Cara Asyik Mengenalkan Matematika pada Anak Usia Dini

Cara Asyik Mengenalkan Matematika pada Anak Usia Dini

Tak kenal maka tak sayang. Salah satu ungkapan yang sudah sering kita dengar dan memang demikianlah adanya. Bagaimana kita bisa sayang atau cinta dengan sesuatu kalau kita sendiri belum mengenalinya?

Begitupula dengan matematika. Pelajaran yang selama ini sering menjadi momok bagi anak-anak sekolah. Kebanyakan mengaku tidak menyukai matematika karena dianggap sebagai pelajaran paling sulit dan menakutkan.

Padahal adanya anggapan seperti itulah yang membuat matematika semakin sulit dipelajari. Sebaliknya, jika kita suka, sesulit apapun pelajaran matematika itu pasti akan lebih mudah masuk ke otak. Bahkan kita akan merasa tertantang untuk menaklukkannya.

Nah, di sinilah pentingnya mengenalkan matematika pada anak usia dini dengan cara yang asyik dan menyenangkan. 

Agar mereka  tumbuh menjadi anak yang tidak fobia dengan matematika. Agar mereka bisa menikmati pelajaran yang berkaitan dengan angka-angka ini dan tidak menganggapnya bagaikan hantu.

Untuk itu ada beberapa cara asyik yang bisa diterapkan orang tua dalam mengenalkan matematika pada anak usia dini. Namun sebelum membahasnya kita cari tahu dulu yuk apa saja manfaat belajar matematika bagi anak usia dini?

Manfaat Belajar Matematika bagi Anak Usia Dini

Mengapa sih anak usia dini sudah harus diajarkan matematika? Apa nggak stres tuh anak kecil disuruh belajar matematika?

Matematika yang diajarkan pada anak usia dini tentu tidak sama dengan matematika yang dipelajari anak yang sudah duduk di bangku sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi.

Mengajarkan matematika pada anak usia dini sifatnya baru sebatas perkenalan sehingga tidak perlu menuntut anak harus mengetahui banyak angka dan dapat berhitung dengan baik

Alih-alih mengajarkan matematika dengan maksud agar anak cepat menguasai rumus dasar matematika atau perhitungan, akan lebih baik jika orang tua fokus mengenalkan matematika dengan tujuan agar anak bisa menyukai pelajaran ini.

Karana seperti yang sudah disinggung sebelumnya, perasaan suka dan senang akan membuat anak lebih mudah dan ringan mempelajari matematika. Ketimbang mereka mempelajarinya dalam keadaan tidak suka atau terpaksa.

Di samping itu, belajar matematika bagi anak usia dini ternyata memiliki banyak manfaat lainnya lho. Apa saja manfaatnya? Yuk kita ulas!

Manfaat Belajar Matematika bagi Anak Usia Dini

Bagus untuk perkembangan otak

Dilansir dari sekolahmuridmerdeka.id berdasarkan riset Dr. Tanya Evans dari Universitas Stanford pada 2015 mengungkapkan hasil penelitian bahwa anak yang belajar matematika memiliki perkembangan otak lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak belajar matematika. 

Itu artinya semakin cepat orang tua mengajarkan matematika pada anak usia dini semakin baik. Apalagi kondisi otak anak pada usia dini sangat cepat menyerap pengetahuan baru.

Sehingga ia bisa lebih mudah mempelajari matematika dan tentu saja aktivitasnya itu dapat membantu otaknya berkembang lebih pesat.

Mendorong anak belajar berpikir sistematis

Saat baru belajar matematika anak akan dikenalkan dengan deretan angka 1-10, kemudian 11 dam seterusnya.

Dengan belajar deretan angka-angka ini, anak akan cenderung berpikir sistematis dan lebih teratur. 

Secara tidak langsung pula, pelajaran matematika mendorongnya berpikir sistematis sehingga hal ini juga akan memudahkan orang tua dalam mengajarinya kedisiplinan. Pasalnya dengan kemampuan berpikir sistematis, anak akan mampu mengatur waktu dan jadwal kesehariannya dengan teratur.

Membantu anak belajar mengelola uang dengan baik

Anak usia dini memang belum mengenal nilai mata uang. Kendati demikian orang tua sudah bisa mengajarinya lewat aktivitas menabung dan belanja. Kedua aktivitas tersebut tentu tidak lepas dari matematika.

Namun dalam hal ini orang tua perlu memahamkan anak mengenai fungsi uang agar tidak menggunakannya secara boros. Ajari anak untuk hemat namun sekaligus ringan tangan dengan mau berbagi atau bersedekah.

