi jumlah pengguna, pendapatan, penyerapan tenaga kerja, hingga pendanaan.

Oleh sebab itu ajang Startip Studio Indonesia masih akan terus berlansung ke depannya. 

Sejak diluncurkan pada September 2020, program ini telah diikuti oleh total 35 startup early-stage di Indonesia yang merupakan peserta Batch 1 dan Batch 2. 

Nah, sekarang ini Start Up Indonesia sudah memasuki batch 3. Kabar terbarunya, Kominfo telah mengumumkan 15 startup terpilih untuk mengikuti program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia Batch 3. 

Dari 5.723 lebih pendaftar dari seluruh wilayah di Indonesia tersisa 15 startup yang berhasil melalui berbagai tahapan seleksi ketat dari program ini.

15 startup yang beruntung tersebut adalah :

  1. AturKuliner (aplikasi B2B untuk UMKM F&B)
  2. AyoBlajar (aplikasi belajar online untuk siswa SD hingga SMA)
  3. Bicarakan (marketplace konsultan dan psikolog)
  4. Bolu (kursus dan layanan untuk penjual online)
  5. Eateroo (platform social commerce untuk industri lifestyle dan F&B)
  6. Finku (aplikasi finansial pribadi)
  7. FishLog (jaringan perikanan cold chain B2B)
  8. Gajiku (aplikasi finansial untuk memberikan karyawan akses ke gaji lebih awal)
  9. Imajin (marketplace untuk manufaktur)
  10. Keyta (aplikasi keyboard untuk mendukung kegiatan jual beli online)
  11. Powerbrain (perusahaan manajemen energi)
  12. KreatifHub (marketplace freelancer)
  13. Sgara (platform tambak udang)
  14. Soul Parking (solusi manajemen parkir)
  15. Zi.Care (sistem informasi rumah sakit digital)

Batch ketiga dari program Startup Studio Indonesia ini sendiri sudah berlangsung dari bulan September kemarin hingga Desember 2021 mendatang.

Nah, kalau kamu memiliki bisnis rintisan dan tertarik ikut program Startup Studio pada batch berikutnya tentu kamu harus mengetahui kriteria untuk menjadi peserta.

Berikut kriteria start up yang bisa mengikuti Startup Studio :

  • Memiliki traction minimal 3 – 6 bulan, sudah melalui ideation stage dan telah melakukan validasi user.
  • Berada dalam tahap pendanaan Bootstrap, Angel, Pre-seed hingga seed, dan sedang mencari pendanaan Seed, Pre-Series A, hingga Series A.
  • Menunjukkan potensi menuju product market fit, dilihat dari grafik traction active users dan retention rate.
  • Menunjukkan kemampuan scale up dan memiliki path to scalability and profitability.
  • Telah berbadan hukum dan founder start up sudah full time

Jika startup yang kamu bangun sudah memenuhi kriteria di atas, jangan ragu untuk daftar dalam program ini. Pastinya banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan. 

Salah satu keuntungannya bisa dilihat dari agenda yang berlangsung dalam program Startup Studio itu sendiri. 

Program Startup Studio Indonesia

Program Startup Studio Indonesia berfokus pada lima hal, yaitu akselerasi produk dan tim, validasi strategi fundraising, validasi strategi growth marketing, dukungan pengembangan teknologi, dan menajamkan kemampuan bisnis.

Program ini berjalan secara intensif selama 3 bulan. Terdiri dari dua agenda utama, yaitu Founder’s Camp dan Mentoring 1-on-1. 

Founder’s Camp merupakan rangkaian mentoring atau brainstorming dengan para pelaku industri, mendiskusikan ilmu praktis yang harus dikuasai para founder untuk mengembangkan skala usahanya.

Sedangkan 1-on-1 Coaching adalah sesi privat per-startup untuk mendapatkan sesi konsultasi dan supervisi eksekusi bersama founder startup berpengalaman dan juga para ahli di bidang spesifik.

Fokus utama dari sesi ini adalah strategi pengembangan produk yakni: product-market fit, business model, dan market implementation. Termasuk juga bahasan terkait strategi branding/marketinguser journey, serta pengembangan teknologi.

Penutup

Kehadiran Startup Studio tidak hanya menjadi solusi bagi pemerintah yang kesulitan menemukan sumber daya yang berkualitas namun juga membuka peluang positif bagi para founder yang masih kebingungan mengembangkan bisnisnya.

Program ini memberikan banyak keuntung bagi start up, mulai dari mendapatkan sesi mentoring dan coaching eksklusif, akses binbingan langsung dari pakar industri dan tech engineers ternama di Indonesia hingga
dukungan bebas ekuitas dan dukungan teknis dari pakar industri. Sangat menarik, bukan?

Sayanganya startup yang diterima tiap batch hanya berjumlah 15 dengan target final 150 start up di 2024. Kompetisinya memang sangat ketat namun hal tersebut tidak lantas menjadi penghalang, kan? 

Jika kamu berminat mendaftarkan perusahaan yang kamu rintis dalam program Startup Studio Indonesia di batch selanjutnya, persiapkan startup kamu dari sekarang dan jangan lewatkan kesempatan emas ini.

Demikian penjelasan singkat mengenai Startup Studio Indonesia yang merupakan program dari Kominfo untuk mendukung startup pemula. Tentunya program ini bisa jadi peluang kamu untuk meraih mimpi yang lebih tinggi.

Salam,

Posting Komentar untuk "Startup Studio Indonesia, Dukungan Kominfo untuk Startup Pemula"