Anak yang belajar matematika sedini mungkin akan memiliki kemampuan berhitung yang baik dan jika diarahkan dengan benar, ia akan tumbuh menjadi anak yang pandai mengelola uang, suka menabung dan berbagi kepada yang membutuhkan.

So, tidak usah ragu mengajarkan anak matematika sedini mungkin. Tenang saja, anak tidak akan stres berkutat dengan matematika jika kita kenalkan pelajaran ini dengan cara yang seru dan menyenangkan.

Cara Asyik Mengenalkan Matematika pada Anak Usia Dini

Ada berbagai cara yang bisa orang tua terapkan ketika mengenalkan matematika pada anak.

Namun pastikan kenalkan pelajaran yang lekat dengan angka-angka ini dengan cara yang asyik ya agar yang tertanam dalam mindset anak matematika itu pelajaran yang menyenangkan bukan menakutkan.

Bagaimana caranya? 

Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Agar asyik belajar matematika, tentu suasananya juga harus menyenangkan dong. Apalagi bagi anak usia dini yang rentang fokusnya masih sedikit.

Kita tidak bisa memaksanya belajar matematika dengan duduk berlama-lama karena anak pasti mudah bosan.

Karena itu perlu orang tua akali dengan menciptakan kondisi atau suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. 

Akan lebih mudah lagi jika orang tua sudah dapat mendeteksi gaya belajar anak. 

Misalkan si kecil tipe auditori, bisa kenalkan matematika lewat lagu-lagu sambil putarkan musik. Atau kalau anaknya visual, belajarnya bisa sembari lihat gambar atau nonton video anak-anak yang berhubungan dengan matematika.

Bagaimana jika si anak tipe kinestetik? Ya, nggak masalah. Biarkan anak belajar sambil berlari, lompat-lompat dan bergerak ke sana kemari. Kalau perlu, orang tua bisa membawa anak ke ruangan terbuka untuk mengajari anak-anak matematika di sana.

Jadi, tempatnya tidak harus monoton di rumah saja. Di luar rumah seperti di taman, pantai atau playground juga boleh banget. Jangan lupa siapkan cemilan sehat kesukaan anak biar ia semakin semangat buat belajar.

Kenalkan lewat permainan edukasi

Penting bagi orang tua memahami bahwa dunia anak adalah bermain. Dengan begitu orang tua tak perlu khawatir jika si anak maunya main terus dan menolak belajar.

Justru dengan bermain, anak bisa mempelajari banyak hal. Jangan sampai kita melarangnya bermain kemudian memaksanya belajar. Sikap orang tua seperti inilah yang akan menumbuhkan benih-benih kebencian anak pada matematika.

Jadi, biarkan saja anak belajar sambil bermain atau sebaliknya bermain sambil belajar. Tugas kita cukup mengawasi dan memfalisitasi. 

Kehadiran mainan puzzle angka-angka atau mainan edukasi lainnya tentu akan menambah semangat dan motivasi anak untuk belajar matematika.

Belajar matematika sambil main game online

Belajar matematika sambil main game online

Satu lagi nih cara asyik mengenalkan matematika yang dijamin semua anak usai dini pasti suka.

Yup, siapa sih yang nggak suka main game. Anak-anak pasti doyan. Apalagi yang namanya game online.

Seperti si sulung Zhaf, yang usianya tahun ini baru mau menginjak 5 tahun tapi sudah lumayan pintar main game. Sekali dua kali lihat, dia sudah bisa mainkan sendiri. 

Nah, karena anak saya suka main game makanya saya senang banget ketemu https://www.mortgagecalculator.org/money-games/#moneygames 

Mortgage Calculator Money Games

Ini tuh website yang menyediakan banyak game online edukasi buat anak-anak. Termasuk game yang bisa bikin anak jadi suka dengan matematika.

Nah, salah satu cara yang saya anggap sangat asyik jika ingin mengenalkan anak matematika ya lewat website ini.

Selain tersedia banyak game online-nya yang menarik, website ini mudah diakses dan untuk memain game-game yang ada di dalamnya nggak perlu install maupun log in.

Cukup buka websitenya, pilih mainan  yang diinginkan dan langsung mainkan. Praktis, kan?

Rekomendasi Game Online Matematika untuk Si Kecil

Dari sekian banyak permainan yang ada di website Mortgage Calculator, ada 3 jenis yang sempat saya ajarkan dan sudah Zhaf mainkan. Dia antusias banget lho mainnya.

Ketiga permainan ini masuk dalam kategori money games, permainan untuk berlatih penjumlahan, pengurangan, dan perkalian sambil belajar tentang uang dengan cara menyenangkan.

Cashier Simulator

Cashier Simulator

Pertama ada game Cashier Simulator. Sesuai namanya, dalam game ini kita berperan sebagai kasir yang akan menghitung semua barang belanjaan dan mengembalikan kembalian yang pas kepada pelanggan.

Awalnya saya mengira Zhaf belum bisa memainkan game ini karena dia belum mengetahui nilai uang. Pengetahuannya tentang matematika baru sebatas mengenal angka belum perhitungan dasar.

Tapi setelah melihat saya bermain game ini. dia tertarik mau main juga. Dan ternyata dia bisa memainkannya dengan bantuan arahan dari saya.

Mungkin ada yang heran kenapa Zhaf bisa memainkan game ini sementara dia belum tahu mata uang termasuk perhitungan. Terlebih lagi ini permainannya dengan mata uang dolar, bukan rupiah?

Game satu ini memang lebih cocok buat anak SD yang sudah mulai paham dengan nilai uang. Kalau pun Zhaf bisa memainkannya itu karena dia sudah mengenal angka 1-10. Dia tinggal memasukkan angka sesuai dengan angka (harga barang yang dibeli dan pembayaran) yang tertera di layar. 

Jadi kalau anak sesuai Zhaf yang sudah kenal angka mau memainkan game ini ya boleh-boleh saja.

Idle Money Tree

Idle Money Tree

Selanjutnya kita beralih ke game Idle Money Tree. Nah, permainan yang satu ini sudah bisa dimainkan anak usia dini seperti Zhaf karena cara mainnya lumayan gampang. Tinggal klik-klik saja kantong uang yang muncul di pohon. 

Tapi gerakan kliknya harus cepat dan berulang kali biar bisa  mengaktifkan bonus yang dapat melipatgandakan penghasilan yang sudah berhasil didapat.

Termasuk meng-klik kantong uang mengambang yang muncul secara acak di layar untuk mendapatkan kantong uang berukuran besar.

Selain itu, untuk meningkatkan penghasilan, pemain harus meningkatkan sinar matahari, kaleng penyiraman, pupuk, buah-buahan, dan penelitian genetik.

Treze Coins

Treze Coins

Berikut ini adalah game favoritnya Zhaf, yaitu Treze Coins atau game penambahan uang sederhana dimana anak-anak cukup menambahkan koin untuk dimasukkan atau disetor ke mesin Gumball.

Hampir sama seperti Game Cashier tadi, karena sudah kenal angka 1-10, sehingga Zhaf bisa main game ini dengan lancar even tetap saya arahkan.

Dia tinggal memasukkan koin yang sesuai dengan jumlah uang yang ditampilkan.Ada beberapa denominal koin yang bisa dipilih yaitu 1, 1 dan 10, atau 1, 5 dan 10.

Karena Zhaf baru mengenal angka satuan jadi dia baru lancar memainkan tingkat dasarnya yaitu dengan koin 1. 

Contohnya seperti nominal yang tertera pada gambar di atas adalah 7$. Artinya Zhaf harus mengklik koin 1 sebanyak 7 kali lalu memasukkannya ke dalam mesin gumball.

Lewat game ini kita bisa mengajarkan anak konsep penjumlahan dan pengurangan dengan cara menyenangkan, bukan?

Itu dia beberapa rekomendasi game online matematika buat anak-anak yang ada di website Mortcage Calculator Money Games.

Sangat menarik ya?

Penutup

Midset buruk tentang matematika harus kita ubah. Jangan lagi ada anak-anak yang tumbuh dengan pemikiran matematika itu pelajaran menakutkan.

Oleh karenanya, peran orang tua sangat penting dalam mengenalkan matematika pada si kecil. 

Ketika kita mengenalkan matematika dengan cara yang asyik dan menyenangkan seperti yang sudah diulas di atas, besar kemungkinan anak-anak akan menyukai pelajaran ini. Apalagi bagi anak-anak yang hobi main game.

Tentunya orang tua bisa memanfaatkan website Mortcage Calculator Money Games untuk mengenalkan atau mengajarkan matematika pada anak.

Semoga informasi ini bermanfaat

1 komentar untuk "Cara Asyik Mengenalkan Matematika pada Anak Usia Dini"

Comment Author Avatar
Setuju kalau matematika harus diperkenalkan sama anak sejak usia dini karena sejatinya kehidupan ini penuh dengan perhitungan *eh bdw kalo saya pribadi lebih suka mengenalkan matematika lewat buku :)

Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Kamar Kenangan @siskadwyta. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

Note :

Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.